"Memberi nasihat bukan tugas calon mertua saja, tetapi di antara kita perlu saling bertegur sapa, saling memberi nasihat, mengingatkan kepada siapa yang lupa akan langkahnya," kata Baraka dengan nada tenang.Palupi maju lagi dekati Baraka dan berkata, "Kang, kok ngobrol terus? Kapan tarungnya! Sudah, bres, bres, bres... begitu!" sambil mulutnya bersungut-sungut dan kembali kebalik pohon.Baraka membatin, "Gadis ini sepertinya lebih sinting dariku. Jangan-jangan apa yang dikatakan dua orang itu memang benar, bahwa gadis itu memang gila. Hmmm... rasa-rasanya aku tak perlu gunakan kekerasan untuk mencegah tindakan tak terpuji dari mereka. Cukup dengan saran dan ucapan saja, aku yakin mereka sadar dengan apa yang ingin mereka lakukan itu tadi.""Hei, Bocah Ingusan!" seru Kobar, "Kau telah berbuat lancang dengan menghadang langkah kami! Kau harus menerimapelajaran dari kami. Hiaaaah...!"Kobar menyeringai lebih dulu dengan sebuah lompatan. Baraka terkesiap sej
Terakhir Diperbarui : 2025-03-29 Baca selengkapnya