Semua Bab Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir: Bab 241 - Bab 250

350 Bab

Bab 241

Mendengar apa yang diminta oleh Kiki, Naven langsung bergegas untuk melakukannya. Dia menyalakan televisi untuk tahu apa yang terjadi. “Saya Evelyn Manda menyatakan jika itu adalah benar saya dan mantan kekasih saya. Video itu diambil dari CCTV di apartemen saya yang sudah diambil alih kembali oleh mantan kekasih saya yang bernama Naven Alister Zorion. Saya benar-benar tidak tahu siapa yang mengunggah video itu. Saya sendiri di sini korban. Saya sangat dirugikan saat aib saya dilihat orang. Padahal kami sudah putus sejak dia memilih untuk menikah dengan wanita lain dan mencampakkan saya. Saya benar-benar terluka sekali karena setelah dia meninggalkan saya, justru video ini beredar.”“Saya tidak tahu kenapa mendapatkan perlakuan seperti ini. Setelah meninggalkan saya, video saya disebar seperti ini. Memang sepertinya ada orang yang sengaja melakukannya agar karier saya hancur.” Tampak Evelyn menangis di depan wartawan. “Apa mungkin semua ini dilakukan oleh mantan kekasih Anda?” tany
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-20
Baca selengkapnya

Bab 242

Mendapati pertanyaan itu dari wartawan Nerissa tampak bingung. Dia tidak tahu dari mana para wartawan itu datang. Kenapa mereka mengetahui jika dirinya ada di supermarket sekarang. Nerissa melihat Dya yang mendorong stroller anaknya. Karena wartawan mendekat ke arahnya, mereka terjepit. “Saya akan jawab, tapi tolong berikan ruang untuk anak saya keluar.” Nerissa harus menyelamatkan anaknya lebih dulu dalam situasi ini. Jadi jalan satu-satunya adalah meminta para wartawan menyingkir.Karena Nerissa sudah berjanji akan memberikan jawaban, tentu saja para wartawan mau. Mereka segera memberikan jalan untuk Dya dan Naresh untuk pergi. “Sa ....” Dya merasa tidak tega melihat Nerissa menghadapi wartawan sendiri. “Pergilah dan jaga Naresh.” Nerissa menatap Dya dan meyakinkan sepupunya itu.Dya pun segera pergi. Dia harus menyelamatkan keponakannya dari para wartawan. Dya membawa Naresh ke mobil. Setelah meletakan tubuh Naresh di car seat, dia segera menghubungi Naven. Sialnya, Naven tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-20
Baca selengkapnya

Bab 243

Naven yang dalam perjalanan ke swalayan, menyempatkan untuk melihat siaran langsung dari wawancara sang istri. Senyum manis menghiasi wajahnya ketika mendengar jawaban dari sang istri itu. Tidak menyangka jika sang istri akan menjawab seperti itu. Tentu saja jawaban itu membuatnya senang. Jelas itu adalah pukulan berat untuk Evelyn.“Ternyata istriku hebat sekali. Tidak salah aku pilih istri.” Naven tak kuasa untuk memuji istrinya. Kiki yang ikut mendengarkan juga ikut tersenyum. Nerissa memang cukup lihai. “Sebenarnya Anda tidak perlu khawatir dengan Bu Nerissa. Karena dia pasti jauh lebih tahu bagaimana cara mengatasi situasi.” “Kamu benar. Sejujurnya aku tidak takut Nerissa berhadapan dengan wartawan, hanya takut karena dia membawa Naresh bersamanya. Aku takut Naresh kenapa-kenapa.” Satu hal yang dikhawatirkan Naven memanglah anaknya. “Ada Dya bersama Bu Nerissa, jadi rasa Naresh akan aman.” Naven berharap seperti itu. Semoga saja anaknya akan aman. Di tempat lain, Nerissa s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-21
Baca selengkapnya

Bab 244

“Lyn, sini.” Manajer yang terkejut pun langsung memanggil Evelyn. “Apa lagi?” Evelyn merasa kesal ketika dipanggil. Dengan segera Evelyn menghampiri manajernya. Manajernya pun segera menarik Evelyn untuk melihat apa yang dilihat. Evelyn langsung membulatkan matanya ketika melihat ada polisi di depan. “Mau apa mereka di sana?” Evelyn begitu takut sekali ketika ada polisi di depan apartemennya. Bel terus berbunyi, tentu saja itu membuat mereka berdua panik. Jika tidak dibuka, pasti polisi akan membuka paksa. “Buka, Lyn.” Manajer meminta Evelyn membuka pintu. “Kamu saja yang buka.” Evelyn justru menyuruh manajernya untuk membuka pintu.Manajer Evelyn itu juga takut sekali. “Kita buka bersama saja.” Evelyn pun akhirnya menerima. Mereka segera membuka pintu. Tampak tiga polisi berdiri di depan pintu. Dua polisi wanita dan satu polisi laki-laki.Dan, lebih membuat Evelyn terkejut adalah ada Kiki di sana.“Nona Evelyn Manda, Anda ditangkap dengan tuduhan penyebaran video asusila dan j
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-21
Baca selengkapnya

Bab 245

Akhirnya drama yang dibuat Evelyn selesai juga. Evelyn dituntut penyebaran video dan juga pencemaran nama baik, dan harus masuk penjara. Bagi Naven, ini adalah hukuman setimpal. Bukan Naven tidak mau memberikan maaf, tadi ini adalah maaf yang terbaik karena dengan begitu Evelyn akan menyadari kesalahannya. Memang seharunya Evelyn memikirkan dengan baik apa yang harus dilakukannya, karena apa yang dilakukan benar-benar merusak kariernya. Setelah kejadian itu, keluarga Naven semakin bahagia. Papa Raven sudah kembali sehat. Sudah mulai beraktivitas dengan mengunjungi cucunya.Nerissa dan Naven pun sekarang semakin mesra. Mereka merasa masalah kemarin adalah badai kecil rumah tangga mereka. Yang akan membuat rumah tangga mereka semakin harmonis. Waktu berjalan dengan cepat. Kini usia Naresh sudah memasuki enam bulan. Tentu saja itu adalah hal yang membahagiakan.Karena artinya Naresh akan makan untuk pertama kalinya. “Apa makanannya sudah siap?” tanya Naven.“Ini sudah siap.” Nerissa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-22
Baca selengkapnya

Bab 246

Mendengar namanya dipanggil, Nerissa langsung menoleh. Matanya memicing ketika melihat orang yang memanggilnya itu. “Aku tidak salah. Ternyata kamu benar Nerissa.” “Mira.” Nerissa melihat siapa wanita yang menegurnya itu. Ternyata itu adalah tetangga sekaligus temannya. “Iya, ini aku Mira.” Senang bertemu denganmu di sini. Dia langsung memeluk Nerissa. “Sudah lama kita tidak bertemu.” Nerissa melepaskan pelukannya. “Iya, sudah lama sekali.” Mira tersenyum.“Aku ingat-ingat kita tidak bertemu sejak kamu bilang mau merantau.” Nerissa mengingat kapan terakhir bertemu temannya itu. Waktu itu temannya tidak bisa menghadiri pernikahannya karena pergi merantau.“Iya, aku merantau di sini dan bekerja di hotel bintang lima di sini.” Mira mencoba menjelaskan. “Wah ... pasti seru bekerja di hotel bintang lima.” Nerissa tampak antusias sekali. “Iya, apalagi di sini. Berasa berlibur terus.” Mira tertawa. “Kamu sendiri, kerja apa?” tanyanya ingin tahu. “Aku hanya ibu rumah tangga.” Nerissa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-22
Baca selengkapnya

Bab 247

Nerissa yang melihat suami Mira pun membulatkan matanya. Tidak menyangka jika suami temannya itu adalah mantan suaminya. Tentu saja di dalam benaknya bertanya-tanya, bagaimana bisa temannya itu menikah dengan mantan suaminya.Tak hanya Nerissa yang terkejut dengan pertemuan ini, Mario pun juga terkejut saat melihat Nerissa. Dia tidak menyangka mantan istrinya berada di tempat yang sama dengannya. Reaksi dua orang itu tak luput dari wajah dari Naven. Naven melihat jelas jika istrinya tampak terkejut. Dia merasa jika sang istri mengenalnya. “Nerissa ini suamiku.” Mira memperkenalkan pria yang baru saja datang itu pada Nerissa. Tangannya langsung melingkar di lengan sang suami. Nerissa hanya terdiam ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Mira. Drama macam apa yang sebenarnya terjadi. Jika ditarik kembali, Mira bertemu dengan Mario adalah saat pria itu dan keluarganya datang melamar. Jadi ada kemungkinan terjadi sesuatu setelah itu. Pikiran Nerissa pun tertuju pada pernikahannya y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-23
Baca selengkapnya

Bab 248

Nerissa langsung menghentikan makannya ketika mendapati pertanyaan itu. “Apa semenjak pergi kamu tidak pernah pulang sekali pun?” Sebelum menjawab semua itu, Nerissa memilih bertanya lebih dulu. “Aku pulang untuk mengambil surat cerai ke pengadilan saja. Tidak pulang ke rumah.” Wajar saja jika Mario menanyakan hal itu, karena jika Mario pulang, pasti orang tua Mario memberitahu. “Ayahku meninggal setelah kamu pergi. Dia terpukul karena anak satu-satunya harus menjadi janda setelah sehari menikah.”Mendapati jawaban itu membuat Mario semakin merasa tidak enak. Apalagi sampai membuat orang sampai meninggal.“Aku turut berduka cita.” Nerissa memilih diam. Tak menjawab. “Sayang, itu sudah lama. Kamu sudah terlambat mengatakannya. Lagi pula itu takdir. Bukan salah kamu.” Mira dengan percaya dirinya mengatakan hal itu. Nerissa hanya memilih diam. Tak mau menanggapi ucapan Mira. “Semua memang takdir. Jika Mario tidak meninggalkan Nerissa kala itu, mungkin aku tidak akan mendapat wan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-23
Baca selengkapnya

Bab 249

Mendapati pertanyaan itu langkah Nerissa langsung terhenti. Dia merasa aneh kenapa Mira mengatakan itu. Apa yang dia ketahui tentang Naven? “Bahagiamu itu tidak akan sebanding dengan aku yang suami manajer hotel. Jika hanya kerja di mal sebagai SPM, cleaning servis, petugas keamanan, petugas parkir, gajinya berapa?” Mira langsung terbahak-bahak. Nerissa benar-benar bingung dengan asumsi dari Mira itu. Bagaimana bisa menyimpulkan suaminya bekerja dari salah satu pekerjaan yang disebut itu. Padahal sama sekali tidak ada yang benar dari salah satu yang disebut itu. “Terserah kamu mau bicara apa. Aku tidak peduli.” Nerissa memilih untuk segera pergi. Tak mau ambil pusing dengan apa yang dikatakan oleh Mira. Dengan segera, dia meninggalkan nursery room. Menyusul suaminya yang ada di luar. Mira puas sekali mengatakan hal itu pada Nerissa. Dari kecil, Mira memang merasa tidak mau kalah. Puncaknya adalah ketika Nerissa dijodohkan dengan pria tampan. Dia ingin memilikinya. Kini saat memi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-24
Baca selengkapnya

Bab 250

Nerissa segera menidurkan sang anak ketika sampai di vila. Saat sang anak tidur, barulah Nerissa keluar untuk menemui sang suami. “Kamu tidak apa-apa?” tanya Naven ketika sang istri duduk di sebelahnya. “Memang kenapa?” Nerissa tersenyum. “Bertemu dengan mantan suamimu, mungkin kamu sedih.” Naven mencoba menjelaskan apa yang dimaksud. Nerissa langsung tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh sang suami. “Aku baru bertemu beberapa kali saja dengannya. Jadi tidak ada rasa di hatiku. Untuk terluka, aku rasa tidak. Untuk dia yang menikah dengan temanku, aku memang cukup terkejut, tapi sedikit bersyukur karena ternyata Tuhan begitu baik menjauhkan aku dari pria dan teman seperti itu. Mungkin ada rasa sedih ketika membahas ayah. Karena ayah meninggal karena gagalnya pernikahan dengan dia.” Naven meraih tangan Nerissa. Berusaha menyemangati. “Tenanglah, aku baik-baik saja. Jadi jangan khawatir.” Nerissa meyakinkan sang suami. Naven pfercaya jika sang istri baik-baik saja. Sang i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2324252627
...
35
DMCA.com Protection Status