Ini adalah pertemuan resmi pertama antara dia dan Wano sejak mereka putus.Yuna pikir dirinya akan mampu mengatasinya dengan tenang, tetapi saat dia melihat pria itu, ternyata hatinya masih terasa sakit.Shinta yang berada di sampingnya menggerutu dengan kesal, "Malik ternyata membohongiku. Dia bilang kalau Wano nggak pernah datang ke acara semacam ini, itu sebabnya aku memintamu datang."Yuna tersenyum tipis, "Nggak apa-apa. Kita semua memang tinggal di Kota Burma, cepat lambat juga pasti akan bertemu.""Tenang saja, aku akan berusaha agar kamu nggak perlu berhubungan dengannya."Setelah mengatakannya, dia menarik Yuna untuk pergi.Namun, terdengar suara dingin dan tajam Wano dari belakangnya, "Kenapa Nyonya Shinta pergi begitu saja ketika aku datang? Apa kehadiranku nggak di harapkan?"Shinta diam-diam menggertakkan giginya.Dia berbalik dengan senyum mengejek, tetapi masih bersikap sopan, "Selamat datang, Pak Wano. Maaf atas kesalahan kami dalam menyambut kedatangan Anda."Wano mele
Read more