Share

Bab 134

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-28 08:03:51

Nerissa dan Naven sampai di kantor lagi. Mereka langsung menuju ruangan keamanan kantor. Sudah ada Kiki yang menyambut mereka.

“Ki, kamu sudah menangkap orangnya?” Nerissa langsung bertanya pada Kiki.

Untuk sesaat Kiki terdiam. Namun, kemudian menjawab. “Sudah, Bu.”

“Di mana sekarang?” Nerissa sangat penasaran sekali.

“Ada di dalam, Bu.” Kiki mengalihkan pandangan ke arah ruang keamanan kantor.

Nerissa segera mengayunkan langkahnya untuk masuk. Dia ingin melihat siapa yang melakukan semua ini.

Namun, langkah Nerissa langsung terhenti. Dia yang berharap jika Harry yang berada di dalam ruangan keamanan justru mendapati orang lain.

“Ana.” Nerissa tidak menyangka jika temannya yang ada di sana.

**

Beberapa jam yang lalu.

Kiki yang mendapatkan informasi jika karyawan IT mendapatkan titik lokasi di mana video itu dikirim, langsung pergi ke tempat tersebut.

Saat karyawan IT memberitahu jika divisi pemasaran adalah titik lokasi, Kiki sangat-sangat yakin jika Harry yang melakukannya.

“Semua me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
rasanya g'mungkin jika ana yang melakukannya.ini pasti ana dijebak oleh seseorang agar terlepas dari tuduhan
goodnovel comment avatar
vieta_novie
ana jadi kambing hitam nih...pasti ada kejadian yg terlewat nih...ayok kiki selidiki lagi...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Itu pasti ulah si kutu kupret ..... Dia pasti mau lepas tangan jadi kirim.lald laptop Anna ,dasar ga tau diri coba cek cctv dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 135

    Naven sudah menebak jika Nerissa mudah sekali percaya dengan orang lain. Padahal, harusnya Nerissa punya rasa waspada pada orang lain, karena bisa saja orang lain memanfaatkan itu semua.“Kamu harusnya sadar. Jika orang terdekat kita yang justru akan menusuk kita lebih mudah.”“Lalu, kamu merasa jika orang terdekatku yang melakukan itu semua?”“Jelas, karena ada buktinya.”“Sekali pun ada bukti, aku yakin Ana tidak akan melakukan itu semua. Aku mengenal Ana lebih dari dia mengenal dirinya sendiri. Jadi aku yakin dia tidak akan melakukan ini semua. Pasti ada orang di balik ini semua. Pasti orang itu berusaha untuk menjebak Ana.” Air mata Nerissa jatuh juga. Dia masih tidak percaya jika Ana yang melakukannya.Embusan napas kasar yang diberikan Naven, menandakan jika dia benar-benar kesal dengan istrinya.“Apa kamu sadar jika wanita itu melakukan itu karena tahu kelemahanmu. Dia memanfaatkan celah di mana kamu tidak akan percaya jika dia yang akan melakukanya.” Naven berusaha menyadarkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 136

    Pagi ini Nerissa berangkat bekerja. Dia tidak mau di apartemen sendiri. Pastinya dia akan bosan. Perduli apa dengan gosip itu. Lagi pula, dia tidak melakukan hal itu.Dengan segera Nerissa keluar dari kamar. Menemui Naven yang bisa jadi sudah ada siap untuk berangkat ke kantor. Saat keluar dari kamar, dia melihat Naven yang juga keluar dari kamar.“Kamu mau pergi ke kantor?” tanya Naven.“Iya.” Nerissa menjawab dengan pasti.“Keadaan sedang tidak baik-baik saja. Kenapa harus ke kantor? Jika sampai kamu dengar omongan dari rekan kerjamu bagaimana?” Naven memikirkan sejauh itu, tak tega jika Nerissa terluka.“Tenang saja. Hatiku sudah sekuat baja.” Nerissa meyakinkan Naven.“Pantas saja sulit untuk aku menemusnya.” Naven langsung menyindir.Mendengar sindiran itu, Nerissa langsung diam. Dari kemarin, Naven terus mengaitkan urusan cinta dengan urusannya.“Sudah ayo, berangkat.” Nerissa tidak mau ambil pusing dengan ucapan Naven. Memilih untuk menghindar. Untuk saat ini Naven belum bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 137

    Naven tidak menjawab, tetapi terus memandangi Harry. Dia menatap tajam wajah Harry yang sedang menatap ke arahnya.Ditatap oleh Naven, membuat Harry cukup takut. Dia terus berpikir kenapa Naven terus memandanginya tanpa bicara sama sekali.“Apa Pak Naven mau sesuatu?” Harry kembali bertanya.Tanpa menjawab, Naven langsung melayangkan pukulan ke wajah Harry. Tubuh Harry langsung terhuyung ketika Naven memukulnya tepat di pipi.“Pak Naven.” Nerissa yang melihat suaminya memukul Harry, langsung berlari menghampiri Naven.Semua orang yang berada di sana pun langsung terkejut dengan apa yang dilakukan Naven. Mereka tidak menyangka jika Presdir mereka akan memukul Harry. Padahal, tadi pria itu tampak tenang.“Pak Naven.” Nerissa langsung menarik tubuh Naven. Menjauhkan dari Harry.Harry langsung memegangi pipinya yang sakit. Sudut bibirnya sudah berdarah karena pukulan yang diberikan oleh Naven dan itu terasa sangat perih. “Kenapa kamu memukulnya?” Nerissa yang penasaran pun langsung melem

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 138

    Rasanya, Nerissa tidak bisa berkata-kata mendengar ucapan Harry itu. Ternyata semua berawal dari sana. Sejak awal menjalin hubungan dengan Harry, Nerissa memang tidak pernah mau disentuh.Baginya hubungan intim adalah hal sakral yang hanya dilakukan oleh suami dan istri. Tidak boleh sembarangan.“Aku juga tidak suka denganmu yang naik jabatan karena harusnya aku yang mendapatkan jabatan itu.” Harry masih melanjutkan menjelaskan kebenciannya pada Nerissa.Mendengar hal itu, Nerissa tersadar jika memang Harry begitu menginginkan jabatan itu. Andai mungkin mereka dulu masih menjalin hubungan, dia akan sangat rela melepaskan jabatan itu. Namun, karena rasa bencinya pada Harry yang selingkuh, dia menerima jabatan itu untuk membalas dendam.“Karena itu kamu menjalin hubungan dengan Arumi di belakangku dan melakukan hubungan intim di mobil? Karena itu juga kamu membuat gosip tentang aku dan Presdir?” Nerissa menyindir Harry dan mengingatkan kejadian itu.Semua rekan-rekan Nerissa dan Harry

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 139

    Naven menimbang-nimbang apa yang ditanyakan sang istri. Memang tidak ada alasan dirinya melakukan pemecatan, mengingat pelaku sudah ditemukan.“Ki, tarik lagi surat pemecatannya.” Naven memberikan perintah pada Kiki.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk.Senyum Nerissa langsung mengembang di wajah cantiknya. Dia benar-benar senang akhirnya temannya bisa kembali bekerja.Tentu senyuman itu membuat Naven ikut senang. Suami mana yang tidak senang istrinya bahagia. “Terima kasih, Pak Naven.” Ana langsung membungkukkan tubuhnya ketika Naven tidak jadi memecatnya. Senang sekali akhirnya bisa kembali bekerja di Zorion. Pekerjaan ini adalah satu-satunya harapan Ana. Jika harus mencari kerja lagi, rasanya Ana tidak sanggup. “Sama-sama.” Naven mengangguk.Ana langsung beralih pada Nerissa. “Terima kasih, Sa.” Tanpa bantuan Nerissa, tidak mungkin dia bisa kembali ke Zorion lagi.“Sama-sama.” Nerissa tersenyum.“Sebaiknya, setelah ini kita pulang. Kamu butuh istirahat.” Naven melihat wajah Nerissa masi

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 140

    Nerissa langsung beristirahat saat sampai apartemen. Dia duduk di sofa sambil bersandar kepalanya di punggung sofa. Kejadian tadi membuat kepalanya sedikit sakit. Untuk sesaat Nerissa menikmati istirahat. Merasa jika kejadian tadi benar-benar membuat dirinya cukup lelah. Bukan lelah tubuh, tapi lelah pikiran.Naven membuatkan secangkir teh untuk Nerissa, kemudian membawa ke ruang tamu. Meletakkan di atas meja.“Minumlah agar lebih tenang.”Melihat sikap manis Naven, membuat Nerissa langsung senang. Senyumnya mengembang di wajah cantiknya.“Terima kasih.” Nerissa langsung mengangkat cangkir dan menyesap teh manis yang berada dibuatkan Naven. Perasaan tenang pun langsung menghampirinya.Naven melihat Nerissa yang tampak menikmati teh buatannya. Dia pun juga ikut menikmati teh buatannya.“Terima kasih sudah menerima Ana lagi bekerja di Zorion.” Nerissa menatap Naven sambil meletakan cangkir teh di atas meja.Mendapati ucapan terima kasih itu, Naven mengangguk-anggukkan kepalanya. “Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 141

    Nerissa dan Naven sampai di kantor polisi. Disusul oleh Ana dan Kiki. Mereka langsung melakukan pemeriksaan terkait laporan yang dibuat oleh Naven. Cukup lama mereka melakukan pemeriksaan. Tepat jam satu siang, mereka baru sampai. Jadi mereka baru pulang. “Kita makan siang dulu setelah ini. Kita sudah terlambat makan siang.” Naven menatap Nerissa, Kiki, dan Ana. “Baiklah, Pak.” Kiki setuju dengan ajakan Naven. “Aku ingin makan sushi, apa boleh?” Nerissa menatap Naven penuh harap. Bagaimana bisa Naven menolak sang istri tercinta. Tentu saja tidak bisa. Terlalu sulit untuknya menolak. “Baiklah, kita ke mal yang ada restoran sushi.” Naven langsung setuju. Nerissa berbinar mendengar hal itu. Dia tahu persis jika pasti Naven akan menurutinya. “Ayo, masuk mobil.” Naven segera mengajak Nerissa untuk segera berangkat. “Baiklah.” Dengan senang hati Nerissa ikut dengan Naven untuk pergi. “Ayo.” Kiki juga mengajak Ana untuk segera pergi karena tak mau membuat Nerissa dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 142

    Mendapati ucapan sang istri, Naven tersenyum. “Aku sudah memenuhi janjiku.” Ada perasaan lega yang menyelimuti hati Naven. Tawaran yang pernah diberikan pada Nerissa kini sudah diberikan.“Iya, tinggal aku memenuhi janjiku.”Mendengar ucapan sang istri, Naven seketika langsung menginjak pedal rem. Rem yang tiba-tiba sekali diinjak membuat tubuh Nerissa terhuyung. Untung saja sabuk pengaman masih menempel di tubuh.Mobil Kiki yang berada tepat di belakang mobil Naven pun langsung berhenti. Untung saja di belakang mobil Kiki tidak ada mobil lagi. Jadi mereka aman.“Kenapa mengerem mendadak?” Nerissa langsung melemparkan protes.“Kamu mau memenuhi janji?” Naven bukannya menjawab pertanyaan Nerissa, justru balik bertanya.“Iya, aku mau memenuhi janji. Seperti kamu yang sudah memenuhi janjimu.”“Artinya kamu mau kita bercerai dua tahun?” Naven menatap tajam pada Nerissa.Nerissa langsung teringat jika mereka punya perjanjian pernikahan selama dua tahun. Namun, dia bingung kenapa Naven tamp

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30

Bab terbaru

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 350 (Naven-Nerissa) TAMAT

    “Sayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.” Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.“Iya-iya, sebentar.” Nerissa segera keluar dari kamar mandi.“Ayo, semua sudah siap.” Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 349 (Naven-Nerissa)

    “Ki, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!” Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.“Baik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.”“Baiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.” Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk. “Kalau begitu saya permisi dulu.” Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 348 (Naven-Nerissa)

    Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.“Kali ini kamu tidak akan bisa lari.”“Lepaskan aku.” Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.“Achhh ….” Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. “Tolong … tolong … tolong ….” Teriakan Nerissa terus b

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 347 (Naven-Nerissa)

    Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.“Untuk apa dia memesan hotel?” Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.“Jangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.”Tak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.“Sa, ayo angkat.” Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.“Halo.”Akhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. “Sa. Ini aku Arumi.”“Maaf, Bu, Bu Nerissa tida

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 346 (Naven-Nerissa)

    “Sebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?” tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. “Jika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.”Nerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.“Tunggu saja kejutan dari aku.” Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.“Anak Papa.” Naven segera merai

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 345 (S2 Part 93) Tamat

    Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.“Aku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?” Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.“Kamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.”“Baiklah.”Kiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir    Bab 344 (S2 Part 92)

    Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.“Terima kasih sudah menerima aku.” Kiki benar-benar bahagia.“Sama-sama.” Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.“Sejak kapan kamu menyiapkan ini semua?” Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.“Aku mempersiapkan ini kemarin.”“Dapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?” Ana begitu penasaran.“Tidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.” Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.“Dasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 343 (S2 Part 91)

    Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.“Kenapa diam saja?” tanya Kiki.“Aku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.” Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.“Aku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.” Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.“Aku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.”“Baiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.” Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 342 (S2 Part 90)

    Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.“Iya.” Ana mengangguk.“Kamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?” tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.“Dengar.” Ana mengangguk.“Kamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?” Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.“Kami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.” Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. “Apa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?” Dya tampak penasaran lagi.“Belum. Kiki masih merahasiakan semua.”Dya merasa jika ada alasan yang dilak

DMCA.com Protection Status