Share

Bab 98

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-12 18:38:33

Nerissa semakin panik ketika Naven memberikan perintah. Dia belum siap jika harus melakukan apa yang diminta oleh Naven. Dia takut dengan dirinya sendiri.

Tak mau terpengaruh, akhirnya dia memutuskan untuk tidak membuka pintu kamar. Membiarkan Naven terus mengetuk pintu.

Naven yang melihat Nerissa tidak membuka pintu pun memilih untuk membiarkan. Tak mau memaksa. Sekali pun Nerissa sudah berjanji.

“Kita lihat, kapan kamu akan keluar.” Naven mau lihat seberapa lama Nerissa akan ada di kamar.

Sambil menunggu Nerissa, Naven memilih untuk menonton televisi.

Sayangnya, dua jam berlalu, Nerissa tidak kunjung keluar. Naven merasa jika Nerissa benar-benar sengaja sekali.

“Padahal dia belum makan. Tapi, justru mengurung diri.”

Naven takut jika sampai Nerissa sakit. Jika Nerissa sakit, pasti urusannya lebih panjang. Karena itu, Naven akhirnya memutuskan untuk pergi saja.

Sebelum pergi, dia mengirim pesan pada Nerissa. Meminta Nerissa untuk keluar dan makan lebih dulu.

Nerissa yang berada di kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wkwk.. wkwk.. makanya kalo mau ngomong yang mengejutkan seperti itu, jangan saat kiki lagi minum ven.akhirnya dirimu kena sembur kan......
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Otak si naven emang gesrek yah pengen cium2 nerissa .... Ngaku juga kalo cinta nerissa sama Kiki
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
karna GK bisa cium nerissa naven jadi ganggu Kiki ya wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 99

    Nerissa sengaja keluar sedikit mepet waktu berangkat. Hal itu sengaja dilakukan agar tidak bersinggungan dengan Naven. Sengaja dia tidak sarapan juga agar tidak bertemu dengan Naven di meja makan.Saat keluar dari kamar, Nerissa melihat Naven sudah bersiap. Tidak hanya Naven saja di sana. Ada Kiki juga yang membawakan tas Naven.Tanpa berkata apa-apa, Naven keluar dari apartemen. Diikuti oleh Kiki di belakang.Melihat situasi itu membuat Nerissa merasa aneh dengan sikap Naven. Tidak biasa-biasanya pria itu diam saja. Apalagi setelah kemarin, dia telah menipunya.“Apa dia marah karena aku menghindar untuk dicium?” Nerissa mencoba bertanya-tanya pada dirinya sendiri. “Ach … mungkin dia hanya diam saja. Bukan karena itu.” Dia berusaha untuk menenangkan diri.Tak mau membuat Naven terlalu lama menunggu, akhirnya Nerissa langsung keluar dari apartemen. Mengekor di belakang Naven yang sudah cukup jauh.Sepanjang di jalan, Nerissa melihat Naven diam saja. Sebenarnya melihat Naven diam adalah

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 100

    Nerissa yang keluar dari toilet pun dikejutkan dengan kehadiran Harry. Namun, dia menduga jika Harry sengaja menunggunya.“Ada apa?” Nerissa langsung bertanya tanpa basa-basi.“Aku hanya ingin menjelaskan jika aku bukan tidak tahu perubahan. Aku hanya tidak diberitahu.”Rasanya, Nerissa ingin tertawa mendengar ucapan Harry.“Untuk apa mereka sampai tidak mau memberitahumu?”“Jelas, karena mereka ingin menyingkirkan aku. Apalagi aku dekat denganmu.”Nerissa hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.Melihat reaksi Nerissa, Harry merasa jika Nerissa percaya padanya. Dia memang harus menyelamatkan posisinya dengan menjilat Nerissa.“Baiklah, aku paham.”Harry lega mendengar hal itu.“Sa, aku harap kamu bisa mengganti ketua team itu. Dia benar-benar tidak kompeten.”Nerissa mengangguk. Kemudian berlalu kembali ke meja di mana rekan kerjanya sedang makan.Mereka semua menikmati makan bersama. Nerissa tidak sama sekali membahas apa pun tentang apa yang dikatakan Harry tadi. Tak mau mengganggu ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 101

    “Iya, saya akan keluar.”Nerissa tidak mau sampai melepaskan kesempatan itu. Apalagi dia ada rapat setelah ini.Dengan segera Nerissa keluar dari ruangan Naven. Langkahnya diayunkan buru-buru keluar dari ruangan Naven.Di dalam ruangan, Naven berusaha untuk menahan diri. Tadi dia sebenarnya tidak tahan dengan Nerissa. Ingin sekali mencium istrinya itu, tapi dia berusaha menahan diri agar bisa membedakan mana nafsu dan mana cinta.“Aku tidak yakin kuat.” Naven merasa ini akan sangat berat. Apalagi melihat Nerissa di depan mata.Di tempat lain, Nerissa kembali ke meja kerjanya. Berusaha fokus dulu dengan pekerjaannya. Tak mau sampai membuatnya mengabaikan tanggung jawabnya.“Kita rapat.” Sesaat setelah Nerissa duduk di kursinya, dia kembali berdiri lagi.Semua karyawan yang diminta rapat pun langsung ke ruang rapat.Nerissa memimpin rapat. Karena ada beberapa hal yang ingin disampaikan pada team yang sedang mengerjakan event.“Tadi saya sudah melihat persiapan event yang cukup baik. Say

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 102

    “Pak Naven sedang apa?”Tak ada jawaban dari Naven. Pria itu masih diam. Hal itu membuat Nerissa semakin bingung kenapa Naven diam saja.“Apa dia sedang cari ilmu hitam?” Nerissa bertanya dengan pelan pada dirinya sendiri.Naven sedang duduk bersila di karpet di ruang tamu. Tangannya berada di lutut dan matanya terpejam. Seperti sedang bermeditasi.Rasa penasaran Nerissa membuatnya mendekat pada Naven. Memastikan apa yang dilakukan Naven. Tepat di depan Naven, dia berjongkok untuk melihat apa yang dilakukan oleh Naven.Nerissa berada tepat di depan Naven. Dilihatnya pria itu memejamkan matanya. Kehadirannya pun tidak mengganggu sama sekali. Seolah Naven benar-benar berkonsentrasi.Namun, tiba-tiba Naven membuka matanya. Hal itu membuat Nerissa terkejut hingga memundurkan tubuhnya dan jatuh ke lantai.“Kamu sedang apa?” Naven menatap sang istri aneh.“Saya yang harusnya bertanya. Pak Naven sedang apa?” Nerissa justru balik bertanya.“Meditasi.”Dahi Nerissa berkerut dalam. Dia memikirka

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 103

    “Sial!” Harry meluapkan rasa kesalnya saat sampai di apartemen.“Kamu kenapa lagi?” Arumi merasa heran dengan sikap Harry yang pulang-pulang sudah marah-marah saja.“Nerisa membuat aku malu dengan mengeluarkan aku dari team event.” Harry meluapkan rasa kesalnya.“Memang kenapa bisa kamu dikeluarkan?” Arumi begitu heran sekali.“Tadi saat kunjungan aku tidak tahu beberapa hal. Aku beralasan jika ketua team tidak memberitahuku. Aku pikir dengan memberitahu Nerissa seperti itu aku akan aman dan ketua team akan dipecat. Ternyata dugaanku salah. Nerissa justru mengeluarkan dari team dan mempermalukan aku di depan karyawan lain.”Arumi akhirnya tahu bagaimana cerita detailnya. “Bukankah aku sudah bilang jika percuma kamu mendekati Nerissa. Dia pasti masih menaruh dendam karena kamu mengkhianati. Jadi percuma kamu mendekatinya.”Apa yang dikatakan Arumi memang benar. Caranya mendekati Nerissa memang tidak berhasil.“Lagi pula untuk apa kamu menggunakan cara baik-baik.” Arumi ikut kesal. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 104

    Nerissa tampak terkejut mendapati pertanyaan itu. Dia merasa sikap Naven benar-benar berbeda sekali. Tentu saja itu membuatnya keheranan sendiri.“Tapi, setelah ini kita harus kembali ke kantor, Pak.” Nerissa berusaha untuk menolak tawaran Naven.“Apa kamu lupa kalau aku yang punya perusahaan itu?”Mendengar hal itu, Nerissa hanya bisa memutar bola matanya saja. Sikap sombong Naven mulai keluar saat itu juga.“Tapi, sebagai atasan, bukankah Anda harus mencontohkan yang baik.” Nerissa mencoba mengingatkan Naven.Naven berusaha untuk bersabar. Sejujurnya ingin mengajak Nerissa sekarang juga, tapi apa boleh dikata, istrinya itu menolak.“Lalu kapan kamu mau pergi?”Tampak Nerissa berpikir. Seru juga pergi menonton. Siapa tahu menghilangkan penatnya di kantor. Apalagi pekerjaanya cukup membuatnya pusing.“Bagaimana jika sepulang kerja? Tidak mengganggu pekerjaan. Jadi akan lebih aman.” Akhirnya Nerissa memberikan ide.“Baiklah.” Setelah menimbang-nimbang, Naven akhirnya setuju.Makanan ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 105

    Sesuai dengan rencana tadi siang, Nerissa dan Naven pergi ke bioskop. Mereka diantarkan oleh Kiki ke mal yang dekat dengan apartemen Naven.Nerissa masih diam saja, meskipun akan pergi menonton. Naven tahu pasti kenapa istrinya itu diam saja. Apalagi jika bukan karena tadi siang, dia menolak, mengajak Ana ke Bali.“Kenapa wajahmu muram sekali?” Saat sedang berjalan ke bioskop, Naven bertanya pada sang istri.“Tidak, saya tidak muram.” Nerissa mengelak dengan apa yang dikatakan oleh Naven.Naven masih merasa jika sang istri sedang berbohong.“Aku izinkan Ana untuk ikut.” Akhirnya Naven memberitahu hal itu pada Nerissa.Langkah Nerissa langsung terhenti mendengar apa yang dikatakan oleh sang suami. Dia berusaha untuk mencerna ucapan sang suami.Naven terus berjalan. Tanpa tahu jika sang istri masih tertinggal di belakang. Saat dia menyadari hal itu, langkahnya langsung terhenti dan segera dia memutar tubuhnya ke belakang.“Kenapa berhenti?”Mendapati pertanyaan, Nerissa langsung mengeja

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-15
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 106

    Mendapati pertanyaan itu, Nerissa terdiam. Dia bingung juga kenapa baru buka pintu perasaannya begitu takut sekali.“Tidak apa-apa.” Nerissa memutuskan untuk tetap masuk. Tak mau terpengaruh oleh ketakutan yang menghampirinya tiba-tiba itu.Mendapati Nerissa yang sudah masuk pun, Naven segera masuk ke kamarnya. Dia ingin segera mandi untuk menyegarkan tubuhnya dulu sebelum tidur.Di kamar sebelah, Nerissa segera menyalakan lampu. Saat lampu terang, tentu saja itu membuatnya jauh lebih tenang.Sebelum mandi, Nerissa membersihkan wajarnya lebih dulu sebelum mandi.Tadi saat dinyalakan lampu, Nerissa tenang, tapi tiba-tiba dia merasa takut lagi. Entah kenapa bayang-bayang dalam film tadi masih terngiang di kepalanya.“Tidak apa-apa, Sa. Jangan takut.” Nerissa berusaha untuk menangkan dirinya.Usai membersihkan wajahnya, dia segera mandi. Sepanjang mandi, Nerissa berusaha untuk tidak takut. Meyakini jika semua akan baik-baik saja.Beruntung, Nerissa selesai mandi dengan baik. Semua aman t

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16

Bab terbaru

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 350 (Naven-Nerissa) TAMAT

    “Sayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.” Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.“Iya-iya, sebentar.” Nerissa segera keluar dari kamar mandi.“Ayo, semua sudah siap.” Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 349 (Naven-Nerissa)

    “Ki, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!” Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.“Baik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.”“Baiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.” Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk. “Kalau begitu saya permisi dulu.” Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 348 (Naven-Nerissa)

    Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.“Kali ini kamu tidak akan bisa lari.”“Lepaskan aku.” Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.“Achhh ….” Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. “Tolong … tolong … tolong ….” Teriakan Nerissa terus b

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 347 (Naven-Nerissa)

    Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.“Untuk apa dia memesan hotel?” Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.“Jangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.”Tak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.“Sa, ayo angkat.” Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.“Halo.”Akhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. “Sa. Ini aku Arumi.”“Maaf, Bu, Bu Nerissa tida

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 346 (Naven-Nerissa)

    “Sebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?” tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. “Jika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.”Nerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.“Tunggu saja kejutan dari aku.” Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.“Anak Papa.” Naven segera merai

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 345 (S2 Part 93) Tamat

    Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.“Aku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?” Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.“Kamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.”“Baiklah.”Kiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir    Bab 344 (S2 Part 92)

    Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.“Terima kasih sudah menerima aku.” Kiki benar-benar bahagia.“Sama-sama.” Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.“Sejak kapan kamu menyiapkan ini semua?” Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.“Aku mempersiapkan ini kemarin.”“Dapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?” Ana begitu penasaran.“Tidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.” Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.“Dasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 343 (S2 Part 91)

    Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.“Kenapa diam saja?” tanya Kiki.“Aku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.” Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.“Aku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.” Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.“Aku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.”“Baiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.” Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 342 (S2 Part 90)

    Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.“Iya.” Ana mengangguk.“Kamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?” tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.“Dengar.” Ana mengangguk.“Kamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?” Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.“Kami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.” Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. “Apa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?” Dya tampak penasaran lagi.“Belum. Kiki masih merahasiakan semua.”Dya merasa jika ada alasan yang dilak

DMCA.com Protection Status