Bab 73Pergi Dari Rumah "Kalau iya, kenapa? Kamu mau marah? Oh, silakan!" Perempuan tua itu merentangkan tangan seraya menatap anak sulungnya dalam-dalam. "Mama sudah berusaha agar kamu dan Gita hidup enak, agar kamu jadi manajer lagi, nggak seperti sekarang jadi pelayan. Kamu sadar nggak sih, Mama itu sayang sama kamu dan Gita. Jadi nggak benar Mama menjual Gita. Mama hanya ingin Gita hidup enak, tanpa harus kerja keras. Cuma ngangkang doang kok, apa susahnya?!" oceh mama Kumala. "Dan Mama kecipratan enaknya punya uang banyak juga, kan?" ujar Gilang sinis. Ibunya benar-benar sudah tidak bisa lagi diajak berpikir jernih. Sedemikian inginkah ibunya agar kehidupan mereka kembali seperti dulu, sampai menghalalkan segala cara? Entah terbuat dari apa hati ibunya sehingga tega berbuat seperti ini. "Masa depan Gita masih panjang, Ma. Jangan Mama korbankan. Kasihan, Gita sudah cukup susah karena harus menikah dengan orang yang tidak dia kenal, kemudian diceraikan. Biarkan Gita menata hid
Baca selengkapnya