Home / Romansa / The Seductive Revenge / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of The Seductive Revenge: Chapter 121 - Chapter 130

154 Chapters

121. Lucky Bastard

"So, gimana rencanamu yang katanya mau balas dendam kepada Dexter dengan mendekati Dionne?" Kevin bertanya pada Jelita yang sedang asik mengunyah semangkuk french fries yang ditaruh di atas perutnya.Jelita sedang berada di rumah Kevin dan Tania, dengan santai selonjoran di sofa panjang depan televisi sambil tidak berhenti mengunyah sedari tadi.Tania memukul lengan Kevin dan memelototi suaminya, yang dibalas dengan tatapan bingung dari Kevin."Jelita itu kan sedang hamil! Jangan diingatkan lagi soal balas dendam! Nggak baik untuk bayinya!" Sentak Tania."Loh, emangnya kenapa?" Tanya Kevin dengan tampang tak berdosa. "Menurutku Dexter itu perlu dikasih sedikit 'pelajaran' loh! Coba nih, sampai sekarang aja status Jelita masih nggak jelas, dan Dionne juga masih bertunangan dengannya!" Sergah Kevin kesal."Dia itu plin-plan, tau nggak? Bilangnya aja cinta mati sama kamu, tapi nyatanya? Sudah beberapa minggu sejak kamu ketahuan hamil, eeh... masih aja bertunangan sama wanita lain! Cih.
Read more

122. Furious Ex In-Laws

Jelita tersenyum simpul melihat Dexter yang terus mengelus dan menciumm perutnya tanpa henti.Kadang-kadang juga ia suka mengajak bicara janin yang ada di perut datar Jelita, membuat wanita itu terus saja meledeknya."Dexter, bayi baru bisa mendengar suara di usia 3 bulan, bukan enam minggu!" Kekeh Jelita sambil mengelus rambut berwarna karamel Dexter yang sewarna dengan matanya.Saat ini posisi mereka sudah berbaring di ranjang super besar, bersiap untuk tidur di malam hari. Semenjak tinggal di Penthouse, Jelita sudah tidak tidur dengan anak-anaknya lagi. Axel dan Aireen sudah berada di kamar terpisah, dengan di awasi oleh Dara, pengasuhnya."Aah, rasanya aku jadi ingin bernyanyi untuk Ellard!" Tukas Dexter tiba-tiba. Ia pun meraih ponsel dan mengutak-atik mencari aplikasi gitar, sementara Jelita mengerutkan kening mendengar kata asing di telinganya."Ellard?" Tanya Jelita heran. "Jadi kamu sudah menyiapkan nama untuknya?"Dexter tersenyum jahil. "Sudah dong! Namanya Ellard Axton G
Read more

123. Media Madness

Media massa mulai menggila. Mereka seakan mendapatkan sumber tambang emas yang menguntungkan dari gosip hangat mengenai CEO muda Alpha Green yang tampan dan terkenal, namun ternyata selingkuh dengan seorang pelacur, dan membuat Dionne Graham selaku tunangan lelaki itu pun membatalkan pernikahan mereka. Tentu saja Kelley Graham adalah sosok yang ada di balik berita hoax murahan itu. Ia sengaja menyebarkan dan memutar balikkan fakta agar masyarakat mulai bersimpati pada Dionne, lalu menghujat Dexter Green serta selingkuhan jalangnya. Ujaran kebencian pun semakin santer dialamatkan kepada wanita yang telah dicap pelakor itu, meskipun hingga saat ini sosoknya masih misterius.Kelley Graham bahkan tak peduli jika gosip itu juga berimbas pada harga sahamnya di Alpha Green yang menukik turun hingga beberapa ribu poin. Yang terpenting baginya adalah Dexter dan juga bitch itu tidak merasa bahagia di atas penderitaan anaknya!Kelley juga sepertinya mampu mempengaruhi para pemegang saham da
Read more

124. Off To Singapore

Dexter masih saja mencumbu bibir manis Jelita hingga wanita itu benar-benar tidak tahan. Bibirnya terasa panas dan bengkak, selain itu dia juga sudah ditunggu oleh Heaven di dalam private jet untuk bersama-sama terbang ke Singapore."Dexter, sudaah... Heaven dan anak-anak sudah menunggu... uh... di pesawat," desah Jelita sambil menggigit bibirnya karena sekarang lelaki itu malah menaikkan blus Jelita ke atas, meraup penutup dadanya hingga terlepas, dan mengigit serta melumat puncak merah muda menggoda miliknya.Hari ini adalah hari keberangkatan Jelita, Axel, Aireen serta pengasuh mereka Dara, yang ditemani oleh Heaven.Padahal kemarin Jelita yang merasa keberatan karena Dexter yang tidak ikut pergi menyertainya, namun sekarang justru lelaki itu yang seakan tak rela ditinggalkan oleh wanitanya.Dexter masih saja menahan Jelita di dalam mobilnya, padahal pesawat pribadi milik keluarga Green telah menunggu Jelita dari tadi, dan siap untuk lepas landas ke Singapore."Dexter! Tidak! Jang
Read more

125. The Over-Possessive Husband

Jelita masih merasa sedikit sedih karena harus berpisah dengan Dexter walaupun hanya sementara. Namun ia berusaha menutupinya dari Heaven dan juga anak-anak, dengan banyak-banyak tersenyum dan tertawa. Lagipula, bukankah nanti mereka juga akan bertemu lagi? Paling cepat minggu depan setelah RUPS selesai! Aaaah, terkutuklah hormon kehamilan yang membuatnya sengsara karena selalu saja ingin menempel seperti lem pada lelaki itu! Belum apa-apa sekarang Jelita pun telah merindukan sosok tinggi, tampan dan kekar itu... Dekapan hangatnya serta aroma pengunungan yang menenangkan syarafnya seakan menjadi candu bagi Jelita. Entahlah apakah ia bisa tidur nyenyak di malam hari jika yang bisa membuainya hingga terlelap hanyalah Dexter.Tarikan napas panjangnya yang seakan penuh beban berat itu membuat Heaven mengalihkan tatapannya dari Aireen dan Axel yang sibuk menggambar kepada Jelita."What's wrong, Dear?" Tanya Heaven penuh perhatian. "Ada sesuatu yang kamu inginkan sekarang?"Jelita i
Read more

126. Do You Believe In Me?

Seketika wanita itu pun memucat. Siksa? Dexter akan menyiksaku?? "Dexter! Apa kau sudah gila? Joseph suamiku akan segera menemukanku dan menyelamatkanku! Lepaskan aku sekarang, Dexter!"Dexter menghempaskan kakinya dengan rasa jijik saat Kelley menempelkan kepalanya di sana. "Joseph? Ooh... apa kau merindukannya? Kebetulan dia ada di ruangan sebelah, sedang menerima seratus cambukan yang seharusnya kau terima, Kelley."***Hari telah beranjak sore saat Jelita masih duduk tercenung di ranjangnya. Beberapa saat yang lalu Dionne baru saja meneleponnya sambil menangis. Wanita itu meminta pertolongan Jelita untuk membujuk Dexter. Ia mengatakan bahwa kedua orang tuanya diculik sejak tadi pagi dari kediaman mereka, dan Dionne mencurigai kalau Dexter-lah yang ada di balik penculikan itu. Bukan tanpa sebab wanita itu curiga, karena apa yang dialami Kelley dan Joseph itu juga semata-mata disebabkan oleh perbuatan Kelley sendiri. Dionne pun akhirnya menceritakan semuanya pada Jelita. Tent
Read more

127. The Final Shot

Hari yang dinanti pun akhirnya tiba. Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS.Sekaligus penentuan mengenai kelangsungan tampuk jabatan CEO Alpha Green.Terus terang, Dexter merasa tak peduli jika Dewan Direksi dan pemegang saham tidak lagi menginginkannya menjadi CEO. Kebebasan itu justru akan dia rayakan dengan istri dan anak-anaknya. Dia berencana untuk memboyong mereka liburan keliling Eropa selama dua minggu, sekaligus juga mengajak semuanya untuk tinggal di Australia--negara tempatnya menempuh pendidikan dulu, sekaligus tempat ia menjauh dari Indonesia sejak patah hati sepuluh tahun yang lalu. Saat ini ia sudah bahagia bersama Jelita, dan ingin membangun keluarganya sendiri di sana. Dexter bahkan telah memiliki rumah yang cukup besar dan peternakan kuda di Brisbane, hasil dari kerja kerasnya sendiri sebagai pialang saham di negara itu.Dan sesungguhnya ia juga sangat merindukan Australia. Semoga saja Jelita tidak keberatan untuk tinggal di sana.Selama ini Dexter memang jarang be
Read more

128. Mrs. Jelita Kanaya Green

Seluruh ruangan pun mendadak hening, ketika angka digital besar di layar LED di depan panggung memberikan final result untuk hasil voting online, yang akan menentukan nasib Dexter Green sebagai CEO Alpha Green.Dan hasil akhir yang ditunggu pun akhirnya tiba, yang diikuti oleh suara-suara gumanan tercekat yang terdengar melayang di udara.Dexter menatap layar LED itu dengan tatapan datar tanpa ekspresi, lalu ia pun mengalihkan tatapannya pada Heaven yang diam-diam telah terisak dan William yang masih diam termangu menatap layar di depannya.Lalu tiba-tiba pintu terbuka, dan seorang wanita yang luar biasa cantik dan seksi pun melangkahkan kaki jenjangnya ke dalam sambil melemparkan senyumnya yang penuh percaya diri.Dexter tersenyum dan berdiri dari kursinya, lalu berjalan menyambut wanita sejuta dollarnya yang menawan itu.Ia membawanya untuk duduk di sampingnya, mengabaikan bisikan-bisikan pelan penuh pertanyaan akan kepentingan kehadiran wanita itu di rapat ini. Sebagian telah menge
Read more

129. Happiness Is Just The New Beginning

"Apakah Heaven selalu begitu? Mengatakan apa pun yang ada di pikirannya tanpa merasa jengah?" Tanya Jelita heran saat Heaven dan William akhirnya meninggalkan mereka berdua di ruangan CEO, dan dirinya sekarang sedang tiduran di atas sofa, dengan tubuh Dexter yang menindihnya. Mereka baru saja saling menautkan bibir, mencecap, menghisap, saling menikmati manisnya cumbuan mesra.Dexter terkekeh pelan. "Masa kamu lupa? Dulu kan Mom pernah memergokimu tanpa busana di ranjang, dan beliau dengan santainya menginterogasimu tanpa memberikan waktu untukmu berpakaian? Begitulah Mom. Anyway, dia sebenarnya sangat bahagia karena kita bersama lagi, Sayang. Dia sangat menyangimu sejak dulu. Kamu tahu itu kan?"Jelita mengingat lagi pada memori sepuluh tahun yang lalu, saat Dexter dan dirinya masih sepasang kekasih. Saat itu Heaven bahkan meminta dirinya untuk memanggil wanita itu dengan sebutan 'Mom', padahal Jelita dan Dexter masih berpacaran. Heaven juga selalu menganggapnya sebagai anak sendi
Read more

130. New Member Of The Greens

Hari ini adalah hari ulang tahun Ellard dan Ellena yang ke enam tahun, dan tradisi di keluarga Green biasanya adalah berkumpul di Mansion milik Dexter di Brisbane bersama grandpa dan grandma Green serta eyang Dirga.Namun kali ini Dexter dan Jelita ingin liburan ke Indonesia sekaligus melepas kangen dengan negara yang mereka cintai itu.Mereka semua berkumpul di rumah Dexter di Indonesia untuk perayaan ulang tahun bersama William, Heaven, Dirga Sutomiharjo serta istrinya Jihan. Heaven-lah sosok dibalik perkenalan Jihan dan Dirga, karena Jihan merupakan teman satu sekolah Heaven saat di Amerika. Sejujurnya Jelita sangat lega ketika Papa Dirga menemukan jodoh meskipun di usia senjanya. Dia begitu sedih memikirkan mertuanya yang sempat koma, namun syukurlah Tuhan masih bermurah hati memberikan kesembuhan untuk mantan mertuanya itu.Melihat Dirga yang tertawa bahagia bersama istri tercinta entah kenapa membuat Jelita terharu. Mungkinkah ia teringat kepada almarhum Zikri...?Ah, besok
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status