Bab 95 Pergi Lagi Berhubung Mas Ibra sudah datang, untuk sementara aku kesampingkan dulu urusanku. Ponsel sengaja aku matikan dan kini aku tengah menyiapkan baju ganti untuk mas Ibra, sementara pria itu berada di kamar mandi.Selesai menyiapkan baju ganti, aku pun keluar kamar, lalu menuju dapur. Pria itu biasa minum teh dengan ditemani beberapa potong kue, entah itu black forest, brownies, bolu, atau jajanan pasar lainnya. Hanya saja untuk jajanan pasar, agak sulit karena aku tidak bisa pergi ke pasar tradisional. Aku biasanya akan menitip kue-kue jajan pasar apabila bik Jum yang belanja ke pasar tradisional. Sementara itu, untuk belanja bulanan tetap menjadi rutinitasku."Tehnya sudah siap, Mas. Mari kita ke meja makan." ajakku. Ketika aku kembali ke kamar, ternyata Mas Ibra sudah selesai berpakaian. Dia mengenakan celana 3/4 dengan kaos berlengan pendek."Terima kasih, Sayang." Pria itu mengelus perutku, lalu membungkukkan badan dan mengecup perutku sampai aku merasa kegelian.Kam
Read more