Di tengah rasa penasaran Salsabila tentang pembicaraan Alan dan ketiga sahabatnya itu, Rangga datang dan mengagetkan Salsabila. Rangga tentu saja juga memberi ucapan selamat untuk Salsabila, mereka lalu mengobrol singkat."Bagaimana rasanya sudah launch produk narsis kamu itu? Menyenangkan?" tanya Rangga kembali.Salsabila mencebik disusul oleh suara kekehan. "Tentu saja. Lega juga. Terima kasih untuk kerja keras kamu dan tim yang lainnya.""My pleasure. Tetapi bukan berarti setelah ini kita lost contact bukan? Saya masih bisa jadi teman Mbak Salsa 'kan?"Salsabila mengangguk pelan. "Tentu saja. Kita masih bisa berteman, Rangga. Kenapa?"Rangga malah terkekeh. "Ya, jangan sampai, Mbak. Dahulu alasan pertemanan kita bisa berhasil karena dengan profesional kerja. Habis project, harus sudah benar-benar teman, Mbak. Yakin kita masih bisa berteman 'kan, Mbak?""Iya, Rangga," ujar Salsabila separuh malas.Alan berujar dengan a
Read more