"Mas ... Umi, aku duluan masuk ke kamar, ya?" pamit Yumna seraya berdiri.Baru lima menit mereka makan malam seusai sholat Isya, tapi Yumna sudah lebih dulu menyelesaikan makanannya dan sekarang justru ingin langsung masuk ke dalam kamar."Habis makan jangan langsung tidur, Nak, nggak boleh," tegur Umi Mae menasehati.Ustad Yunus hanya menatap istrinya sebentar sambil masih mengunyah nasi didalam mulut."Enggak kok, Umi, aku nggak mau langsung tidur," jawabnya yang terlihat malu-malu. Lalu menatap sebentar ke arah suaminya. "Mas juga jangan lama-lama makannya, aku tunggu Mas di dalam kamar, ya??" pintanya sambil mengedipkan sebelah matanya dengan genit."Uhuk! Uhuk!" Ustad Yunus yang melihatnya langsung tersendak, buru-buru dia pun menenggak segelas air yang baru saja Umi Mae tuangkan."Kenapa sih kamu, Nus, kok enggak pelan-pelan makannya?""Enggak kenapa-kenapa kok, Umi." Ustad Yunus menggeleng, lalu mengulas sisa air yang membekas dibibir atasnya."Nggak usah grogi gitu kali, Mas. K
Baca selengkapnya