Mendapati pertanyaan itu, membuat Nerissa bingung. Namun, dia ingat janjinya kala itu. Nerissa berusaha menimbang-nimbang permintaan sang mama mertua. Memikirkan apakah dirinya sanggup. “Bisa, Ma. Aku akan hubungi dia untuk datang ke acara Mama.”“Syukurlah kalau kamu bisa membawanya ke acara arisan.” Mama Ruby tampak senang sekali. “Tapi, jangan bilang-bilang Naven. Mama yakin dia tidak akan mengizinkan hal-hal seperti ini.” Mama Ruby tahu betul bagaimana sikap anaknya. Ikut arisan saja dia tidak diizinkan, apalagi mengundang artis segala.Nerissa ragu sebenarnya. Namun, saat mertuanya meminta seperti itu, tentu saja tidak ada pilihan. “Baiklah kalau begitu.” Nerissa setuju dengan permintaan mertuanya itu. Di ruangan lain, tepatnya ruang keluarga, Naven sedang mengobrol asyik. “Bagaimana malam pertama?” tanya Papa Raven. “Wah ... itu rahasia.” Naven tidak mau mengatakan yang sesungguhnya. “Halah, Papa sudah tahu. Tapi, kamu belum menyentuh wanita sama sekali. Jadi apakah cepat
Last Updated : 2024-06-19 Read more