Mata Naven membulat, raut wajahnya mencerminkan keheranan yang mendalam saat ia melihat Kiki melangkah masuk ke kantor dengan wajah lesu. "Bukannya kamu dan Dya sudah dijadwalkan bulan madu hari ini?" tanyanya, suara penuh kebingungan.Kiki menghela napas, matanya tertunduk, "Kami belum ada rencana bulan madu dalam waktu dekat ini Pak. Jadi kami sepakat untuk menunda rencana itu," jawabnya pelan, suaranya nyaris tak terdengar. Ada rona aneh yang tersirat jelas dari ekspresinya.“Kenapa begitu? Saranku jangan menunda hal baik Ki. Lebih cepat lebih baik.”“Iya Pak. Untuk sementara ini belum.”Naven mengernyit, ada kecurigaan yang berkecamuk dalam benaknya, namun sebelum dia sempat menggali lebih dalam, Kiki sudah bergegas pamit mengerjakan pekerjaanya.Naven, masih dengan tatapan bingung, berbalik dan melangkah menuju ruangannya.Di dalam hati Kiki, rasa malas dan keberatan terasa membebani setiap langkahnya. Dia membayangkan wajah sok polos Dya, istrinya, yang seharusnya menjadi teman
Last Updated : 2024-07-28 Read more