Home / Pendekar / Pendekar Kera Sakti / Chapter 771 - Chapter 780

All Chapters of Pendekar Kera Sakti: Chapter 771 - Chapter 780

1041 Chapters

770. GADIS TANAH SEBERANG

RAJA NUJUM membeberkan silsilahnya. Bahwa ayahnya, yaitu Purbapati dan ibunya Nini Galih mempunyai tujuh anak. Yang pertama bernama Durmagati, yaitu ayah dari Rawana Baka. Yang kedua Begawan Sangga Mega, yang ketiga, keempat, dan kelima serta keenam, meninggal dalam usia muda. Jadi, Purbapati dan Nini Galih mempunyai tiga anak yang masih hidup. Ketiga putra Purbapati ini, ternyata tak ada yang sanggup menerima ilmu-ilmu dari sang Ayah atau sang Ibu. Hanya sebagian kecil saja yang sanggup mereka terima ilmu tersebut. Bahkan Durmagati dan Raja Nujum pernah hampir mati gara-gara menempuh salah satu ilmu yang sekarang dimiliki Baraka, warisan Setan Bodong. Karena ketiga putranya tidak ada yang sanggup menerima ilmu-ilmunya, maka Purbapati mengangkat murid yang bernama Sabawana. Murid inilah yang ternyata mampu mewarisi seluruh ilmu Purbapati. Murid inilah yang kemudian dikenal dengan nama Setan Bodong. Sedangkan untuk pusaka Pedang Guntur Biru, tidak bisa diserahkan kepada Sabawana kare
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

771. Part 2

"Pasti ada orang yang menggunakan ilmu tingginya melalui tembang itu! Ia menyerangku dan menyerang Raja Nujum langsung ke kalbu!" pikir Baraka dengan mata terpejam kuat karena ia ingin menahan diri untuk tidak menangis, menyesal, sedih, dan murka. Tetapi, orang itu tetap mengalunkan tembangnya semakin mendayu-dayu.Bila nyawa keluarga jadi hinaan, siapa lagi yang akan datang sebagai pembela. Bila hormat keluarga jadi cercaan, siapa lagi yang akan datang menjadi pemuji. Biar hati tahankan pilu, tapi dendam tetap bertalu. Sekali lepas ilmu sejati, hancur sudah dendam kesumat di hati. Terasa rendah jiwa dan diri ini, bila tak mampu lampiaskan dendam pribadi.... Keringat Baraka tetap bercucuran, ia tetap bertahan untuk tidak melepaskan amarah karena ingat dendam masa lalunya. Kemudian, Pendekar Kera Sakti tiba-tiba saja tertawa dengan sangat keras. Suara tawa itu terkadang berubah menjadi suara tangis, atau bahkan suara ringkik kuda. Inilah jurus war
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

772. Part 3

"Minggirlah, Baraka, biar kuhadapi dia!" bisik Raja Nujum. Maka, Baraka pun mengalah, dan ia bergeser ke samping, berdiri di bawah pohon dengan tubuh bersandar seenaknya. Santai garuk-garuk kepala."Sebutkan namamu, karena kita akan tentukan siapa yang mati lebih dulu!""Raja Nujum, namaku!""Baik! Terimalah awal kematianmu, Raja Nujum! Hiaah...!"Bandot Tembang sentakkan tongkatnya ke arah samping. Dari tongkat itu keluar sinar berbentuk mata anak panah warnanya merah. Melesat menghantam pohon seolah-olah tiap pohon dijadikan tempat pantulan. Mata Raja Nujum terpaksa mengikuti gerakan itu agar tubuhnya tidak terhantam dari belakang.Tak tak tak...!Gerakan sinar itu begitu cepat dan membingungkan. Kadang menukik, kadang naik. Gerakan pantulannya membentuk sudut tak tentu. Dan akhirnya mengarah kepada Raja Nujum dari samping kiri. Raja Nujum cepat membalikkan badan ke kiri sambil kibaskan kepala tongkatnya, wuttt...!Darrr...!
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

773. Part 4

Tak perlu sambangi lawan, dari tempatnya berdiri saja ia sudah bisa menghajar habis tubuh lawannya. Sampai akhirnya Barong Geni dirobek dadanya dan dirogoh jantungnya dengan amat mengerikan. Darah di tangan Eyang Sambar Jantung belum kering. Jantung milik Barong Geni belum dibuang, tiba-tiba sudah datang serangan yang amat mengejutkan.Serangan itu bukan saja mengejutkan hati Sambar Jantung, namun juga mengejutkan hati Intan Selaksa. Eyang Sambar Jantung tiba-tiba saja terjungkal ke depan. Jantung yang dipegangnya terlepas entah ke mana. Tubuh tua itu bagai mainan anak-anak yang bisa mudah dijungkir-balikkan di atas tanah. Kepalanya sempat membentur bongkahan batu sebesar kelapa.Takkk...!Sambar Jantung meringis kesakitan. Untung tak sampai keluarkan darah dari kepala itu. Intan Selaksa merasa heran melihat Sambar Jantung terpental ke sana-sini dan berjungkir balik tak karuan. Dari bawah sebuah pohon yang setengahnya digunakan untuk berlindung sewaktu-waktu itu
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

774. Part 5

Sambar Jantung tetap bertahan dari serangan mata maut Dewi Kelambu Darah. Mereka bertarung dengan sesekali saling hina dan membuat kedua hati bertambah panas. Tanpa diketahui oleh mereka ternyata kamar yang diduga sebagai tempat penyimpanan pedang pusaka saat itu sedang disambangi seseorang, kamar itu didekati dengan gerakan yang gesit dan tanpa suara.Seorang perempuan judes berwajah cantik sedang memeriksa keadaan sekeliling depan kamar Cipta Hening. Perempuan bermahkota kecil dengan mengenakan gelang lempengan di kedua lengannya itu tak lain adalah Ratu Teluh Bumi. Ia berhasil menyusup masuk ke dalam halaman Kuil Swanalingga melalui bagian samping. Lompatannya cukup tinggi dan ringan, sehingga ia berbasil mendekati kamar tersebut tanpa timbulkan suara sedikit pun."Ruang depan itu pasti ruang pemujaan, dan kamar inilah pasti yang dinamakan kamar Cipta Hening. Karena menurut desas-desus pusaka itu tersimpan di salah satu kamar yang ada di dekat ruang pemujaan. Di sin
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

775. Part 6

"Mulut betinamu cukup kotor bagiku, Ratu Teluh! Sebaiknya kususulkan saja nyawamu sendiri agar bisa minta bantuan gurumu untuk membukakan pintu itu. Hiiah...!"Bandot Tembang meremas sendiri tongkatnya sampai tangannya mengeluarkan otot dan gemetaran. Dari ukiran mata burung hantu di kepala tongkat meluncurkan cahaya sinar kuning dua buah. Memanjang dan menjadi satu di ujungnya. Sinar itu menembus dada Ratu Teluh Bumi tujuannya. Tapi jari telunjuk Ratu Teluh Bumi cepat dihadangkan di depan dada. Sinar kuning itu tepat mengenai ujung jari telunjuk.Rupanya sinar itu sedang ditangkis oleh Ratu Teluh Bumi dengan ujung telunjuknya dan berusaha dilawan kekuatannya hingga kedua kaki Ratu Teluh Bumi gemetaran. Kedua tubuh itu sama-sama gemetar. Gerakan sinar juga makin menipis. Kejap berikutnya sinar kuning itu hilang seketika bagai tersedot telunjuk Ratu Teluh Bumi.Zlubb...!Tetapi pada saat itu pula telapak tangan Ratu Teluh Bumi menjadi menyala kuning. Telap
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

776. Part 7

Jlegg...!Bandot Tembang sudah berdiri di depan Intan Selaksa dalam jarak sepuluh langkah. Tanpa berhenti sedikit pun, Intan Selaksa cepat melarikan diri ke arah kiri. Arahnya sudah berubah lagi. Mana yang dilihat aman itu yang ia tuju.Dia samping kirinya Intan melihat sekelebat bayangan warna jingga sejajar dengan larinya. Jelas itu warna jubahnya Dewi Kelambu Darah yang ingin mencegat di depan jalan. Maka, cepat-cepat Intan Selaksa berbelok arah, menerabas semak berduri dan tak pedulikan kulitnya tergores semak-semak itu. Tapi dalam beberapa jarak kemudian, tahu-tahu Ratu Teluh Bumi sudah berdiri di depannya dengan sikap menghadang."Mati aku...!" gumam Intan Selaksa dalam hati.Cepat-cepat ia membalikkan diri dan berlari lagi. Namun begitu ia melangkah sambil membalikkan diri, ia membentur sesuatu dengan keras.Bukk...!Intan Selaksa jatuh terduduk di tanah. Matanya memandang ke atas."Oh, siapa lagi ini!" pikirnya. "Tampan sekali
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

777. Part 8

Brusss...!"Siapa yang mau tertawa lagi, hah!" bentak Dewi Kelambu Darah dengan lagak galaknya. Lalu, terdengar suara tawa yang walau tak keras namun terdengar jelas. Itulah tawa milik Pendekar Kera Sakti."Ha ha ha ha.... Aku tertawa!"Dewi Kelambu Darah cepat palingkan pandang dengan wajah tetap menampakkan kegeramannya. Tapi ia cepat berkata, "Kalau kau yang tertawa, terserah!""Hmm...!" Ratu Teluh Bumi mencibir, mencemooh sikap Dewi Kelambu Darah.Pendekar Kera Sakti segera menggaruk-garuk kepalanya, sementara itu terdengar Bandot Tembang berseru, "Raja Nujum! Menyingkirlah kau dan jangan lindungi bocah bodoh itu! Aku membutuhkan kunci pembuka pintu kamar pusaka tersebut!"Ratu Teluh Bumi menyahut, "Kalau kau melindungi gadis itu, kami akan membunuhmu bersama-sama, Raja Nujum!"Pada saat itu, Intan Selaksa mempunyai gagasan yang lebih bagus lagi. Ia segera mengambil kunci kamar Cipta Hening dari selipan sabuk pinggangnya. Kemudian
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

778. Part 9

"Aaaaow...!"Dewi Kelambu Darah terpekik kesakitan, satu kakinya terselip batang pohon dan menghimpitnya kuat-kuat. Sementara yang lainnya terjungkal di semak-semak atau ke mana saja. Masing-masing jarak jatuh mereka mencapai tujuh langkah dari tempat semula mereka berdiri. Sementara itu, bola kristal di tongkat Raja Nujum masih menyala berkejap-kejap warna merah membara. Sebelum tongkat itu dikibaskan lagi, Raja Nujum segera berbisik ke belakang,"Cepat lari dan...."Ia terhenti bicara bisiknya, karena ketika melirik ke belakang, ternyata Pendekar Kera Sakti dan Intan Selaksa sudah menghilang, entah sejak kapan dan ke arah mana. Raja Nujum tak mendengar gerakan pergi Baraka dan Intan.Intan Selaksa bagaikan sedang bermimpi, ia tak sadar jika telah diangkat dan dibawa lari oleh Pendekar Kera Sakti menggunakan jurus ‘Gerak Kilat Dewa Kayangan’-nya yang luar biasa cepat itu. Dalam waktu singkat, mereka sudah berada di depan kuil. Baraka
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

779. Part 10

"Amanat mendiang Guru, aku harus menjaga kuil dan kamar itu khususnya, agar jangan sampai ada yang menjamah atau merusaknya. Aku hanya tunaikan tugas dari mendiang Guru!"‘Mengapa mendiang gurunya Intan Selaksa mengkhususkan kamar itu? Jika tidak ada apa-apanya, pasti tidak perlu dikhususkan,’ pikir Baraka dalam renungan panjangnya. -o0o-MATAHARI pagi telah pancarkan sinarnya sejak tadi. Pendekar Kera Sakti bergegas bangkit ketika menyadari dirinya telah semalaman tertidur di saung tepi telaga itu. Nyenyak sekali tidurnya, sampai ia tak terasa bahwa Intan Selaksa telah bangun dan tinggalkan saung."Ke mana dia!" pikir Baraka mencari-cari Intan Selaksa. "Mungkin sedang buang air di balik rumpun bambu merah itu? Hmm... tak perlu kususul. Nanti sangkanya mataku seperti keranjang!" gumam Pendekar Kera Sakti sambil melangkahkan kakinya mendekati telaga, kemudian ia meraup air telaga untuk mencuci muka.Namun tiba-tiba ada gelombang tenaga
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more
PREV
1
...
7677787980
...
105
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status