Baraka manggut-manggut, lalu bergegas mengobati mereka yang terkapar menunggu ajal. Namun dalam hati Baraka segera berkata, "Setelah kuperhatikan, ternyata racun ini bukan untuk mematikan, namun untuk melukai saja. Sebenarnya tanpa ku obati, mereka dapat sembuh walau agak lama. Kulihat warna biru di wajah beberapa orang sudah tampak memudar. Agaknya orang yang memiliki racun ini bermaksud melukai saja, tidak punya niat mematikan mereka. Hmm... kenapa begitu? Apakah karena Tandu Terbang hanya punya racun seperti itu, dan tak punya racun jenis lain yang mematikan lawannya?"Sedikit demi sedikit mereka mulai sadar, tapi rambut mereka sudah telanjur banyak yang berguguran. Bahkan kepala mereka ada yang sudah menjadi botak di bagian tengahnya. Keganasan racun itu hanya berakibat merontokkan rambut dan melemahkan peredaran darah, termasuk jantung dan paru-paru mereka. Tapi tidak sampai merusak separah dugaan semula."Kasihan, kepalamu sampai botak selicin ini, Teman," kata B
Huling Na-update : 2025-04-02 Magbasa pa