All Chapters of Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir: Chapter 1 - Chapter 10

350 Chapters

Bab 1

“Kita putus.” Napas Nerissa memburu setelah menampar kekasih—yang sekarang tentu sudah menjadi mantan kekasih—di hadapannya. Kekecewaan dan rasa sakit menjalar di dalam hatinya, matanya kini sudah berkaca-kaca. Tanpa banyak kata, Nerissa mengakhiri semuanya. Dia segera pergi dari tempat itu. Tak mau berdebat terlalu banyak dan membuatnya kehilangan energi. Andai saja Nerissa tidak datang untuk mengantarkan bubur yang dibeli, tidak mungkin dia melihat pria yang dicintai melakukan hubungan intim dengan wanita lain di dalam mobil. Yang lebih menyakitkan lagi adalah wanita itu merupakan teman kantornya sendiri. Nerissa segera masuk ke mobil dan melajukan mobilnya. Meninggalkan apartemen kekasihnya itu. Tak mau berlama-lama di tempat terkutuk itu. Hari sudah malam, tetapi Nerissa tidak ingin langsung pulang ke rumah. Ia ingin mabuk! Meskipun dia tidak bisa dan tidak menyukai minuman beralkohol, tetapi malam ini Nerissa ingin membiarkan dirinya berada dalam bawah pengaruh alkohol agar
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 2

Dua hari ini, Nerissa memutuskan untuk cuti. Kepalanya terus berdenyut dan membuatnya tak kuat untuk berangkat bekerja. Ini pertama kali Nerissa mabuk. Jadi, dia merasa efek sampingnya begitu menyiksa. Selama dua hari ini, dia juga hanya tidur-tidur saja. Sesekali bangun untuk menangis dan meratapi nasibnya yang terus dikhianati. Hari pertama bekerja setelah kejadian perselingkuhan Harry membuat perasaan Nerissa begitu berdebar. Ini akan jadi kali pertama dirinya bertemu dengan Harry sebagai mantan kekasih. Mereka berada di divisi yang sama. Jelas itu akan membuat Nerissa tidak nyaman saat bekerja. Namun, bukan hanya itu saja, sebenarnya yang paling membuat Nerissa berdebar adalah masuk ke kantor Zorion. Nerissa benar-benar takut jika sampai bertemu dengan Naven Alister Zorion, Presdir Zorion Grup. Kemarin Ana bilang jika ia menerima panggilan dari ponsel Nerissa, tetapi suara yang keluar adalah suara seorang pria yang mengatakan ingin mengantarkan Nerissa pulang karena mabuk. Kh
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 3

“Apa kalian tahu jika Nerissa diterima jadi manajer karena dia tidur dengan Presdir?” “Aku tidak menyangka jika Nerissa seperti itu.”“Kenapa tidak menyangka? Kalian sadar bukan jika Nerissa itu janda. Jadi, pasti dia haus belaian, ditambah lagi dia mau naik jabatan, pasti segala cara ditempuh.”“Benar juga.”Nerissa sedang berada dalam bilik toilet ketika mendengar rekan-rekan kerjanya itu sedang menggosip tentang dirinya!Dia benar-benar terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar. Bagaimana bisa ada rumor seperti itu tentang dirinya?Memang banyak rumor yang sering Nerissa dengar atas status janda yang disandangnya, tetapi ini yang menurutnya paling menyakitkan.Bagaimana bisa dia dituduh tidur dengan Presdir demi mendapatkan posisi yang sudah susah payah dia dapatkan karena kinerjanya sendiri, sementara ia tidak pernah melakukannya?!Ketika Nerissa merasa rekan-rekan kerjanya keluar dari toilet, Nerissa baru keluar dari bilik toilet. Sambil melangkahkan kakinya kembali ke ruang
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 4

Nerissa terperangah mendengar ucapan yang dilontarkan Naven. Tunggu? Apa? Calon istri? Selain Nerissa, semua orang yang berada di kantin juga terkejut ketika mendengar ucapan Naven. “Jika aku mendengar hal buruk tentang calon istriku lagi, aku akan memecatnya saat itu juga!” Naven langsung memberikan peringatan. Semua orang tentu saja takut ketika mendengar ancaman itu. Sekarang mereka semua tidak akan berani untuk melakukan hal itu lagi pada Nerissa. Lagi-lagi Nerissa terperangah. Masih tidak mengerti kenapa bisa Naven mengakui dirinya sebagai calon istrinya, padahal memiliki hubungan dengan pria itu saja tidak. Naven meraih nampan berisi makanan milik Nerissa, kemudian meletakkan di meja yang berada di sebelah Nerissa. Selanjutnya, dia meraih tangan Nerissa dan menariknya pergi dari kantin tanpa berkata apa-apa. Benar-benar menunjukkan jika mereka memang sepasang kekasih. Nerissa tidak bisa menolak sama sekali. Dia mengikuti Naven pergi, meskipun dia sendiri masih begitu terk
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 5

Napas Nerissa tercekat, dan jantungnya tiba-tiba berdegup kencang ketika Naven membalik tubuhnya dan menyembunyikan dirinya di balik punggung kokoh pria itu. Menutupi tubuh Nerissa ketika Harry dan Arumi berjalan meninggalkan pantry. “Kenapa Pak Naven menghentikan saya?” kata Nerissa pelan di depan dada Naven setelah beberapa saat. Nerissa kesal, tetapi ia merasa wajahnya agak panas ketika ia sadar ternyata wajahnya begitu dekat dengan Naven hingga ia memalingkan mukanya. “Bukankah aku sudah bilang untuk jangan gegabah?” Naven dengan ketus menjawab. Sekali pun yang dikatakan Naven benar untuk tidak gegabah. Akan tetapi, tetap saja itu membuatnya kesal dan perasaan di hatinya tiba-tiba menumpuk hingga akhirnya membuatnya menangis. Nerissa menutup wajahnya di depan dada Naven. Semua masalah datang bertubi-tubi dan dia tidak sanggup untuk menahannya. Naven melangkah mundur dan menatap sebentar wanita di hadapannya, kemudian ia merogoh sesuatu di saku celananya. “Ini.” Nerissa meli
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 6

“Bagaimana keadaan papa?” Naven segera mengambil kesempatan untuk tahu keadaan papanya itu. “Papa diharuskan melakukan operasi memasang ring di jantungnya.” Ruby mencoba menjelaskan pada anaknya. “Lalu kapan operasi pemasangan ring itu?” Naven menatap sang mama lekat. Begitu penasaran. “Nanti setelah kamu menikah.” Pertanyaan kali ini dijawab oleh Raven sendiri. “Kenapa harus menunggu aku menikah?” Naven tidak habis pikir dengan sang papa. “Iya, agar kamu tidak menipu Papa dan tidak jadi menikah.” Raven menyeringai. Naven hanya bisa menatap malas pada papanya. Ternyata papanya jauh lebih licik dibanding dirinya. Jika sudah begini, dia sudah tidak bisa menghindari pernikahan. Usai mendapatkan kabar sang papa dan melihat sendiri keadaan sang papa, akhirnya Naven berpamitan. Dia mengajak serta Nerissa untuk ikut dengannya. Nerissa ikut saja dengan Naven. Ternyata Naven mengantarkan Nerissa untuk pulang. “Kemasi pakaianmu, asistenku akan menjemputmu besok. Mulai besok, kamu tingga
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

Bab 7

“Harry.” Nerissa tidak pernah menyangka jika Harry akan datang ke apartemennya. Jelas dia cukup takut mengingat di apartemen hanya dia sendiri. Ana belum pulang dari kantor. “Kita harus bicara.” Harry menatap Nerissa. “Tidak perlu ada yang dibicarakan.” “Kamu sadar bukan jika kita harus bicara.” Harry meraih tangan Nerissa. “Jelaskan kenapa kamu selingkuh dariku?” Namun, sebelum Harry meraih tangannya, Nerissa segera menarik tangannya. “Bukankah kamu yang selingkuh. Kenapa juga menuduh aku?” “Kamu—” “Sayang.” Belum sempat Harry selesai bicara, tiba-tiba suara bariton terdengar. Nerissa dan Harry menoleh ke sumber suara. Tampak Naven di sana. Tentu saja keberadaan Naven itu membuat Harry takut. Naven menghampiri Nerissa. Berdiri di samping Nerissa, tangannya merengkuh pinggang Nerissa. Seolah ingin menunjukan kepemilikannya. “Siapa ini, Sayang?” tanya Naven. “Saya teman Nerissa, Pak.” Harry segera menjawab sebelum Nerissa menjawab. Naven menarik senyum menyeringai mendengar
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

Bab 8

“Memang begitulah akhir pertunjukan dansa.” Naven tampak tenang menjawab. Dia sedikit membungkukkan tubuhnya untuk mendaratkan bibirnya. “Tapi, itu tidak sesuai dengan kontrak kita.” Nerissa berusaha mengingatkan. Mereka berbisik dalam tarian mereka. “Aku sudah mengubahnya. Akan ada kontak fisik di saat-saat mendesak.” Setelah berkata begitu, Naven mendaratkan bibirnya di bibir Nerissa.Jelas apa yang dilakukan Naven membuatnya terkejut. Bola mata indah yang dihiasi bulu mata palsu itu tampak membulat sempurna.Nerissa hanya bisa pasrah ketika Naven melakukan hal itu, apalagi berada di hadapan banyak orang. Jika Nerissa menolak, tentu ia akan membuat orang-orang curiga padanya. Sebenarnya Naven tidak benar-benar mencium Nerissa. Ia hanya menempelkan bibirnya di bibir Nerissa.Ciuman itu pun disambut tepuk tangan oleh tamu undangan. Tamu undangan melihat Nerissa dan Naven yang begitu sangat romantis.Pesta berlanjut dengan para tamu memberikan ucapan selamat. Satu per satu tamu unda
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 9

Perjalanan panjang akhirnya mengantarkan Nerissa dan Naven di Jepang. Mereka segera ke tempat menginap. Mengistirahatkan diri. Naven menyewa sebuah apartemen untuk tinggal selama di Jepang. Terdapat dua kamar. Jadi mereka bisa tidur di kamar masing-masing. Tidak mengganggu satu dengan yang lain. Sampai di kamar, Nessia langsung merapikan barang-barangnya. Sekalian mengecek apa baju apa yang dibawakan asisten Naven. Saat koper dibuka, terlihat beberapa baju hangat. Ternyata memang asisten Naven menyiapkan dengan baik. Suara ketukan pintu, mengalihkan perhatian Nerissa. Dia segera bangun dan membuka pintu. “Cepat, kita harus ke tempat wisata!” Baru saja membuka pintu, Nerissa sudah disambut dengan dengan perintah Naven. Mendapati perintah itu Nerissa merasa heran. Baru saja mereka sampai, tapi sudah diajak pergi. Padahal dia sangat lelah sekali. “Memang kita akan berapa lama di sana, Pak?” Alih-alih langsung pergi bersiap, Nerissa memilih bertanya lebih dulu. “Sepuluh hari.” N
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 10

Naven segera membuka pintu. Dilihatnya Nerissa di atas tempat tidur. Selimut tebal membungkus tubuh Nerissa yang kecil. Tentu saja itu membuatnya merasa bingung. Kenapa jam segini istrinya itu masih tidur. Rasa penasaran Naven mengantarkannya untuk segera menghampiri. Dilihatnya Nerissa meringkuk di dalam selimut. “Nerissa.” Naven memanggil wanita yang kini jadi istrinya itu. Sayangnya, tidak ada jawaban dari Nerissa. Hal itu membuat Naven segera menggoyangkan tubuh Nerissa. Nerissa hanya melenguh saja ketika dibangunkan. Saat menggoyangkan tubuh Nerissa, Naven merasa hawa panas dari tubuh Nerissa. Karena itu dia mencoba untuk menempelkan punggung tangannya di dahi Nerissa. Alangkah terkejutnya Naven ketika merasakan tubuh Nerissa yang panas. “Demam.” Naven begitu terkejut ketika menyadari jika Nerissa demam. Dia yang mendapati hal itu langsung membangunkan Nerissa lagi. “Bangunlah!” menggoyangkan tubuh Nerissa lebih kencang. Nerissa langsung membuka matanya ketika tubuhnya dig
last updateLast Updated : 2024-03-25
Read more
PREV
123456
...
35
DMCA.com Protection Status