Share

Bab 140

Author: Myafa
last update Last Updated: 2024-05-29 17:59:27

Nerissa langsung beristirahat saat sampai apartemen. Dia duduk di sofa sambil bersandar kepalanya di punggung sofa. Kejadian tadi membuat kepalanya sedikit sakit.

Untuk sesaat Nerissa menikmati istirahat. Merasa jika kejadian tadi benar-benar membuat dirinya cukup lelah. Bukan lelah tubuh, tapi lelah pikiran.

Naven membuatkan secangkir teh untuk Nerissa, kemudian membawa ke ruang tamu. Meletakkan di atas meja.

“Minumlah agar lebih tenang.”

Melihat sikap manis Naven, membuat Nerissa langsung senang. Senyumnya mengembang di wajah cantiknya.

“Terima kasih.” Nerissa langsung mengangkat cangkir dan menyesap teh manis yang berada dibuatkan Naven. Perasaan tenang pun langsung menghampirinya.

Naven melihat Nerissa yang tampak menikmati teh buatannya. Dia pun juga ikut menikmati teh buatannya.

“Terima kasih sudah menerima Ana lagi bekerja di Zorion.” Nerissa menatap Naven sambil meletakan cangkir teh di atas meja.

Mendapati ucapan terima kasih itu, Naven mengangguk-anggukkan kepalanya. “Aku
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naven orang tanpa basa-basi.langsung sat-set mengungkapkan perasaannya
goodnovel comment avatar
Adeena
si Naven ga mau rugi
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
dua pasangan nih bisa ngedate bareng
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 141

    Nerissa dan Naven sampai di kantor polisi. Disusul oleh Ana dan Kiki. Mereka langsung melakukan pemeriksaan terkait laporan yang dibuat oleh Naven. Cukup lama mereka melakukan pemeriksaan. Tepat jam satu siang, mereka baru sampai. Jadi mereka baru pulang. “Kita makan siang dulu setelah ini. Kita sudah terlambat makan siang.” Naven menatap Nerissa, Kiki, dan Ana. “Baiklah, Pak.” Kiki setuju dengan ajakan Naven. “Aku ingin makan sushi, apa boleh?” Nerissa menatap Naven penuh harap. Bagaimana bisa Naven menolak sang istri tercinta. Tentu saja tidak bisa. Terlalu sulit untuknya menolak. “Baiklah, kita ke mal yang ada restoran sushi.” Naven langsung setuju. Nerissa berbinar mendengar hal itu. Dia tahu persis jika pasti Naven akan menurutinya. “Ayo, masuk mobil.” Naven segera mengajak Nerissa untuk segera berangkat. “Baiklah.” Dengan senang hati Nerissa ikut dengan Naven untuk pergi. “Ayo.” Kiki juga mengajak Ana untuk segera pergi karena tak mau membuat Nerissa dan

    Last Updated : 2024-05-30
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 142

    Mendapati ucapan sang istri, Naven tersenyum. “Aku sudah memenuhi janjiku.” Ada perasaan lega yang menyelimuti hati Naven. Tawaran yang pernah diberikan pada Nerissa kini sudah diberikan.“Iya, tinggal aku memenuhi janjiku.”Mendengar ucapan sang istri, Naven seketika langsung menginjak pedal rem. Rem yang tiba-tiba sekali diinjak membuat tubuh Nerissa terhuyung. Untung saja sabuk pengaman masih menempel di tubuh.Mobil Kiki yang berada tepat di belakang mobil Naven pun langsung berhenti. Untung saja di belakang mobil Kiki tidak ada mobil lagi. Jadi mereka aman.“Kenapa mengerem mendadak?” Nerissa langsung melemparkan protes.“Kamu mau memenuhi janji?” Naven bukannya menjawab pertanyaan Nerissa, justru balik bertanya.“Iya, aku mau memenuhi janji. Seperti kamu yang sudah memenuhi janjimu.”“Artinya kamu mau kita bercerai dua tahun?” Naven menatap tajam pada Nerissa.Nerissa langsung teringat jika mereka punya perjanjian pernikahan selama dua tahun. Namun, dia bingung kenapa Naven tamp

    Last Updated : 2024-05-30
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 143

    Setelah melihat film yang baru saja ditontonnya, Nerissa tiba-tiba mendapatkan ide. Karena itu, dia langsung menyampaikan pada Naven.Naven yang nyaris memejamkan matanya pun langsung membuka matanya lebar-lebar. Dia begitu terkejut dengan apa yang dikatakan Nerissa. Akhirnya setelah sekian lama, Nerissa akan meminta bukti padanya.“Kamu mau minta apa?” Naven sampai harus memiringkan tubuhnya ketika menunggu jawaban Nerissa.“Nanti saja jika sudah sampai apartemen, aku akan katakan. Tidak nyaman jika bicara di sini.” Dengan suasana sedang menonton, bicara masalah pribadi, pastinya akan mengganggu yang lain.“Kenapa harus nanti?” Naven sudah sangat penasaran, jadi jika diminta untuk menunggu, tentu saja itu membuatnya tidak sabar.“Kita akan mengganggu orang yang sedang menonton film jika bicara sekarang.” Nerissa melihat orang-orang sedang asyik, jadi tak mau mengganggu.Sejujurnya, Naven sangat penasaran sekali. Ingin segera mendengar apa yang diminta Nerissa. Namun, mau bagaimana la

    Last Updated : 2024-05-30
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 144

    Mendengar apa yang diminta Nerissa untuk membuktikan cintanya, Naven dibuat tercengang. Tidak terpikir olehnya Nerissa akan meminta akan hal itu.Mengakhiri hubungan dengan Evelyn bukanlah hal mudah, mengingat Evelyn masih syuting dan pasti akan membuat wanita itu tidak konsentrasi selama syuting.Dampak dari mengakhiri hubungan dengan Evelyn akan sangat besar. Jika Evelyn tidak fokus pada pekerjaanya, syuting akan berantakan. Banyak orang yang akan terkena imbasnya.Rasanya, Naven benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia benar-benar bingung. Jika tidak mengakhiri hubungan dengan Evelyn, dia tidak akan bisa membuktikan cintanya.“Dengar, aku memang mencintaimu, tapi mengakhiri hubungan sekarang, itu masih sulit.”Mendapati jawaban itu, Nerissa hanya bisa terpaku. Tak menyangka jika Naven akan menjawab seperti itu. “Jadi kamu tidak bisa?” tanyanya memastikan.“Bukan tidak bisa, tapi aku tidak bisa melakukan dalam waktu dekat ini.” Naven berusaha untuk meyakinkan Nerissa.“Kenap

    Last Updated : 2024-05-31
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 145

    Naven yang di dalam mobil melihat ada seseorang yang menghampiri Nerissa. Hal itu membuatnya memutuskan untuk segera keluar dari mobil.“Sa ….”“Ada apa lagi kamu ke sini?” Nerissa heran kenapa Arumi kembali menemuinya.“Sa, tolong bebaskan Harry. Aku akan memastikan jika dia tidak akan mengganggu lagi.” Arumi kembali meyakinkan Nerissa.Nerissa hanya terdiam. Dia bingung harus mengatakan apa lagi. Padahal dia sudah mengatakan pada Arumi jika dia tidak bisa melakukan hal itu.“Dengar, keputusanku sudah bulat, jadi aku tidak bisa membebaskan Harry. Seharusnya, sebelum melakukan dia sudah pikirkan baik-baik. Tidak sembarangan menyakiti orang.”“Sa, aku tahu. Tapi, mengertilah jika aku butuh dia. Aku sedang hamil, Sa. Aku butuh dia untuk menjagaku.” Arumi menangis. Tangannya dikatupkan untuk memohon pada Nerissa.Nerissa benar-benar tidak tega ketika Arumi meminta seperti itu.“Sudah, jangan memohon seperti itu. Suruh dia memohon keringanan saat di pengadilan. Jika dia menyesali perbuata

    Last Updated : 2024-05-31
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 146

    Naven segera masuk ke ruangannya setelah baru saja selesai makan. Kiki yang melihat atasannya itu masuk, segera ikut masuk.“Kamu sudah menghubungi manajer Evelyn?” Naven duduk seraya bertanya pada Kiki.“Sudah, Pak. Saya sudah menghubungi, dan Nona Evelyn meminta Anda untuk menghubungi dia segera.”“Baiklah, aku akan hubungi dia.”“Ini berkas yang Anda minta.” Kiki sekalian memberikan berkas yang tadi dikerjakannya.“Terima kasih.”Kiki segera keluar untuk melanjutkan pekerjaanya, sedangkan Naven mulai mengambil ponselnya untuk menghubungi Evelyn.Entah kenapa hari ini terasa beda, perasaannya begitu berdebar ketika hendak menghubungi Evelyn. Namun, dia sadar jika dia harus segera menghubungi Evelyn karena harus menyelesaikan masalahnya.Dengan segera, Naven mengambil ponselnya. Mencari nomor telepon Evelyn. Saat mendapatkannya, dia segera menghubunginya.“Akhirnya kamu menghubungi aku juga.”Baru saja sambungan terhubung, Naven sudah disambut dengan sebuah sindiran. Naven tahu pasti

    Last Updated : 2024-06-01
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 147

    Naven menimbang-nimbang apa yang dikatakan pada Nerissa. Menimbang mengatakan jujur apa tidak. “Aku mau menemui kekasihku. Mengatakan jika aku ingin mengakhiri hubungan.” Akhirnya Naven mengatakan pada Nerissa apa yang ingin dilakukannya. Melihat kesungguhan Naven, membuat Nerissa percaya akan cinta Naven, membuat Nerissa senang. ‘Dia benar-benar akan memutuskan kekasihnya.’ “Baiklah, aku akan berangkat dengan Kiki ke bandara dan menunggumu di sana.” Nerissa berusaha menyembunyikan senyuman di wajahnya, tapi itu terlalu sulit, karena senyum tipis menghiasi wajahnya. Senyuman itu dilihat jelas oleh Naven. Tentu saja itu membuatnya senang. Dia berjanji akan membuktikan pada Nerissa jika dia benar-benar mencintai Nerissa. Mereka berbelanja berdua. Nerissa masih menjaga jarak. Belum sebebas itu dengan Naven. Apalagi, pria itu masih kekasih orang. Sampai di apartemen, Nerissa langsung memasak. Ditemani Naven, dia membuat spageti. Nerissa membuat saus spageti, sedangkan Naven memasak

    Last Updated : 2024-06-02
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 148

    Nerissa melihat jika panggilan telepon tidak ada fotonya. Hanya nama saja. Tapi, entah kenapa Nerissa yakin jika yang menghubungi Naven adalah kekasihnya. “Siapa yang menghubungi?” Suara Naven yang tiba-tiba membuat Nerissa terkejut. Tangannya langsung memegangi dadanya yang berdegup kencang. “Lyn.” Nerissa segera memberikan ponsel pada Naven. Naven langsung membulatkan matanya ketika melihat siapa yang menghubungi. Tak menyangka jika Evelyn akan menghubunginya. “Ini.” Nerissa langsung memberikan ponsel itu pada Naven. Dengan segera Naven menerima ponselnya. Bersamaan dengan Naven yang sudah menerima ponselnya, Nerissa mengayunkan langkahnya ke dapur. Meninggalkan Naven yang sedang akan menerima panggilan telpon. Sayangnya, Naven menarik tangan Nerissa. Hingga membuat langkah Nerissa terhenti. “Di sini saja.” Naven meminta Nerissa tetap tinggal. Apa yang diminta Naven itu membuat Nerissa tampak bingung. Namun, sesaat kemudian Naven menarik Nerissa untuk duduk bersamanya. Ner

    Last Updated : 2024-06-02

Latest chapter

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 350 (Naven-Nerissa) TAMAT

    “Sayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.” Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.“Iya-iya, sebentar.” Nerissa segera keluar dari kamar mandi.“Ayo, semua sudah siap.” Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 349 (Naven-Nerissa)

    “Ki, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!” Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.“Baik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.”“Baiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.” Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk. “Kalau begitu saya permisi dulu.” Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 348 (Naven-Nerissa)

    Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.“Kali ini kamu tidak akan bisa lari.”“Lepaskan aku.” Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.“Achhh ….” Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. “Tolong … tolong … tolong ….” Teriakan Nerissa terus b

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 347 (Naven-Nerissa)

    Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.“Untuk apa dia memesan hotel?” Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.“Jangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.”Tak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.“Sa, ayo angkat.” Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.“Halo.”Akhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. “Sa. Ini aku Arumi.”“Maaf, Bu, Bu Nerissa tida

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 346 (Naven-Nerissa)

    “Sebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?” tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. “Jika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.”Nerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.“Tunggu saja kejutan dari aku.” Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.“Anak Papa.” Naven segera merai

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 345 (S2 Part 93) Tamat

    Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.“Aku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?” Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.“Kamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.”“Baiklah.”Kiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir    Bab 344 (S2 Part 92)

    Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.“Terima kasih sudah menerima aku.” Kiki benar-benar bahagia.“Sama-sama.” Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.“Sejak kapan kamu menyiapkan ini semua?” Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.“Aku mempersiapkan ini kemarin.”“Dapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?” Ana begitu penasaran.“Tidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.” Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.“Dasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 343 (S2 Part 91)

    Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.“Kenapa diam saja?” tanya Kiki.“Aku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.” Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.“Aku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.” Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.“Aku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.”“Baiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.” Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 342 (S2 Part 90)

    Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.“Iya.” Ana mengangguk.“Kamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?” tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.“Dengar.” Ana mengangguk.“Kamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?” Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.“Kami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.” Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. “Apa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?” Dya tampak penasaran lagi.“Belum. Kiki masih merahasiakan semua.”Dya merasa jika ada alasan yang dilak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status