Home / Fantasi / Warisan Artefak Kuno / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Warisan Artefak Kuno: Chapter 271 - Chapter 280

412 Chapters

Pertempuran Di Puncak Xuandu – Bagian Dua.

Puncak Gunung Xuandu bergemuruh, seolah tanah dan langit berkonspirasi untuk menyaksikan pertarungan dahsyat yang sedang berlangsung.Aura pedang menembus udara dengan kecepatan mematikan, sementara bentrokan energi sejati menghasilkan dentuman keras, mengguncang pegunungan. Daun-daun beterbangan seperti tertiup badai kecil, dan debu tebal menyelimuti tanah hingga mencapai awan yang menggelayut rendah di puncak.Di tengah kekacauan itu, delapan sosok kultivator kelas Grand Master sedang bertarung mati-matian melawan satu orang – Tian Yinxing, seorang pria tua yang berasal dari zaman kuno, mungkin dari era dua ratus tahun yang lalu.Meski tak tercatat dalam daftar Datuk Dunia Persilatan selama lebih dari dua abad terakhir, kehebatannya di medan laga jelas tak bisa diremehkan. Seratus jurus telah berlalu pada pertraungan tak seimbang itu, namun tanda-tanda kemenangan masih belum berpihak pada delapan datuk dunia persilatan.Pangeran Xue Yuan, pemimpin kelompok itu, mulai menunjukkan keg
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Akhir Pertarungan.

Angin di puncak Gunung Xuandu berhembus kencang, menggoyangkan dedaunan kering dan menciptakan desisan lembut di antara celah-celah tebing.Embusan dingin menerpa wajah, menusuk hingga ke tulang. Pagi hampir menjelang, tapi kegelapan masih merajai langit, seolah enggan digantikan fajar. Di kejauhan, suara ayam hutan berkokok, memecah kesunyian kegelapan yang masih membeku.“Kau satu-satunya yang tersisa, bukan?” Suara Tian Yinxing mengalun, sedingin baja yang terhunus di udara pagi. Setiap kata yang keluar dari mulutnya membawa tekanan yang tak kasat mata, memaksa Rong Guo untuk menggigil ketakutan."Peringkat sepuluh dari daftar Datuk Dunia Persilatan, yang dikeluarkan Puncak Qingxue. Mari kita akhiri ini tanpa membuang waktu."Rong Guo merasakan keringat dingin membasahi punggungnya.Bayangan delapan datuk yang jatuh satu per satu terlintas di benaknya, terbayang jelas bagaimana kekuatan mereka tak berarti di hadapan Iblis tua ini.Tubuhnya gemetar meski dia berusaha mempertahankan
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Sebuah Cerita Lama.

Ekspresi iblis tua Tian Yinxing tetap dingin dan datar, seolah peristiwa yang terjadi di hadapannya tak mampu mengusik perasaannya.Bibirnya bergerak perlahan, mengeluarkan suara rendah dan penuh tekanan, "Kalau begitu, kamu harus ikut denganku."Seketika, Rong Guo merasakan seluruh tubuhnya melemah.Tian Yinxing dengan cepat dan tanpa ampun menusuk titik akupunktur di tubuhnya, membuat seluruh energi dan kekuatannya menghilang dalam sekejap.Tak lama kemudian, iblis tua itu bergerak, dan pandangan Rong Guo mulai kabur. Dalam hitungan detik, kesadarannya memudar, perlahan tenggelam dalam pelukan ilusi yang membingungkan.Tian Yinxing, dengan ekspresi tetap tanpa emosi, terbang dengan kecepatan yang luar biasa. Di tangannya, ia menyeret tubuh lemah Rong Guo, hanya menggenggam leher jubahnya.Hembusan angin terasa bagaikan cambukan tajam di wajah Rong Guo, sementara sosok iblis tua itu membelah langit, menembus awan-awan tebal dengan gaya elegan yang tak dapat ditandingi.Rong Guo, mesk
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Turun Gunung.

“Namun, siapa sosok yang sebenarnya menghasut Sekte Huanye Anda? Dia bahkan menghilang dan tak pernah muncul lagi setelah dua ratus tahun berlalu?” tanya Rong Guo, suaranya dipenuhi rasa ingin tahu yang mendalam.Tian Yinxing menghela napas panjang,. Ekspresinya mencerminkan kedalaman pikirannya.“Dua ratus tahun bukanlah waktu yang singkat. Selama penyelidikanku, aku akhirnya menemukan sebuah rahasia kecil yang mungkin tidak banyak diketahui orang,” ujarnya pelan.“Setelah sosok misterius itu berhasil menghasut dan menciptakan kekacauan di dunia persilatan, Sekte Huanye kami pun musnah dalam sekejap. Dia membawa pergi begitu banyak salinan dan kitab seni bela diri, termasuk pedang dan teknik pernapasan yang merupakan warisan berharga dari sekte kami,” lanjutnya.Dari matanya jelas ada sirat kesedihan dan kekecewaan yang mendalam.Rong Guo terkejut mendengar kisah yang mengerikan itu.Jika dua pentolan Sekte Huanye, Mo Shilin dan Tian Yinxing, memiliki keterampilan yang begitu tinggi,
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Domain Pedang.

Suara siulan pedang memecah keheningan pagi, menusuk tajam ke arah punggung Rong Guo. Dalam sekejap, dia merasakan aliran Qi yang sangat kuat mengalir di ujung pedang tersebut.Jika serangan ini terjadi beberapa bulan yang lalu, dia mungkin tidak akan sanggup menghindarinya. Tapi sekarang, kemampuan Rong Guo telah berkembang pesat sejak berada di Puncak Jingfeng.Kini, instingnya tajam, dan gerakannya seperti kilat.Tanpa berpikir panjang, Rong Guo melesat menggunakan Qinggong. Tubuhnya berputar cepat, seolah menari di udara, membentuk posisi horizontal yang hampir tidak mungkin bagi mata manusia biasa.Jubah putihnya berdesir tertiup angin pedang yang mendekat, berkibar seperti sayap burung rajawali yang melayang di langit. Meskipun angin dari tebasan pedang itu cukup kuat untuk mencabik-cabik pepohonan, jubahnya hanya bergemerisik, tanpa satu goresan pun yang mengenai kulitnya."Huang Jinyu!" desis Rong Guo dengan nada dingin, saat ia melayang beberapa meter di atas tanah.Huang Jin
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Di Buru!

“Huang Jinyu?” desis Sha Tuo, sosok yang terkenal sebagai peringkat keenam dalam daftar Datuk dunia persilatan. Ekspresinya tampak penuh rasa terkejut yang mendalam.Raut jijik tak dapat ia tutupi saat matanya tertuju pada sosok Taois Huang Jinyu yang kini tergeletak dengan kondisi yang mengenaskan.“Dia tersambar aura pedang yang mematikan. Anehnya, seolah-olah ada puluhan, bahkan ratusan bilah pedang menghujam tubuhnya. Ia tampaknya binasa oleh serangan seorang ahli pedang yang sangat mahir, yang memahami Niat Pedang di ranah Istana Pedang!” ungkap Nyonya Yinfeng, Pemimpin Sekte Hehuan.Saat bicara suara si nyonya bergetar. Ia tak percaya akan kejadian yang baru saja mereka saksikan.“Apakah ini ada hubungannya dengan iblis tua Tian Yinxing? Apakah telah terjadi sesuatu yang lebih besar dari yang kita ketahui? Bukankah iblis tua itu dalam kondisi sekarat? Mungkinkah ia sudah mati?” tanya Pangeran Xue Yuan, dengan nada serius.Semua orang terbelalak. Tak ada yang dapat menjawab perta
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Kedai Arak Bintang Jatuh.

Enam bulan telah berlalu sejak peristiwa berdarah di Puncak Gunung Xuandu. Keberadaan Si Topeng Putih seolah menghilang ditelan bumi, tak ada jejak maupun desas-desus. Sosok misteriusnya yang dulu mengguncang dunia persilatan kini lenyap bagaikan bayangan di balik kabut.Sekte Gunung Xuanda, yang dipenuhi amarah dan dendam atas kematian jago mereka, Huang Jianyu - mengirim murid-murid terbaik mereka untuk memburu pelaku.Namun, setelah enam bulan pencarian sia-sia meliputi lembah-lembah terjal dan hutan-hutan belantara, mereka dipanggil pulang. Harapan yang tadinya menyala kini padam, menyisakan kekecewaan mendalam yang menggumpal di hati para tetua Sekte Xuandu.Saat ini, Benua Longhai menyambut musim semi yang baru.Langit biru cerah menghampar luas, dan angin lembut membawa harum manis bunga persik yang mulai mekar di sepanjang jalan. Dedaunan maple yang dulu gugur kini kembali menghijau, memberikan nuansa segar yang memulihkan energi kehidupan.Namun, di balik keindahan alam ini,
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Arak Bunga Plum.

Namanya Lu Zhengyi, Asisten Kepala Biro Hukum. Dia terkenal suka bergaul dengan orang-orang dari Jianghu, atau Dunia Persilatan.Mungkin karena pekerjaannya yang sering bersinggungan dengan para Kultivator di Kota Tianzhou, meminta bantuan mereka untuk memecahkan kasus. Hal ini membuatnya akrab dengan kalangan yang kerap dianggap berbahaya itu – para kultivator.Dalam pandangannya, Imam Tao itu menyimpan misteri yang mendalam, sehingga Lu Zhengyi merasa perlu mengecam pelayan kasar tadi dan membela sang Imam.“Guru Tao, jika Anda masih ingin menikmati arak, mari duduk bersamaku. Kudengar, arak Bunga Plum dari kedai ini sangat terkenal. Wangi dan tiada tandingannya di seluruh kota!”Tak lama kemudian, keduanya sudah duduk bersama, menikmati Arak Bunga Plum yang disajikan hangat, langsung dari dapur. Aroma harum arak menguar di udara, menyelimuti seluruh aula dengan kehangatannya."Namaku Lu Zhengyi, aku bekerja di Biro Hukum Kabupaten Tianzhou. Ijinkan aku mentraktir Anda minum di awal
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Di Lereng Gunung Moye.

Kemudian, sosok Imam Tao itu melangkah memasuki sebuah bangunan dengan papan nama bertuliskan "Guihua Tang," yang berarti Toko Obat Bunga Bayangan.Pintu toko obat itu ditutup dengan pelan. Dan samar-samar terdengar percakapan dari dalam ruangan yang remang-remang."Anda sudah datang. Bagaimana hasil penyelidikan? Apakah tantangan itu benar adanya?" Suara serak terdengar, menggema lemah di antara rak-rak obat yang tertata rapi."Ya, itu benar," jawab Imam Tao dengan tenang, suaranya tidak lagi terdengar seperti orang yang mabuk."Kalau begitu, apakah kamu tetap berkeras untuk menerima tantangan dari Semi-Devil itu?" Suara serak itu kembali, penuh dengan nada keraguan. "Apakah kamu yakin akan memenangkan pertarungan nanti?""Tentu saja," Imam Tao menjawab dengan penuh keyakinan. "Bahkan dahulu di Gurun Hadarac, ketika tingkat kultivasiku masih berada di setengah langkah Kaishi, aku berhasil mengalahkannya. Apalagi sekarang." Ada nada kebanggaan dan keyakinan dalam nada suara sang Imam
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Menuju Puncak Anyang Feng.

Semua orang yang berada di lereng Gunung Moye seketika berpaling, mencari sumber suara lantunan doa yang tiba-tiba mengisi udara di tengah keheningan.Mereka memandang ke arah jalan setapak yang mendaki, dari mana suara ketukan muyu dan doa yang penuh kebijaksanaan itu terdengar.Bukan hanya Lu Zhenyi dan Ye Ming yang terkejut dengan kedatangan Imam Tao tersebut. Murid-murid Sekte Hehuan, para pelajar dari Akademi Linchuan, serta biksu-biksu muda dari Biara Tiantai dan Biara Xuandu pun menatap dengan ekspresi heran, mata mereka terarah pada sosok Imam Tao yang memukul muyu dan mengucapkan doa dengan ketenangan luar biasa.“Guru Tao Guo! Anda juga ingin menyaksikan keramaian ini?" Lu Zhenyi melangkah maju, suaranya mengandung rasa heran yang tak bisa ia sembunyikan."Tolong katakan, bagaimana Anda bisa sampai di lereng Gunung Moye? Untuk mencapai tempat ini, diperlukan kemampuan setidaknya di tingkat Pendekar Serigala Langit. Apakah ada seseorang yang membantu Anda?"Dalam benaknya, Lu
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
42
DMCA.com Protection Status