Wano membawa Yuna ke sebuah halaman. Dia menunjuk ke arah pohon besar di depan dan berkata, "Aku telah meletakkan sesuatu di bawah pohon itu, bisakah Bu Yuna membantuku menemukannya?"Yuna tak ingin banyak bicara dengannya, jadi langsung berjalan menuju pohon tersebut.Hanya saja, setelah dia mengelilingi pohon besar itu dengan cermat beberapa kali, dia tidak menemukan apa pun.Saat dia menyadari bahwa dirinya telah ditipu, tawa renyah Wano terdengar di belakangnya."Kenapa Bu Yuna nggak tanya padaku barang apa yang sebenarnya hilang?"Yuna menatap Wano dengan dingin, "Kalau Pak Wano nggak serius untuk bekerja sama, ya sudah. Aku nggak punya waktu untuk main-main denganmu!"Setelah berkata demikian, dia berbalik hendak pergi.Namun, Wano segera menghadang di depannya.Pria berwajah tampan itu menatapnya dengan tajam dan dalam.Suara yang rendah dan memikat mengalir keluar dari tenggorokannya."Tiga tahun lalu, aku kehilangan ciuman pertamaku di sini, apakah Bu Yuna bisa membantuku mend
Baca selengkapnya