Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 71 - Chapter 80

655 Chapters

Bab 0071

Wendy berseru, "Wanita ini terlihat polos dan mudah di tindas.""Nenek, sebagai kakak yang baik aku akan pergi menyapa mereka."Marisa menahan Wendy yang akan segera beranjak."Jangan mengganggu adikmu, kita lihat dulu apa yang akan dia lakukan."Tepat saat Yuna dan Wano berjalan masuk, perhatian semua orang tertuju pada mereka.Yuna dan Wano pernah menghadiri beberapa acara jamuan makan bersama, tapi mereka tidak pernah terlihat seperti hari ini dengan pakaian begitu mewah dan pakaian keduanya seperti pasangan.Bahkan tatapan mata Wano pada Yuna dipenuhi rasa kasih sayang.Orang-orang mulai membicarakan Yuna dan Wano."Pak Wano membawa Bu Yuna di acara mewah seperti ini, Bu Yuna pasti bukan sekedar wanita pendamping, 'kan?""Mungkin sang kenari akan terbang dan berubah menjadi seekor phoenix."Mendengar orang-orang berbicara seperti itu, Qirana mengepalkan tangannya dengan marah.Bagaimana mungkin Qirana tidak tahu tujuan Wano.Qirana tidak akan membiarkan Wano mengakui identitas Yuna
Read more

Bab 0072

Melihat Yuna datang, Yuli bergerak maju sedikit lagi, wajahnya tersenyum jahat dan mengerikan."Berikan aku sisa uangnya atau aku akan loncat ke bawah, tapi sebelum aku lakukan itu, aku akan menyebarkan berita ini pada publik.Aku akan memberi tahu orang-orang bahwa Wano memecatku tanpa alasan hanya untuk membuatku menjaga jarak dengan wanita simpanannya.Aku melompat dari gedung karena nggak tahan kehilangan pekerjaan.Yuna, menurutmu yang kulakukan hari ini di acara perayaan perusahaan Lasegaf akan berdampak seperti apa pada Wano?Kalau kamu nggak mau aku melakukan ini, turuti aku dan berikan sisa uangnya padaku, atau kamu akan menanggung akibatnya."Sambil berbicara Yuli menunjukkan berita yang sudah dia siapkan.Foto dan kalimat yang Yuli buat terlihat sangat jelas dan sangat memilukan.Yuna tahu kalau masalah ini sampai ke media maka beritanya akan jadi berita besar.Apalagi dengan diadakannya acara perayaan Grup Lasegaf hari ini, semua cabang keluarga Lasegaf sangat memperhatikan
Read more

Bab 0073

Yuna tidak punya pilihan selain mengikutinya.Yuna melempar ponselnya dari atas atap.Gedung itu terlalu tinggi sehingga tidak terdengar suara ponsel Yuna mendarat.Yuna menatap Yuli, "Apa kamu sudah puas? Cepat pergi dari sini!"Yuli melangkahi pagar dan berjalan ke sisi Yuna dengan senyum jahat di wajahnya."Punya anak perempuan yang cantik itu menguntungkan, ibarat tambang emas yang nggak ada habisnya, aku akan pergi, baik-baiklah kamu dengan Wano dan cari uang yang banyak untukku."Yuli beranjak pergi dan Yuna terjatuh di lantai dengan tubuh yang bergetar tidak terkendali.Pikirannya dipenuhi adegan-adegan buruk.Teror suara terdengar di telinganya, selama Yuna mengakhiri hidupnya maka semua masalah ini tidak akan lagi mengganggu Yuna.Pikiran Yuna jelas tahu bahwa Yuna sakit.Dan sakit yang Yuna alami sangat serius.Yuna harus segera menemui dokter.Ketika Yuna akan berdiri dan berjalan, kedua kakinya tiba-tiba melemah dan membuatnya kembali jatuh ke lantai.Lutut Yuna menggesek b
Read more

Bab 0074

Xena segera membawa Yuna menemui psikolog.Setelah melalui beberapa pengecekan, Yuna mendapati dirinya mengalami depresi yang cukup berat.Alasan Yuna bisa jatuh sakit adalah karena respons dari tekanan yang dia alami.Bertemu dengan orang yang seharusnya tidak Yuna temui.Membayangkan masa lalu Yuna, mata Xena jadi sedikit berair.Xena mengeluarkan ponselnya dan memencet sebuah nomor."Kak Leon, bantu aku periksa seorang wanita bernama Yuli."Dua jam kemudian Xena bertemu dengan Yuli.Tangan dan kaki Yuli terikat dan matanya ditutupi kain hitam.Mulut Yuli tidak henti-hentinya bergumam.Xena berdiri di samping memperhatikan Yuli dalam diam sambil merokok.Wanita inilah yang menjadi penyebab rasa sakit Yuna bertahun-tahun lamanya.Karena wanita inilah Yuna berpikir untuk bunuh diri berulang kali.Betapa kejamnya wanita ini memaksa anaknya sendiri sampai mengalami depresi dan tidak menyesal melakukannya.Memikirkan hal itu membuat hati Xena terluka.Xena mematikan rokok di tangannya dan
Read more

Bab 0075

Hanya saja, setelah mereka mencari agak lama di dalam, sosok profesornya sudah tidak ada.Yuna sedikit khawatir, "Apa... jangan-jangan sudah terlalu parah lalu langsung dilarikan ke rumah sakit?""Jangan khawatir, aku akan telepon dulu."Dia segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi profesor.Namun, tetap saja tidak terhubung meski sudah beberapa kali panggilan telepon.Xena mengira ponselnya yang bermasalah. Dia lantas segera menyuruh Yuna untuk gantian menelepon.Tetapi, hasilnya juga sama saja.Pada saat yang sama, dia juga menyadari bahwa saluran kabel telepon juga telah diputus oleh seseorang.Sinyal ponsel diblokir dan saluran kabel telepon terputus.Xena merasa ada yang tidak beres.Dia segera berlari untuk membuka pintu, tapi pintu kamar itu terkunci rapat dan tidak dapat dibuka.Dia langsung memahami bahwa sekarang mereka telah dijebak oleh seseorang.Tujuannya adalah untuk menjebak dirinya dan Yuna agar bersama.Ketika dia mulai memahami semua hal ini, dia langsung menole
Read more

Bab 0076

Wano menatap tajam pada pakaian Xena yang tampak berantakan. Dia berkata dengan geram, "Xena, apakah kamu pikir aku tidak berani menyentuhmu karena ada dukungan dari Ayahmu?"Begitu selesai bicara, tanpa menunggu jawaban Xena, Wano pun langsung menyerang Xena.Dia menjatuhkan Xena ke lantai.Otak Wano seluruhnya hanya dipenuhi oleh gambaran Yuna yang hanya memakai handuk dengan wajah yang tampak memerah.Seluruh rambutnya saja bahkan masih basah dan lehernya penuh dengan semburat warna merah.Bagaimana mungkin dia tidak pernah melihat Yuna yang seperti ini sebelumnya?Yuna adalah miliknya, tapi sekarang dia sedang berbaring di atas ranjang bersama dengan pria lain.Bagaimana mungkin Wano dapat menahan kemarahannya saat ini?Setiap tinju yang dilayangkannya makin keras dan membuat Xena tidak memiliki kesempatan untuk menyerang balik.Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara yang begitu lembut."Wano, hentikan!"Kata yang seharusnya diucapkan dengan lantang itu justru malah diucapkan Yun
Read more

Bab 0077

Yuna akhirnya mampu terlepas dari Wano.Dia tidak akan lagi menjadi kenarinya dan berhasil menjadi dirinya sendiri.Namun, hatinya begitu terluka.Yuna menghabiskan malam itu dalam keheningan.Keesokan paginya, ketika Xena tiba, dia tengah termenung di hadapan laptopnya tanpa jelas sedang melakukan apa."Yuna."Xena memanggilnya dengan cemas.Yuna mendongak, lalu tersenyum samar ke arahnya"Kak, tunggu sebentar, aku akan segera mengirim surat pengunduran diri ini."Xena berdiri di ruang tamu sambil memandangnya dengan tenang.Tidak ada tanda-tanda keraguan yang terlihat di wajah Yuna. Sebaliknya, dia malah menunjukkan ketenangan dan kegembiraan yang jarang terjadi.Xena menyadari bahwa Yuna memang sangat pandai menutupi perasaannya.Semakin dalam kesedihannya, maka dia akan semakin berpura-pura seolah-olah tidak ada masalah.Xena mendekatinya dengan perlahan, "Aku sudah janjian dengan profesor untuk pergi main golf, dia ingin bertanding denganmu.""Oke, aku juga sudah lama nggak melaku
Read more

Bab 0078

Wano mengangkat kelopak matanya, matanya yang hitam pekat menatap Yuna dengan tajam.Dia ingin menemukan rasa sakit dan penyesalan pada wajah Yuna.Dia ingin mendengar Yuna datang kepadanya untuk meminta maaf serta memohon pengampunan.Namun, yang dia dengar justru ..."Pak Wano, surat pengunduran diri sudah saya kirimkan kepada Anda dan Kepala Personalia. Anda tinggal menyetujuinya di sistem.""Mengenai serah terima pekerjaan, saya sudah memilahnya dan mengirimkan kepada Asisten Zakri.""Dia bisa bertanya padaku kapan pun kalau ada yang tak paham."Bukan hanya tidak ada rasa sakit di wajah Yuna, bibirnya bahkan menyunggingkan senyuman dengan sorot mata yang tampak tenang.Wano menggertakkan gigi karena marah.Dia mencemooh, "Apakah menurutmu nggak ada orang yang memenuhi syarat untuk pekerjaan ini kecuali kamu? Yuna, jangan menganggap dirimu terlalu hebat!"Yuna tersenyum tipis, "Bukan begitu, Grup Lasegaf memiliki banyak sekali orang-orang hebat. Saya mengatakannya hanya demi sopan s
Read more

Bab 0079

Kalau tidak ada di ruang makan, lantas Wano ada di mana?Zakri punya firasat buruk dan segera berlari ke atas.Ketika membuka pintu kamar, Zakri tersedak oleh bau asap yang menyengat sehingga terbatuk-batuk.Dia menutup hidungnya sambil melangkah masuk, lalu membuka jendela.Ketika berbalik, dia melihat Wano duduk di sofa dengan wajah kosong sambil menggigit sebatang rokok yang belum menyala dengan mulutnya.Puing-puing rokok di asbak telah menumpuk begitu banyak.Ada juga tumpukan botol anggur kosong di lantai.Zakri langsung mengerti apa yang sedang terjadi.Ini adalah pertanda bahwa presdirnya sedang patah hati.Dia mengambil segelas air hangat dan menyerahkannya kepada Wano seraya berkata dengan lirih, "Pak Wano, bagaimana kalau saya menunda jadwal hari ini agar Bapak bisa istirahat di rumah saja?"Wano mengangkat matanya yang terlihat letih, suaranya terdengar serak, "Apa aku kelihatan serapuh itu?""Pak Wano, wajar kalau merasa sedih, apalagi mengingat bahwa Anda telah bersama Se
Read more

Bab 0080

Beberapa hari kemudian.Wano baru saja mengeluarkan amarahnya kepada para pimpinan departemen dalam rapat.Setelah keluar dari ruang pertemuan, setiap orang merasa begitu lega.Mereka diam-diam berbicara satu sama lain, "Apa Pak Wano punya masalah belakangan ini? Dia seperti nggak puas dengan apa pun yang dia lihat. Aku yakin dia sudah memeriksa proposalku sebelumnya, tapi dia malah mengkritiknya kali ini."Seseorang yang paham tersenyum sinis, "Siapa memangnya yang memimpin rapat di samping Pak Wano saat itu?""Sekretaris Yuna.""Itulah masalahnya, presdir kita pasti sedang patah hati. Kita sebagai bawahan harus sedikit memahaminya."Ketika beberapa orang itu sedang berjalan sambil mengobrol, mereka tidak menyadari bahwa Wano telah mengikuti di belakang mereka.Dengan raut dingin, dia pun memasuki kantornya. Saat itu, Qirana datang membawakan segelas kopi.Dengan senyum manis di wajahnya, dia berkata, "Kak Wano, aku sudah menyeduhkan kopi untukmu, cobalah."Wano berkata "Hmm" dengan l
Read more
PREV
1
...
678910
...
66
DMCA.com Protection Status