Home / Romansa / MENJADI ISTRI USTADZ KAMPUNG / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of MENJADI ISTRI USTADZ KAMPUNG: Chapter 81 - Chapter 90

117 Chapters

81. Rencana Perjodohan

Raya melangkah dengan perlahan menuruni anak-anak tangga yang akan mengantarkannya menuju area meja makan langsung.Sebelum mencapai tempat itu telinga Raya mendengar obrolan yang hangat, diselingi dengan tawa renyah yang terdengar akrab.Raya menjadi semakin ingin tahu siapa tamu yang bisa membuat papanya menguarkan aura bahagia yang bahkan sebelumnya sangat jarang Raya temui.Raya sedikit mempercepat langkahnya hingga akhinya di meja makan dia malah bertemu dengan sosok yang sama sekali tak dia duga.Untuk beberapa saat Raya bahkan hanya terperangah diam sembari memandang pada sosok yang sekarang sedang menatapnya dengan tenang.Kegamangan mulai menderanya yang bahkan membuat langkah Raya tertahan hingga dia kuasa untuk sekedar mendekat dan bergabung bersama mereka yang nyatanya sudah menunggunya beberapa waktu lalu.“Ray, ayo sapa Om Rosyid? Kok malah bengong saja di sana,” ucap Andi yang segera mengembalikan kesadaran Raya setelah dia menjadi terlalu kaget dengan kehadiran dosenny
last updateLast Updated : 2024-06-09
Read more

82. Menyetujui Perjodohan

“Katakan saja dengan terang, karena aku bisa merasakan dari perlakuan kalian pada kami.”Darwis kembali mengutarakan apa yang ada di dalam pikirannya.Rosyid dan Andi berpandangan sejenak, sebelum akhirnya mereka tampak menganggukkan kepala secara bersamaan.Raya yang memperhatikan segera berjengit gelisah. Beban di hatinya terasa bertambah lagi. Hatinya menjadi kian pelik bahkan dia menjadi terlalu bingung untuk sekedar berpikir.“Kamu memang terlalu cerdas untuk aku kelabui,” sahut Rosyid kemudian.Pria berambut penuh uban itu lalu terkekeh panjang.“Aku memang ingin kamu dan Raya bisa berjodoh.”Rosyid menambahkan dengan sangat antusias.Andi menjadi perlu untuk menimpali dengan nada yang penuh semangat.“Aku akan menjadi sangat tenang jika aku menyerahkan putriku pada pria seperti kamu.”Kini Raya semakin tak bisa menutupi gelisah, pandangannya terarah semakin intens kepada sang papa.Raya masih terlalu gamang untuk mengungkapkan tentang pernikahannya dan sekarang papanya malah te
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more

83. Mengemis Maaf

“Kurasa kamu menginginkannya juga kan Ray,” ucap Darwis yang kemudian mengunggah rasa percaya dirinya ketika dia mendapati tatapan Raya yang tampak terlalu pasrah.Bahkan sosok yang biasanya selalu membantah dan terlalu banyak bicara itu sekarang mendadak menjadi sangat pendiam.“Kamu menginginkan perjodohan ini juga.”Darwis membuat kesimpulan dengan terlalu mudah mengabaikan tatapan Raya yang sebenarnya menyiratkan kebimbangan.Raya mendesah panjang. Wanita itu menunjukkan ketidakberdayaannya. Untuk ke sekian kalinya dia berpikir lagi. Dia benar-benar tak akan menjadi gampang gegabah.Raya merasa malam ini bukan saat yang tepat untuk mengatakan semuanya. Raya akan memendamnya sendiri dulu, sampai dia menemukan saat yang tepat untuk mengatakan semuanya secara gamblang.“Bapak terlalu percaya diri,” tegas Raya sembari menarik tatapannya, dan Raya mulai menjatuhkan tatapannya ke arah lampu taman di depannya.Raya memalingkan wajah seraya kembali menarik nafas panjang.“Bahkan sampai sa
last updateLast Updated : 2024-06-11
Read more

84. Mulai Pendekatan

Gina dan Dania terperanjat resah ketika mendengar ketegasan Raya yang tidak pernah mereka duga.“Ray, bukannya kamu sudah memaafkan mama?”Gina tak berhenti untuk membujuk Raya lagi.“Iya, aku memang sudah memaafkan kalian. Itu kan yang sudah kalian mau?”Dania dan Gina langsung berpandangan tampak kebingungan.“Tapi kenapa kamu nggak ngijinin kami masuk ke dalam rumah Ray?” Gina mulai mengunggah keresahannya.“Memaafkan tapi bukan berarti aku harus mengulangi kebodohan yang sama seperti sebelumnya.”Raya berucap semakin tegas.Kegelisahan Gina semakin tak terelakkan. Harapannya kembali meredup sekarang.“Ray, apa maksud kamu sayang?”Gina terus berusaha membujuk Raya dengan kata-katanya yang lembut.Raya masih bergeming meski Gina sedikit membungkukkan badannya kembali merendahkan diri di depan anak dari mantan suaminya yang kini tampak begitu membencinya.“Aku tak perlu menjelaskan apapun pada kalian, sekarang sebaiknya kalian pergi. Bukankah kalian sudah mendapatkan maafku?”Gina l
last updateLast Updated : 2024-06-12
Read more

85. Perbincangan Makan Malam

Raya benar-benar tak kuasa menolak untuk berangkat ke masjid bersama dengan dosennya yang mengesalkan itu, yang nyatanya sekarang akan menjadi calon tunangannya.Perjalanan menuju masjid yang singkat membuat Raya yang sekarang menjadi bergelimang keresahan tak kuasa untuk menyampaikan sesuatu yang dianggapnya harus diketahui oleh sosok yang sangat tak diduganya bisa menerima perjodohan mereka ini dengan sangat mudah.Sesampainya di masjid Raya bergegas keluar dari dalam mobil dan langsung bergabung dengan barisan para wanita yang disediakan di tempat yang agak jauh dari barisan pra pria, hingga akhirnya Raya dan Darwis kemudian terpisah.Darwis yang sebenarnya ingin menyampaikan sesuatu juga pada Raya harus menahan dirinya setidaknya sampai acara yang mereka hadiri sekarang usai.Nyatanya Raya bersikukuh untuk menunggu sampai waktu isya’ untuk bisa menjalankan sholat berjamaah di masjid megah yang letaknya tak terlalu jauh dari kompleks rumah yang ditinggalinya.Setelah usai barulah R
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more

86. Kesepakatan

“Apa Bapak mulai menyukai aku?” tanya Raya tanpa ragu.Sejak awal Raya memang seperti itu selalu saja apa adanya, dengan gaya bicaranya yang selalu ceplas ceplos.Sebaliknya pertanyaan Raya segera membuat Darwis terperangah gelisah, bahkan dia sampai terbatuk-batuk saking kagetnya mendengar pertanyaan Raya yang terlalu gamblang.Dengan cepat Darwis segera meletakkan gelas minumnya untuk bisa mengelap mulutnya yang terkena cipratan air.Raya refleks berusaha membantu, meski dia tak tahu harus melakukan apa kecuali langsung bangkit untuk sekedar menepuk pundak dosennya dengan lembut.Apa yang dilakukan Raya segera memancing kecanggungan Darwis yang segera mengusik rasa percaya dirinya.Tanpa sadar Darwis langsung memandang tajam ke arah Raya yang menjadi terlalu dekat dengannya.Tatapan Darwis yang tegas segera menyadarkan Raya hingga Raya kembali lagi duduk di tempatnya semula.Untuk sejenak tatapan mereka kemudian saling beradu sampai Darwis memangkas tatapan mereka dengan mengalihkan
last updateLast Updated : 2024-06-15
Read more

87. Dania Yang Malang

“Pak, kita mau apa ke sini?” tanya Raya ketika mendapati Darwis malah menghentikan mobilnya di sebuah rumah sakit.Raya terus mengikuti langkah panjang Darwis yang mulai memasuki area rumah sakit.Hatinya terus disergap rasa ingin tahu.Sebaliknya Darwis kembali dalam mode dinginnya, nyaris mengabaikan Raya yang terus berusaha menyamakan langkah dengan sepasang kakinya yang menjadi agak terseok, karena Darwis melangkah terlalu cepat.“Ada seseorang yang harus kamu temui,” jawab Darwis sekenanya tanpa merasa perlu untuk memperlambat langkahnya.Raya mulai kesal dengan sikap dosennya yang kembali seperti stelan awalnya, acuh dan angkuh. Raya bisa memastikan sikap Darwis menjadi seperti itu ketika dia berusaha untuk berterus terang tentang isi hatinya meski dia juga belum sepenuhnya jujur dengan belum menyebutkan fakta tentang pernikahannya.“Siapa ya Pak?” tanya Raya penasaran.Nyatanya Darwis sama sekali tak berniat untuk menjawab. Lelaki itu tetap saja melenggang cepat hingga akhirnya
last updateLast Updated : 2024-06-16
Read more

88. Pertolongan Tulus

“Kalian?”Raya langsung menyergap sosok wanita paruh baya di depannya yang keadaannya kini semakin memprihatinkan bila dibanding saat mereka bertemu yang hanya beberapa hari lalu saja.Kerutan di kening dan pipinya tampak semakin jelas dengan kantong mata yang terlihat bertambah tebal. Tak ada riasan dan wajah glowing seperti dulu dengan segala outfit mewah yang selalu akan menyuguhkan sebuah keangkuhan.Segala yang dilihatnya sekarang dari wanita itu membuat Raya semakin bisa merasakan penderitaannya.“Apa kalian yang sudah menyelamatkan putriku?”Darwis dan Raya tak langsung menjawab, mereka berpandangan untuk sesaat.Sampai akhirnya Raya mendapati perempuan mantan ibu tirinya merangsek mendekatinya.“Terima kasih Ray, kamu sudah mau menolong Dania. Bagaimanapun dia pernah menjadi saudara kamu dan kalian bahkan dibesarkan bersama-sama.”Gina mengulik tentang masa lalu, tapi malah menghadirkan luka di hati Raya karena dulu dia selalu mendapatkan perlakuan tidak adil dari sosok yang s
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

89. Obsesi Reno

“Panggilan dari siapa Pak?” tanya Raya.Darwis melirik sejenak layar gawainya sebelum menerima panggilan itu.“Kamu ke dalam saja dulu, aku harus menerima telepon dari rektor dulu.”Raya segera mengerti dan tak mau mengganggu pembicaraan dosennya itu. Perlahan dia melanjutkan langkahnya dan dia memasuki rumah dengan langkah gamang.Tempat ini tak banyak berubah, yang malah menghadirkan kenangan lamanya bersama dengan Reno yang dulu adalah tunangannya. Hubungan mereka dulu memang pernah dekat, walau Raya selalu bisa menjaga diri tapi Reno dulu memang selalu saja bersikap sangat romantis padanya.Karena itu dia nyaris tak percaya kalau lelaki itu bisa sangat tega telah melakukan kekerasan pada Dania, wanita yang sekarang bahkan sudah menjadi istrinya itu. Sekarang Raya bahkan berniat akan melaporkan Reno ke polisi jika lelaki itu tak bisa memberikan penjelasan yang masuk akal tentang apa yang sudah dilakukannya pada Dania.Raya enggan untuk semakin ke dalam karena itu dia mulai memanggi
last updateLast Updated : 2024-06-19
Read more

90. Mulai Mengungkapkan

“Hentikan!”Suara tegas Darwis langsung menerbitkan kelegaan di hati Raya.Reno segera menjadi lengah ketika perhatiannya tertuju pada Darwis yang sedang menatapnya dengan sangat sengit.Raya segera membebaskan diri dan berlari menyongsong Darwis yang sudah menghampirinya.“Oh jadi kamu mengikuti Raya?”Reno mencebik sinis.“Raya datang bersamaku!” tegas Darwis sengit.“Apa kamu juga sudah tahu kalau Raya sudah menikah?”Reno malah melontarkan pertanyaan pada Darwis dengan nada mengejek.“Kenapa kamu malah selalu bersama Raya? Harusnya kamu itu menjaga jarak karena Raya itu sudah mengaku kalau dia sudah menikah.”Reno terus saja meracau mengungkapkan tentang pernikahan Raya seperti yang sudah diakui Raya sendiri yang menjadi sangat mengecewakannya.Walau Darwis merasa sangat terkejut tapi dia menyembunyikan kekagetannya dengan sangat apik. Dia tetap memfokuskan perhatiannya pada Reno yang menjadi sangat emosional, demi menyelamatkan Raya yang sekarang sudah berlindung di belakang pung
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status