Tetapi kali ini Intan Selaksa punya rasa atas pembelaan diri Gincu Mayat terhadap dirinya. Jika waktu tadi Gincu Mayat tak muncul, mungkin Intan Selaksa sudah tak bernyawa lagi dihantam habis oleh Barong Geni, orang yang sering menghalalkan cara demi mencapai kebutuhan pribadinya. Intan Selaksa merasa sangat beruntung dengan kedatangan Gincu Mayat itu.Bahkan setelah ia sembuhkan luka-lukanya dengan ramuan peninggalan mendiang gurunya, Intan Selaksa ucapkan kata kepada Gincu Mayat, "Pertolonganmu sangat berharga bagiku, karena tepat pada waktunya. Aku tak tahu harus membalas dengan cara bagaimana untuk menghargai pertolonganmu, Gincu Mayat!""Sudah kubilang tadi, aku hanya membalas hutangku kepadamu! Dengan begini, kita impas. Kita tak punya hutang nyawa lagi!""Kau begitu baik padaku, Gincu Mayat! Di tengah sepiku menunggu saat kepergianku tiba sebagai penjaga kuil ini, hanya kau teman yang sering mengisi kesunyian hati ini!""Mengapa tak cari teman pria
Terakhir Diperbarui : 2024-12-12 Baca selengkapnya