Home / Fantasi / Warisan Artefak Kuno / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Warisan Artefak Kuno: Chapter 291 - Chapter 300

413 Chapters

Tapak Budha.

Ketika duel dahsyat antara Si Topeng Putih dan Norzin Sang Semidevil terjadi di puncak Gunung Moye, tidak semua Pemimpin Sekte yang berada di dunia persilatan datang untuk menyaksikan secara langsung.Sebagian besar dari mereka hanya mendengar kabar dari murid-murid atau penatua sekte mereka, itupun yang menonton pertarungan hanya dari kaki gunung, mendengar dari jauh gemuruh hebat yang menyelimuti pertarungan pada waktu itu.Salah satu Pemimpin Sekte yang tidak hadir saat itu adalah Pemimpin Bai dari Sekte Tianyi.Saat desas-desus mulai menyebar, menceritakan betapa dahsyatnya kekuatan Si Topeng Putih, Bai hanya mendengus penuh cemoohan.Baginya, kisah-kisah tersebut tak lebih dari cerita yang dibesar-besarkan. Dalam benaknya, satu-satunya orang yang layak mendapat penghormatan di dunia persilatan adalah Taoist Tianxuan, peringkat pertama yang tak terbantahkan.Bukan Lei Yunfeng dari Sekte Xuandu, yang berada di peringkat kedua, apalagi Si Topeng Putih, yang saat itu hanya menduduki
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Pengeroyokan Tujuh Grand Master.

Pertarungan di Gang Jalan Sepi Kota XingguangRembulan menggantung di langit malam, sinarnya yang lembut terpantul dari sisi bulan sabit, menyebarkan cahaya perak yang samar, menerangi jalanan yang biasanya sepi.Namun malam ini, jalan itu telah berubah menjadi arena pertarungan yang mencekam. Suasana sunyi malam terpecah oleh aura pertempuran yang menyelimuti gang tersebut.WUUUT!Biksu Huicheng dengan cepat melancarkan serangan mematikan. Telapak Buddha yang dia lepaskan meluncur deras, seperti angin badai yang tak bisa dihentikan.Tidak ada rintangan di depannya, serangan itu melesat langsung ke arah dada Imam Tao yang tampak rapuh dan lemah.Saat itu, di dalam hatinya, Biksu Huicheng tertawa puas. Sebuah kemenangan sudah terasa dalam genggamannya."Siapa sangka cerita yang beredar tentang imam busuk ini terlalu dibesar-besarkan? Hari ini, pinseng akan menaklukkan dunia dengan mengalahkan tiga imam ini," pikirnya dengan senyum penuh kemenangan.Dalam pikirannya, dia sudah membayang
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Istana Pedang Lagi.

Nyonya Yinfeng, adalah kultivator wanita yang menduduki peringkat Empat Datuk dalam dunia persilatan, berasal dari Sekte Hehuan yang terkenal.Sekte hehuan ini, meski sering dianggap sebagai aliran sesat, sebenarnya memiliki nuansa yang lebih kompleks; tidak semua ahli dari sekte ini memiliki niat jahat dalam hati mereka.Sekte Hehuan dijuluki sesat oleh masyarakat luas karena mereka menerapkan prinsip unik dalam sistem kultivasi, yang dikenal dengan sebutan kultivasi kerja sama atau kultivasi ganda.Sistem ini dianggap tidak senonoh oleh kalangan kultivator yang berpegang teguh pada aliran bersih.Dalam praktiknya, pasangan pria dan wanita diperbolehkan untuk tidur bersama, sehingga mereka dapat menghimpun energi Qi secara instan melalui proses kultivasi bersama.Metode ini jelas memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, dan sangat mempercepat kemajuan dalam kultivasi seorang praktisi.Karena rajin mempraktikkan teknik yang kontroversial ini, Nyonya Yinfeng memiliki wajah yang ta
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Penutup Perjalanan Panjang.

Ketika teriakan “Istana Pedang” terdengar bergema, seketika itu juga sebuah domain kuno berwarna pelangi muncul, menggantikan asap hitam yang bergulung milik Nyonya Yinfeng.Dengan cepat, semua penonton dilanda rasa tercekam mendalam, menyaksikan Istana Pedang—sebuah dunia pedang yang penuh misteri dan kekuatan.Saat bersamaan, mereka menyaksikan dengan mata membesar seperti bola, ketika satu demi satu dari delapan Grand Master terlempar keluar dari dalam Domain Pedang, dalam keadaan yang sangat tidak karuan.Wajah para Grand Master tampak pucat pasi.Baju mereka compang-camping, menunjukkan tanda-tanda kekalahan yang parah. Semuanya menampakkan ekspresi ketakutan setelah terlempar dari Istana Pedang. Kata-kata terbata-bata terdengar dari mulut mereka yang ketakutan.“Dia—dia iblis!”“Dia menciptakan dunia pedang tersendiri!”Begitu mendengar kata-kata dari delapan sosok Grand Master, para penonton semakin kagum dengan kehebatan sang Imam Tao.Malam itu langit berubah semakin cerah. K
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Di Ruang Bawah Tanah.

Sekte Langit Merah dulunya tidak terkenal di Benua Longhai. Meskipun pemimpin mereka, An Lushan, masuk dalam peringkat sepuluh besar Datuk dunia persilatan, namun prestasi murid-muridnya jauh dari kesan gemilang.Di antara ribuan murid, hanya tiga yang dianggap paling berbakat: Yun Feiyang, Lei Xinghan, dan satu-satunya murid perempuan, Ning Xueyi.Namun, meskipun mereka adalah yang terbaik di dalam sekte, jika dibandingkan dengan para genius dari sekte-sekte besar lainnya, mereka akan merasa malu. Kultivasi mereka, sayangnya, masih terbilang biasa-biasa saja.Namun, sesuatu yang luar biasa terjadi belum lama ini.Pada suatu malam, di bawah temaram cahaya lampu minyak, An Lushan mengadakan pertemuan rahasia dengan ketiga muridnya di ruang tertutup sekte. Di sana, satu per satu, mereka dipanggil untuk diinterogasi."Yun Feiyang, kau tahu mengapa aku memanggilmu?" suara An Lushan dingin dan penuh tekanan."Ampun, Pemimpin Sekte. Murid tidak tahu," jawab Yun Feiyang dengan suara gemetar.
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Nenek Penjual Bubur.

Sosok tinggi itu perlahan berbalik, jubah hitam panjangnya berkibar seiring gerakannya. Ning Xueyi langsung memucat. Aura yang dipancarkan oleh pria berambut emas itu begitu kuat dan menekan, seperti gunung yang menghimpit dadanya.Napasnya terasa berat, nyaris tersengal-sengal, seolah udara di ruangan itu menipis.“Kamu sudah tahu siapa aku?” Suaranya datar, dingin seperti embun. Ekspresi wajahnya tetap tak berubah, membuat Ning Xueyi tak mampu membaca apa yang ada dalam pikirannya.Dengan suara pelan namun tegas, Ning Xueyi menunduk dalam-dalam.“Tidak, Yang Mulia. Hamba hanya mengikuti perintah Pemimpin Sekte An. Tuanku menawarkan jalan menuju keabadian. Maka gadis ini datang, berharap belas kasihan Yang Mulia untuk membantu hamba melangkah di jalan tersebut...”Ning Xueyi berusaha menahan gemetar di tubuhnya.Ketiga murid terbaik Sekte Langit Merah selalu dikenal pandai merendahkan diri di hadapan kekuatan yang lebih besar. Mereka tahu kapan harus berbicara, kapan harus diam, dan
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Pedagang Kacang Kastanye Yang Misterius.

Sejak peristiwa tragis di Hutan Maple, di mana jago-jago Sekte Wanjian tewas secara misterius, dunia persilatan di wilayah barat menjadi geger.Malam berdarah itu meninggalkan jejak pedang yang jelas—gerakan tusukan halus namun mematikan, yang diyakini sebagai ciri khas seni pedang Sekte Huangtu.Tanpa ragu, Sekte Wanjian menuding Sekte Huangtu sebagai dalang pembantaian tersebut.Bagi mereka, bukti ada pada luka-luka yang ditemukan di tubuh murid-murid mereka—gerakan pedang itu terlalu mirip dengan jurus-jurus pedang Sekte Huangtu.Namun, ketegangan yang membara di antara kedua sekte ini tak kunjung mereda.Bahkan, setelah pertemuan penting di Kota Biratama—tempat berkumpulnya lima sekte besar wilayah barat—masalah ini semakin memanas, memperkeruh suasana yang sudah tegang."Saudara Jian," Gao Zhennan, Pemimpin Sekte Huangtu, berkata sambil tersenyum tipis, kesannya dingin. "Terlalu gegabah jika kau langsung menyalahkan kami atas kematian murid-muridmu hanya berdasarkan seni pedang y
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Transaksi Di Malam Hari.

Sejak hari itu, hari-hari Sekte Wanjin dan Sekte Huangtu diwarnai oleh perang dingin—diam-diam dan penuh ketegangan.Tak ada yang mau bicara, tak ada diskusi terbuka untuk menyelesaikan masalah. Kedua sekte memilih membalas dendam dalam kegelapan, saling menyerang dari balik bayang-bayang, menghindari bentrokan langsung.Dunia persilatan di wilayah barat mulai terasa bergetar, tapi tak seorang pun menyadari ada sesuatu yang lebih besar di balik keributan ini—perang yang tersembunyi.Dua tahun berlalu, membawa banyak korban dalam diam.Meskipun tidak ada perang terbuka, perseteruan antara Sekte Wanjin dan Sekte Huangtu telah mengguncang dunia persilatan di wilayah barat, mengakibatkan jatuhnya banyak ahli, baik jenius sekte maupun para penatua yang menjadi pilar kekuatan.Wilayah barat benua Longhai, kini terperosok dalam kekacauan, dengan banyak sekte yang melemah akibat konflik ini.Namun, di tengah semua ini, Sekte Langit Merah justru tumbuh pesat.Tanpa terlibat langsung dalam pert
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Imam Tao dan Tabib Tua.

Ning Xueyi, setelah berhasil memanipulasi dunia persilatan di wilayah barat, merasa kemampuannya sudah mencapai puncak. Apalagi dengan cepatnya kultivasinya melonjak hingga ke ranah Pendekar Lotus Emas, ia yakin dirinya adalah talenta terbesar dalam dunia persilatan.Tugasnya kini adalah membuat kekacauan di Dataran Tengah, dan rencana itu akan dimulai dengan racun-racun mematikan.Pasar Hantu di Kota Tianzhou menjadi tujuannya, dan Toko Obat Guihua Tang adalah tempat ideal untuk mendapatkan barang-barang terlarang.Keyakinannya begitu besar, hingga ia lupa akan pepatah lama—selalu ada gunung yang lebih tinggi.Kembali di Pasar Hantu, didepan toko obat.Kemarahan Ning Xueyi meledak saat Imam Tao sederhana yang menjaga toko obat itu dengan angkuh membanting pintu di hadapannya. Tanpa basa-basi.Merasa diremehkan, Ning Xueyi meloloskan Pedang Usus Ikan dari sarungnya. Kilauan biru pada pedang itu menyatu dengan cahaya redup dari lampu minyak di sekitarnya, membuat gadis itu semakin perc
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Majelis Kilatan Pedang.

Gadis itu melesat bagaikan kilat, menembus kegelapan malam dengan kecepatannya yang begitu sulit diikuti oleh mata orang biasa.Dia adalah Ning Xueyi, salah satu kultivator papan atas, dari Sekte Langit Merah.Dia baru saja dikejutkan oleh bentrokan tak terduga dengan seorang pemuda asing di Pasar Hantu. Kecemasan merayap di benaknya sejak pertemuan itu, tetapi tidak menghentikannya untuk terus berlari, mencari tempat berlindung.Setelah berlari sekian lama dalam kegelapan malam, Ning Xueyi akhirnya memilih berlindung di sebuah biara tua yang sudah lama ditinggalkan penghuninya.Dia melangkah masuk ke aula yang bocor, dengan dinding-dinding rapuh dan jendela-jendela yang rusak. Ning Xueyi merasa tempat ini cukup aman untuk sementara waktu.“Ini hanya kesialan. Kebetulan buruk saja bertemu seorang ahli di Pasar Hantu,” gumamnya pelan, mencoba menenangkan diri. "Tapi aku tidak akan membiarkan ini menghentikan rencanaku untuk menebar kekacauan di Dataran Tengah.”Tangannya mengepal erat,
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
42
DMCA.com Protection Status