Bab 58Gara-gara Kayla Aku tidak tahu apa yang sedang mas Gilang rencanakan, tapi yang jelas, pria itu tampaknya pantang menyerah. Setidaknya dia sudah berusaha susah payah untuk masuk ke kantor ini dan ke ruang kerjaku. Malas sebenarnya aku membuka map ini, tetapi aku tetap membukanya supaya dia puas. Lembaran pertama mulai kubaca. Sekilas terlihat memang sangat menguntungkan. Keuntungan yang dibagi dua. Mereka mengerjakan semua ini, sedangkan Almeera Travel hanya menerima bagi hasil saja. Itu sangat menggiurkan, sekaligus tidak masuk akal. Jika memang harus berbagi keuntungan, seharusnya pihak yang mengerjakan lah yang lebih banyak mendapatkan pembagian, bukan yang mendapatkan proyek itu. Bibirku seketika tersenyum, lalu menutup kembali map itu dan menyerahkannya kepada Mas Gilang. "Aku sudah membacanya, Mas dan aku menolak," ujarku. "Kenapa kamu menolak, Kayla? Bukankah ini sangat menguntungkan buat kamu?" sergah mantan suamiku itu sembari mengerutkan kening. "Memang san
Read more