All Chapters of Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir: Chapter 191 - Chapter 200

350 Chapters

Bab 191

Nerissa dan Ana segera menemui Naven dan Kiki. Ana yang tadi diajak oleh Nerissa terpaksa harus meminta izin pada Kiki, mengingat Kiki yang mengajaknya ke mal. “Ki, aku antar Nerissa dulu ke toko sepatu. Kamu tidak keberatan ‘kan?” Ana memberanikan diri untuk mengatakan pada Kiki. “Tentu saja pergilah.” Kiki mengulas senyum manisnya. Dia senang ketika Ana akan pergi. Jadi dia bisa menyiapkan semua. Ana merasa aneh melihat senyum Kiki. Padahal Ana berharap Kiki akan kecewa karena dirinya tidak akan pergi dengan Nerissa. “Sayang, aku pergi dulu.” Nerissa tersenyum seraya mengedipkan mata, memberikan kode pada Naven.“Pergilah, aku akan cari beberapa kebutuhan mobil bersama Kiki dulu.” Naven berpura-pura saat di depan Ana. Akhirnya Nerissa dan Ana pergi ke toko sepatu Marlene, sedangkan Naven dan Kiki pergi ke restoran K-Vin. “Selamat datang di Restoran K-Vin.” Pramusaji menyapa Naven dan Kiki.“Apa saya bisa bertemu dengan manajer restoran?” Tanpa basa-basi, Naven langsung bertany
last updateLast Updated : 2024-06-19
Read more

Bab 192

Melihat ruangan yang tampak aneh akhirnya Ana memilih untuk menutup pintu. Namun, sebelum menutup pintu, dia melihat Kiki di sana. Tentu saja itu membuatnya merasa terkejut. Karena itu, dia langsung kembali membuka pintu lebar-lebar. Senyum Kiki langsung menghiasi wajahnya ketika melihat Ana di sana. Ana melihat dengan saksama ruangan yang didekorasi. Dekorasi dengan tulisan ‘I Love You’ itu jelas ditujukan padanya. Tak pernah di pikiran Ana jika Kiki akan mempersiapkan sekarang juga. Padahal baru saja pria itu mengatakannya ingin menjalin hubungan dengannya. Ana berpikir mungkin Kiki akan mengatakan satu atau dua hari lagi. Melihat Kiki di dalam rumah, Ana segera, menghampiri Kiki. Tampak pria itu berdiri tegak dengan buket bunga di tangannya. “Kamu mempersiapkan ini semua?” tanya Ana ketika melihat apa yang disiapkan oleh Kiki. “Iya.” Kiki mengangguk. Ana terus memikirkan bagaimana bisa Kiki menyiapkan semua secara singkat. Sejenak dia mengingat bagaimana tadi Nerissa menga
last updateLast Updated : 2024-06-19
Read more

Bab 193

Mendapati pertanyaan itu, membuat Nerissa bingung. Namun, dia ingat janjinya kala itu. Nerissa berusaha menimbang-nimbang permintaan sang mama mertua. Memikirkan apakah dirinya sanggup. “Bisa, Ma. Aku akan hubungi dia untuk datang ke acara Mama.”“Syukurlah kalau kamu bisa membawanya ke acara arisan.” Mama Ruby tampak senang sekali. “Tapi, jangan bilang-bilang Naven. Mama yakin dia tidak akan mengizinkan hal-hal seperti ini.” Mama Ruby tahu betul bagaimana sikap anaknya. Ikut arisan saja dia tidak diizinkan, apalagi mengundang artis segala.Nerissa ragu sebenarnya. Namun, saat mertuanya meminta seperti itu, tentu saja tidak ada pilihan. “Baiklah kalau begitu.” Nerissa setuju dengan permintaan mertuanya itu. Di ruangan lain, tepatnya ruang keluarga, Naven sedang mengobrol asyik. “Bagaimana malam pertama?” tanya Papa Raven. “Wah ... itu rahasia.” Naven tidak mau mengatakan yang sesungguhnya. “Halah, Papa sudah tahu. Tapi, kamu belum menyentuh wanita sama sekali. Jadi apakah cepat
last updateLast Updated : 2024-06-19
Read more

Bab 194

Saat melihat ponselnya, Nerissa langsung mengalihkan pandangan ke ponselnya. Melihat siapa gerangan yang menghubungiSaat melihat ponselnya, senyuman merekah di wajahnya. Dilihatnya ternyata Navenlah yang menghubungi. Tanpa pikir panjang, Nerissa langsung mengangkat sambungan telepon tersebut. “Sayang, aku berangkat bertemu klien. Jangan lupa nanti makan. Aku takut sibuk dan tidak bisa menemui kamu.” Naven di seberang sana memberitahu sang istri.“Baiklah, aku akan makan nanti. Kamu hati-hati di jalan.” Nerissa merasa begitu senang sekali ketika sang suami begitu perhatian sekali. Akhirnya sambungan telepon pun berakhir. Nerissa kembali melanjutkan pekerjaannya. Namun, di tengah pekerjaannya, tiba-tiba suara ponselnya kembali berbunyi. Sebuah pesan masuk ke ponselnya. [Bisa, temui aku di restoran Star jam makan siang.]Pesan itu ditulis oleh Evleyn. Tentu saja itu membuat Nerissa senang. Dengan bertemu Evelyn, dia bisa meminta Evelyn untuk datang ke pesta. Apalagi restoran itu t
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

Bah 195

Mendengar ucapan Nerissa itu membuat Evelyn mempertimbangkan untuk datang. Apalagi tidak ada Naven. “Baiklah, aku akan pertimbangkan dulu.” Nerissa berharap jika Evelyn akan menerima tawarannya. Karena ini yang bisa dilakukan untuk mertuanya. Tepat saat itu juga, ponsel Nerissa berdering. Dia segera mengangkat sambungan telepon itu. “Iya, Sayang.” Dari apa yang diucapkan Nerissa, Evelyn merasa jika yang dipanggil ‘sayang’ adalah Naven. Rasanya Evelyn kesal sekali mendengar panggilan itu. Ternyata memang hubungan Nerissa dan Naven sudah sangat dekat. “Kamu di mana?” Naven di seberang sana. “Aku sedang makan di restoran Star.” Nerissa menjelaskan di mana keberadaanmu. “Baiklah, aku akan ke sana.” “Baiklah, aku akan menunggumu di sini.”Nerissa segera mematikan sambungan telepon. Dia merasa tidak ada salahnya jika Naven ke sini. Lagi pula dia juga kenal dengan Evelyn.Mendengar percakapan Nerissa dan suaminya, membuat Evelyn seketika panik. Dia tidak tahu harus bagaimana. Kare
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

Bab 196

Nerissa sampai di rumah segera membersihkan diri. Tepat saat keluar dari kamar mandi, ponselnya berbunyi.Naven yang melihat ponsel berbunyi langsung mengambil ponsel tersebut.Saat Naven mengambil ponsel, Nerissa langsung buru-buru menghampiri.“Sayang.” Nerissa menarik tangan Naven.Langkah Naven langsung terhenti ketika tangannya ditarik. Dia langsung memutar tubuhnya untuk melihat sang istri.Matanya menyalang melihat sang istri hanya memakai handuk. Tentu saja itu sangat menggoda sekali.“Apa kamu sedang menggodaku?” tanya Naven menyeringai.Nerissa baru sadar jika dirinya tidak memakai pakaian dan hanya memakai handuk. Hal itu membuatnya menyesali kebodohannya itu. Tapi, demi agar tidak membuat Naven tidak mengambil ponselnya. Akhirnya Nerissa harus rela.“Menurutmu?” Nerissa melingkarkan tangannya di lengan sang suami.Mendapati aksi sang istri, Naven jelas tak mau kehilangan kesempatan. Dengan segera, Naven langsung mengikis jarak di antara mereka. Tempat yang dituju adalah bi
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Bab 197

Pagi ini Naven dan Nerissa bersiap untuk ke pengadilan. Memberikan kesaksian. Naven membawa sendiri mobilnya karena Kiki harus menjemput Ana.“Aku benar-benar berdebar. Aku pikir datang ke pengadilan untuk bercerai kala itu jadi yang terakhir datang pengadilan, tapi ternyata tidak.”Mendengar curhatan sang istri, Naven langsung menggenggam tangan sang istri. Berusaha untuk menguatkan.“Tenanglah, ini akan jadi terakhir.” Naven berusaha meyakinkan sang istri.Nerissa tersenyum. Dia berharap memang tidak ada kejadian lagi. Jadi dia bisa hidup dengan tenang.Akhirnya Nerissa dan Naven sampai di pengadilan. Tampak sudah ada Ana di sana juga.“Kita tunggu di ruang tunggu.” Kiki mengajak Nerissa dan Naven untuk masuk.Nerissa dan Naven segera masuk. Tampak di ruang tunggu beberapa orang juga menunggu sidang mereka.Dari sekian banyak orang yang menunggu, tampak Arumi di antaranya.“Aku ke sana dulu.” Nerissa berpamitan pada sang suami untuk menghampiri sang Arumi.Naven ingin melarang, tapi
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Bab 198

“Besok mama mengajak aku ke acara arisan. Apa kamu mau ikut?” Di tengah-tengah sarapan, Nerissa menanyakan hal itu. “Tidak. Untuk apa aku ikut. Sudah kamu saja.” Memang itu yang diharapkan oleh Nerissa. Berharap sang suami tidak ikut. “Kalau kamu tidak ikut, aku naik mobil sendiri saja bagaimana?” Nerissa kembali memancing, berharap Naven kembali tidak ikut lagi. Dahi Naven berkerut dalam kali ini. Merasa aneh dengan sikap Nerissa. “Kenapa harus berangkat sendiri?” Mendapati pertanyaan itu, Nerissa bingung. Mau jawab apa. Mengingat dia harus berangkat sendiri agar bisa menjemput Evelyn. “Kamu tidak ikut. Jadi aku pikir lebih baik aku berangkat sendiri. Jadi kamu tidak perlu repot.” Nerissa berusaha untuk menjelaskan pada sang suami.“Aku tidak merasa repot.” Nerissa langsung bungkam ketika mendapati jawaban suaminya itu. Nerissa tidak mungkin menolak. Tak mau membuat suaminya curiga “Tapi, jika kamu mau berangkat sendiri, tidak masalah.” Mata Nerissa membulat sempurna. Tak
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

Bab 199

Saat mendengar itu, Nerissa merasa sedikit canggung. Namun, dia merasa itu bukan urusannya. Tak mau juga menghakimi. “Tapi, dia sedang tidak ke sini. Karena sedang sibuk.” Evelyn kembali menceritakan sedikit. Nerissa hanya mendengarkan cerita dari Evelyn itu. Tidak menanggapi sama sekali.“Kamu sendiri sudah punya pacar?” tanya Evelyn. “Aku sudah menikah.” “Wah ... maaf. Aku tidak tahu jika kamu sudah menikah.” Evelyn pura-pura merasa tidak enak, padahal dia hanya jelas tahu Nerissa sudah menikah. “Tidak apa-apa.” Nerissa mengulas senyumnya.“Aku juga akan segera menikah nanti setelah projekku selesai. Rasanya tak sabar menjalani kehidupan rumah tangga.” Evelyn bercerita dengan antusiasnya. Nerissa hanya menanggapi dengan senyuman. “Apartemen ini kelak akan kami tinggali bersama karna dia khusus membelikannya untuk aku.” Saat mendengar ucapan dari Evelyn itu, Nerissa langsung melihat ke sekitar. Dilihatnya jika apartemen ini sangat mewah. Artinya pria yang menjadi pacar Evely
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

Bab 200

Suara ponsel yang berdering membuat Naven yang sedang berada di dapur segera ke ruang tamu. Ponselnya ada di sana. Jadi Naven harus ke sana untuk segera menghentikan suara ponsel itu berdering.Saat melihat ponselnya, Naven melihat Kiki yang menghubunginya. Dengan segera, dia mengangkat sambungan telepon itu. Ingin tahu kenapa Kiki menghubunginya.“Kenapa?” Naven segera mengangkat sambungan telepon tersebut.“Pak, Bu Nerissa mengundang Nona Evelyn ke acara reuni mama Anda.”Naven membulatkan matanya ketika mendengar kabar itu. Informasi yang diberikan oleh Kiki itu bak petir yang menyambar di siang bolong. ****Beberapa waktu lalu ….Kiki mengetuk pintu apartemen Ana. Hari ini, dia menggunakan waktu untuk berlibur. Saat pintu apartemen dibuka, tampak Ana menyambut dengan senyuman.“Senyummu sepertinya mencurigakan.” Entah kenapa Kiki merasa jika kekasihnya itu sedang memiliki pikiran aneh.“Kamu tahu saja.” Ana langsung menarik tubuh sang kekasih untuk masuk, kemudian membawanya ke d
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
35
DMCA.com Protection Status