All Chapters of Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir: Chapter 131 - Chapter 140

350 Chapters

Bab 131

Mendapati pertanyaan itu membuat Naven dan Nerissa saling pandang. Mereka memikirkan bagaimana harus menjawab. “Biasa, Pa.” Akhirnya Naven yang menjawab. “Biasa apa?” Papa Raven tampak penasaran karena tidak mengerti yang dikatakan anaknya. “Cari sensasi, Pa.” Mendapati jawaban itu, Papa Raven langsung paham. “Baiklah, lanjutkan.” Dia pun segera meninggalkan anak dan menantunya. “Siap, Pa.” Naven mengangguk.Nerissa yang mendengar jawaban Naven pun bingung. Sensasi apa yang dimaksud oleh Naven. Sensasi tidur di pegunungan atau sensasi yang lain. “Sensasi apa maksudmu?” Karena tak menemukan jawaban, akhirnya Nerissa pun bertanya. Naven yang berada di tempat tidur segera bangkit. Berdiri untuk menyejajarkan dengan sang istri. “Sensasi bercinta.” Naven bicara tepat di telinga Nerissa. Tubuh Nerissa seketika membeku mendengar jawaban Naven itu. Dia tidak berpikir sejauh itu. Melihat reaksi Nerissa membuat Naven ingin tertawa. Namun, tak mau membuat sang istri salah tingkah, akh
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bab 132

Ana langsung menarik Nerissa ke meja kerja Ana. Nerissa hanya pasrah saja ketika ditarik. Dia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata Ana menunjukkan sebuah video di layar laptopnya. Video di mana dia sedang mengobrol dengan seorang pria, kemudian masuk ke toilet.Tidak ada suara di video itu membuat Nerissa seolah sedang membuat janji ke toilet dengan pria itu.Nerissa ingat sekali. Waktu itu, pria itu sedang berterima kasih padanya karena menolong anaknya. Setelah itu masuk ke toilet karena mencari anaknya. Waktu itu Nerissa sempat curiga pria itu adalah pria mesum yang ingin masuk ke toilet wanita, tapi ternyata salah. Tapi, pria itu sengaja masuk ke toilet karena sudah direkayasa. ‘Siapa yang membuat rencana ini?’Nerissa membaca komentar-komentar di video tersebut. Semua kalimat yang terlontar cukup membuat dadanya terasa sesak. Kalimat tersebut mengatakan jika dirinya tidak bersyukur sudah memiliki suami presdir. Nerissa benar-benar tidak tahu siapa yang memb
last updateLast Updated : 2024-05-26
Read more

Bab 133

Nerissa langsung diam. Di saat seperti ini Naven justru membalikkan omongannya. Tentu saja itu membuatnya bingung.“Kenapa kamu justru membahas itu? Itu beda.” Nerissa merasa jika keadaannya dan Naven berbeda. Jadi salah jika Naven membahas itu sekarang. “Apa yang beda? Itu sama. Sama-sama dikatakan dengan sungguh-sungguh.” Bukan Naven jika tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan.Nerissa benar-benar frustrasi. Dia merasa jika Naven justru melebarkan masalah. Perasaan Naven itu hanya berhubungan dengannya saja, tapi urusan video ini melibatkan banyak orang dan juga reputasinya. “Baiklah jika kamu merasa ini sama. Terserah padamu. Tapi, fokus dulu pada masalahku ini. Aku harap kamu percaya dengan apa yang aku katakan.”Mendengar ucapan Nerissa, Naven cukup senang. Karena dengan begitu, dia bisa mengambil celah dari masalah yang menimpa Nerissa.“Kamu tahu bukan, pengadilan saja perlu bukti jika tidak melakukan kesalahan, lalu apa kamu bisa membuktikannya padaku?”Apa yang dikata
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

Bab 134

Nerissa dan Naven sampai di kantor lagi. Mereka langsung menuju ruangan keamanan kantor. Sudah ada Kiki yang menyambut mereka.“Ki, kamu sudah menangkap orangnya?” Nerissa langsung bertanya pada Kiki.Untuk sesaat Kiki terdiam. Namun, kemudian menjawab. “Sudah, Bu.”“Di mana sekarang?” Nerissa sangat penasaran sekali.“Ada di dalam, Bu.” Kiki mengalihkan pandangan ke arah ruang keamanan kantor.Nerissa segera mengayunkan langkahnya untuk masuk. Dia ingin melihat siapa yang melakukan semua ini.Namun, langkah Nerissa langsung terhenti. Dia yang berharap jika Harry yang berada di dalam ruangan keamanan justru mendapati orang lain.“Ana.” Nerissa tidak menyangka jika temannya yang ada di sana.**Beberapa jam yang lalu.Kiki yang mendapatkan informasi jika karyawan IT mendapatkan titik lokasi di mana video itu dikirim, langsung pergi ke tempat tersebut.Saat karyawan IT memberitahu jika divisi pemasaran adalah titik lokasi, Kiki sangat-sangat yakin jika Harry yang melakukannya.“Semua me
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 135

Naven sudah menebak jika Nerissa mudah sekali percaya dengan orang lain. Padahal, harusnya Nerissa punya rasa waspada pada orang lain, karena bisa saja orang lain memanfaatkan itu semua.“Kamu harusnya sadar. Jika orang terdekat kita yang justru akan menusuk kita lebih mudah.”“Lalu, kamu merasa jika orang terdekatku yang melakukan itu semua?”“Jelas, karena ada buktinya.”“Sekali pun ada bukti, aku yakin Ana tidak akan melakukan itu semua. Aku mengenal Ana lebih dari dia mengenal dirinya sendiri. Jadi aku yakin dia tidak akan melakukan ini semua. Pasti ada orang di balik ini semua. Pasti orang itu berusaha untuk menjebak Ana.” Air mata Nerissa jatuh juga. Dia masih tidak percaya jika Ana yang melakukannya.Embusan napas kasar yang diberikan Naven, menandakan jika dia benar-benar kesal dengan istrinya.“Apa kamu sadar jika wanita itu melakukan itu karena tahu kelemahanmu. Dia memanfaatkan celah di mana kamu tidak akan percaya jika dia yang akan melakukanya.” Naven berusaha menyadarkan
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 136

Pagi ini Nerissa berangkat bekerja. Dia tidak mau di apartemen sendiri. Pastinya dia akan bosan. Perduli apa dengan gosip itu. Lagi pula, dia tidak melakukan hal itu.Dengan segera Nerissa keluar dari kamar. Menemui Naven yang bisa jadi sudah ada siap untuk berangkat ke kantor. Saat keluar dari kamar, dia melihat Naven yang juga keluar dari kamar.“Kamu mau pergi ke kantor?” tanya Naven.“Iya.” Nerissa menjawab dengan pasti.“Keadaan sedang tidak baik-baik saja. Kenapa harus ke kantor? Jika sampai kamu dengar omongan dari rekan kerjamu bagaimana?” Naven memikirkan sejauh itu, tak tega jika Nerissa terluka.“Tenang saja. Hatiku sudah sekuat baja.” Nerissa meyakinkan Naven.“Pantas saja sulit untuk aku menemusnya.” Naven langsung menyindir.Mendengar sindiran itu, Nerissa langsung diam. Dari kemarin, Naven terus mengaitkan urusan cinta dengan urusannya.“Sudah ayo, berangkat.” Nerissa tidak mau ambil pusing dengan ucapan Naven. Memilih untuk menghindar. Untuk saat ini Naven belum bisa
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 137

Naven tidak menjawab, tetapi terus memandangi Harry. Dia menatap tajam wajah Harry yang sedang menatap ke arahnya.Ditatap oleh Naven, membuat Harry cukup takut. Dia terus berpikir kenapa Naven terus memandanginya tanpa bicara sama sekali.“Apa Pak Naven mau sesuatu?” Harry kembali bertanya.Tanpa menjawab, Naven langsung melayangkan pukulan ke wajah Harry. Tubuh Harry langsung terhuyung ketika Naven memukulnya tepat di pipi.“Pak Naven.” Nerissa yang melihat suaminya memukul Harry, langsung berlari menghampiri Naven.Semua orang yang berada di sana pun langsung terkejut dengan apa yang dilakukan Naven. Mereka tidak menyangka jika Presdir mereka akan memukul Harry. Padahal, tadi pria itu tampak tenang.“Pak Naven.” Nerissa langsung menarik tubuh Naven. Menjauhkan dari Harry.Harry langsung memegangi pipinya yang sakit. Sudut bibirnya sudah berdarah karena pukulan yang diberikan oleh Naven dan itu terasa sangat perih. “Kenapa kamu memukulnya?” Nerissa yang penasaran pun langsung melem
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 138

Rasanya, Nerissa tidak bisa berkata-kata mendengar ucapan Harry itu. Ternyata semua berawal dari sana. Sejak awal menjalin hubungan dengan Harry, Nerissa memang tidak pernah mau disentuh.Baginya hubungan intim adalah hal sakral yang hanya dilakukan oleh suami dan istri. Tidak boleh sembarangan.“Aku juga tidak suka denganmu yang naik jabatan karena harusnya aku yang mendapatkan jabatan itu.” Harry masih melanjutkan menjelaskan kebenciannya pada Nerissa.Mendengar hal itu, Nerissa tersadar jika memang Harry begitu menginginkan jabatan itu. Andai mungkin mereka dulu masih menjalin hubungan, dia akan sangat rela melepaskan jabatan itu. Namun, karena rasa bencinya pada Harry yang selingkuh, dia menerima jabatan itu untuk membalas dendam.“Karena itu kamu menjalin hubungan dengan Arumi di belakangku dan melakukan hubungan intim di mobil? Karena itu juga kamu membuat gosip tentang aku dan Presdir?” Nerissa menyindir Harry dan mengingatkan kejadian itu.Semua rekan-rekan Nerissa dan Harry
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

Bab 139

Naven menimbang-nimbang apa yang ditanyakan sang istri. Memang tidak ada alasan dirinya melakukan pemecatan, mengingat pelaku sudah ditemukan.“Ki, tarik lagi surat pemecatannya.” Naven memberikan perintah pada Kiki.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk.Senyum Nerissa langsung mengembang di wajah cantiknya. Dia benar-benar senang akhirnya temannya bisa kembali bekerja.Tentu senyuman itu membuat Naven ikut senang. Suami mana yang tidak senang istrinya bahagia. “Terima kasih, Pak Naven.” Ana langsung membungkukkan tubuhnya ketika Naven tidak jadi memecatnya. Senang sekali akhirnya bisa kembali bekerja di Zorion. Pekerjaan ini adalah satu-satunya harapan Ana. Jika harus mencari kerja lagi, rasanya Ana tidak sanggup. “Sama-sama.” Naven mengangguk.Ana langsung beralih pada Nerissa. “Terima kasih, Sa.” Tanpa bantuan Nerissa, tidak mungkin dia bisa kembali ke Zorion lagi.“Sama-sama.” Nerissa tersenyum.“Sebaiknya, setelah ini kita pulang. Kamu butuh istirahat.” Naven melihat wajah Nerissa masi
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

Bab 140

Nerissa langsung beristirahat saat sampai apartemen. Dia duduk di sofa sambil bersandar kepalanya di punggung sofa. Kejadian tadi membuat kepalanya sedikit sakit. Untuk sesaat Nerissa menikmati istirahat. Merasa jika kejadian tadi benar-benar membuat dirinya cukup lelah. Bukan lelah tubuh, tapi lelah pikiran.Naven membuatkan secangkir teh untuk Nerissa, kemudian membawa ke ruang tamu. Meletakkan di atas meja.“Minumlah agar lebih tenang.”Melihat sikap manis Naven, membuat Nerissa langsung senang. Senyumnya mengembang di wajah cantiknya.“Terima kasih.” Nerissa langsung mengangkat cangkir dan menyesap teh manis yang berada dibuatkan Naven. Perasaan tenang pun langsung menghampirinya.Naven melihat Nerissa yang tampak menikmati teh buatannya. Dia pun juga ikut menikmati teh buatannya.“Terima kasih sudah menerima Ana lagi bekerja di Zorion.” Nerissa menatap Naven sambil meletakan cangkir teh di atas meja.Mendapati ucapan terima kasih itu, Naven mengangguk-anggukkan kepalanya. “Aku
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
35
DMCA.com Protection Status