Nerissa semakin panik ketika Naven memberikan perintah. Dia belum siap jika harus melakukan apa yang diminta oleh Naven. Dia takut dengan dirinya sendiri.Tak mau terpengaruh, akhirnya dia memutuskan untuk tidak membuka pintu kamar. Membiarkan Naven terus mengetuk pintu.Naven yang melihat Nerissa tidak membuka pintu pun memilih untuk membiarkan. Tak mau memaksa. Sekali pun Nerissa sudah berjanji.“Kita lihat, kapan kamu akan keluar.” Naven mau lihat seberapa lama Nerissa akan ada di kamar.Sambil menunggu Nerissa, Naven memilih untuk menonton televisi.Sayangnya, dua jam berlalu, Nerissa tidak kunjung keluar. Naven merasa jika Nerissa benar-benar sengaja sekali.“Padahal dia belum makan. Tapi, justru mengurung diri.”Naven takut jika sampai Nerissa sakit. Jika Nerissa sakit, pasti urusannya lebih panjang. Karena itu, Naven akhirnya memutuskan untuk pergi saja.Sebelum pergi, dia mengirim pesan pada Nerissa. Meminta Nerissa untuk keluar dan makan lebih dulu.Nerissa yang berada di kam
Terakhir Diperbarui : 2024-05-12 Baca selengkapnya