"Ke mana saja kau, Kang? Kucari-cari sampai di lubang semut, kupanggil-panggil dari depan lubang semut itu, tapi kau tidak menjawabnya. Kau kejam, Kang Baraka. Kau pergi tanpa meninggalkan pesan padaku."Sebenarnya Baraka ingin membantah bahwa bukan dia yang pergi tapi Palupi yang pergi meninggalkannya. Tapi setelah dipikir-pikir, bantahan itu tak ada artinya bagi gadis gila seperti Palupi. Karenanya Baraka hanya tertawa dalam gumam dan segera memandang Dungu Dipo. Hatinya bimbang, apa yang harus dikatakan kepada Dungu Dipo tentang gadis itu. Baraka ingin mengorek keterangan dari Palupi tentang Pedang Kayu Petir, tapi Dungu Dipo pasti mendengarnya. Mau membiarkan Palupi dibawa Dungu Dipo, hati kecil Baraka tak rela."Kang, ke mana kau akan pergi? Aku ikut, ya Kang?" Palupi bernada manja.Dungu Dipo menyahut, "Bawa saja dia, Baraka. Kebetulan sang Ratu Gustiku ingin sekali berpisah dengan gadis gila itu.""Berpisah? Maksudmu ingin bertemu, begitu?"
Last Updated : 2025-04-11 Read more