Nerissa takut mengangkat sambungan telepon itu. Dia yakin Naven akan marah dengannya karena tidak mengabari. Namun, jika tidak diangkat, Naven pasti akan semakin marah.Akhirnya, Nerissa memutuskan untuk mengangkat sambungan telepon tersebut.“Di mana kamu?” Hal pertama yang ditanyakan Naven adalah itu.“Saya di apartemen Ana.”“Tetap di sana karena aku akan ke sana.”“Baiklah.”Kali ini Nerissa hanya bisa pasrah karena Naven akan datang ke sini. Karena itu, dia memilih untuk bersiap-siap saja.Satu jam kemudian, suara bel terdengar. Nerissa segera membuka pintu karena tahu jika yang datang adalah Naven.Benar saja. Saat pintu dibuka, ternyata ada Naven dan Kiki di sana.“Ayo pulang!” Satu perintah yang diberikan oleh Naven.Mendapati perintah itu Nerissa langsung mengangguk. Apalagi wajah Naven tampak begitu menyeramkan.“Ana, aku pulang dulu.” Nerissa segera berpamitan dengan Ana.“Iya, hati-hati di jalan.” Ana mengangguk.Nerissa segera keluar dari apartemen Ana. Mengekor di belaka
Last Updated : 2024-05-18 Read more