“Sudah-sudah, sebaiknya kita bahas nanti lagi. Kita makan dulu saja.” Papa Raven menghentikan obrolan tersebut.“Iya, ayo kita makan. Aku sudah lapar.” Naven pun ikut menimpali ucapan dari papanya.“Ayo, kalau begitu.” Oma Clarisa segera berdiri.Mama Ruby pun langsung membantu mertuanya itu untuk berdiri. Naven dan Nerissa ikut berdiri. Naven meraih tangan Nerissa. Menggenggamnya erat tangan itu.Apa yang dilakukan Naven membuat Nerissa langsung mengalihkan pandangan pada suaminya itu. Naven pun menatap seolah ingin menenangkan Nerissa perihal pembahasan anak tadi. Melihat Naven yang melihatnya seperti itu, tentu saja membuat Nerissa lebih tenang.Mereka menikmati makan bersama. Makan malam kali ini begitu hangat. Obrolan-obrolan ringan yang dilontarkan, tidak membuat ketegangan seperti tadi.“Besok Mama dan Oma mau berbelanja. Kamu ikut, Sa. Temani kami.” Di tengah obrolan Mama Ruby memberitahu.“Baik, Ma.” Nerissa mengangguk.Naven melihat jika Nerissa bisa mengerti keinginan oma
Last Updated : 2024-05-08 Read more