Wesss...! Brukk...!Nenek tua itu jatuh terkapar, lalu segera bangkit dan berdiri lagi. Napasnya ngos-ngosan. Dalam hatinya Nyai Komprang membatin, "Siapa anak muda ini! Hebat sekali ilmunya! Dia bisa menahan sodokan tongkatku dan mendorongku sebegini rupa! Kalau tidak berilmu tinggi, tidak mungkin dia bisa melakukannya! Berarti benar dugaanku, kedua muridku itu terpotong lehernya oleh kelakuannya!"Pendekar Kera Sakti berkata kepada Nyai Komprang, "Nyai... kusarankan agar jangan menuduhku! Nanti di antara kita ada pertikaian. Itu tak baik, sebab antara kita sebenarnya memang tidak ada persoalan apa-apa! Percayalah, bukan aku yang memenggal kepala kedua muridmu ini! Bukan aku, Nyai! Kau lihat sendiri, aku tidak membawa pedang atau senjata apa pun! Sedangkan potongan pada kepala dan leher korban itu sangat rapi, bagai dipotong dengan senjata yang amat tajam!""Aku tahu kau berilmu tinggi! Tanpa pedang pun kau bisa memotong pohon besar atau memenggal kepala orang!
Last Updated : 2024-12-27 Read more