Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 101 - Chapter 110

655 Chapters

Bab 0101

Harsa segera berkata, "Xen, ambilkan obat untuk Pak Wano dari mobil."Baru saja Xena hendak berdiri, dia langsung dihentikan oleh Wano."Ada beberapa botol obat di dalam mobil, aku sendiri nggak bisa membedakannya. Sekretaris Yuna biasanya yang mengurusnya, jadi lebih baik dia saja yang menemaniku."Bagaimana mungkin Yuna tidak bisa memahami maksud dari Wano.Namun, karena kedua orang tua Xena hadir, dia merasa tak semestinya untuk membongkar kedoknya sehingga Yuna terpaksa memberanikan diri, "Pak Harsa, Bu Emily, permisi sebentar, saya akan pergi membantu Pak Wano mengambil obatnya.""Oke, cepatlah."Saat dia berdiri, pergelangan tangannya langsung dipegang erat oleh Wano.Dia pun berdiri, lalu mengangguk kepada Harsa dan Emily, "Aku merasa nggak enak badan, jadi aku nggak akan mengganggu makan malam keluarga kalian. Aku permisi dulu."Setelah berkata demikian, dia menutupi perutnya dengan satu tangan dan memegang tangan Yuna dengan tangan yang lainnya, benar-benar tampak kesakitan sa
Read more

Bab 0102

Yuna menjawab dengan suara lembut, "Pak Wano, di antara kita nggak pernah ada yang namanya memaafkan. Kamu nggak melakukan kesalahan apa pun. Aku saja yang salah mengira bahwa kebaikan yang pernah kamu lakukan untukku adalah cinta sejati.""Baru kemudian aku menyadari kalau aku dan anjing samoyed yang kamu pelihara sama-sama hanyalah hewan peliharaan bagimu.""Pak Wano, selama mau mengeluarkan uang, kamu bisa mendapatkan kenari mana pun yang kamu mau. Mereka semua pasti bisa lebih memanjakanmu dibandingkanku."Setelah berbicara, Yuna tidak menunggu reaksi dari Wano, melainkan langsung berpaling ke arah Zakri yang berlari mendekat, "Pak Wano sakit perut, tolong bawa dia ke rumah sakit. Aku ada urusan lain, jadi aku akan pergi dulu."Dia berjalan ke lift tanpa menoleh ke belakang.Melihat pintu lift tertutup perlahan-lahan, kemudian melihat ekspresi memilukan sang presdir yang berada depannya, napas Zakri terasa tercekat.Segera saja, Zakri mendekat untuk menopang Wano, "Pak Wano, saya a
Read more

Bab 0103

Jari-jari Wano yang memegang ponsel terlihat pucat dan dingin.Matanya memerah.Dia menatap video tersebut dengan suram dan mengulangnya berkali-kali.Setiap kali melihat mata merah menyala Yuna dan mendengar suaranya yang penuh kebencian, Wano merasa seolah-olah hatinya ditusuk oleh ratusan jarum perak, sensasi menusuk yang begitu intens hingga hampir membuatnya kesulitan bernapas.Dengan ekspresi agak kesal, Yanuar melemparkan tatapan ke arahnya, "Sudah aku katakan berkali-kali, jangan terlalu sombong dan jaga lidahmu. Tapi kamu nggak pernah mendengarkan. Sekarang, lihatlah, kamu telah mencelakai dirimu sendiri.""Keluarga Xena nggak kalah darimu dalam hal status, kekuatan mereka nggak lebih lemah darimu dan yang terpenting, dia mencintai Yuna. Nggak kayak kamu, yang terus-menerus memperlakukannya sebagai kenari peliharaan. Siapa pun yang nggak kamu pedulikan, dia pasti akan meninggalkanmu!"Malik juga menimpali, "Kamu yang nggak mau memperjelas hubunganmu dengannya. Sekarang ketika
Read more

Bab 0104

Sepuluh menit kemudian.Malik agak gelisah, "Dia sudah berendam dalam air dingin begitu lama, kenapa nggak membaik sedikit pun? Kenapa orang yang kamu panggil belum datang?""Jalannya macet, dia lagi dalam perjalanannya. Ambil semua es dalam kulkas dan masukkan ke dalam air.""Dia sudah sakit perut, menambahkan begitu banyak es bisa membuatnya kedinginan.""Ya sudah, kita nggak punya pilihan lain. Kita harus mencoba segala cara."Saat para orang itu sedang panik, pintu kamar dibuka oleh seseorang.Vina masuk bersama Qirana.Dia melihat Wano yang terendam dalam air dingin. Suaranya terdengar dingin ketika berkata, "Apa kalian ingin membunuhnya? Kalau terkena obat ini, nggak ada yang bisa lolos. Cara yang bodoh ini sama sekali nggak efektif. Qirana, bantulah dia."Qirana segera masuk ke dalam kamar mandi, meraih tangan Wano dan berkata sambil terisak, "Kak Wano, kalau kamu terus menahan gairahmu seperti ini, kamu akan mati. Aku bisa membantumu."Meskipun keadaan Wano lemah, dia masih bis
Read more

Bab 0105

Yanuar mengerutkan kening, "kudengar katanya kamu pernah menyelamatkan seseorang terakhir kali, tapi kenapa hari ini nggak bisa?""Terakhir kali, gadis itu berhasil sembuh sendiri setelah minum jamu. Dia sudah kehilangan banyak darah sebelum diantar ke tempatku dan saat itu efek obatnya sudah sangat sedikit. Kamu juga kenal orang ini dan kamulah yang memintaku untuk melakukan operasi katup jantung pada ayahnya."Yanuar mendengus, matanya membelalak dengan tidak percaya, "Maksudmu Yuna?""Benar, Pak Xena yang membawanya ke sana. Kondisinya cukup serius dan kehilangan banyak darah, tapi ini pertama kalinya aku melihat seorang gadis terkena obat semacam ini dan bisa sembuh sendiri."Semua orang di ruangan itu terdiam mendengar ucapan ini.Semua mata melihat ke arah Wano.Hanya Wano yang berada dalam kondisi setengah sadar perlahan membuka matanya.Tidak ada kilau di matanya, hanya rasa sakit dan kesedihan yang tak berkesudahan.Pikirannya terus mengingat kata-kata Dokter Steven.Yuna tela
Read more

Bab 0106

Telepon berdering cukup lama sebelum pihak lain menekan tombol jawab.Suara Yuna yang tenang dan asing terdengar dari ponsel."Pak Wano, ada apa?"Wano memaksa dirinya untuk berkata, "Nggak ada, aku hanya ingin mendengar suaramu."Yuna mengerutkan kening, "Apa kamu pikir ini menarik? Kamu yang bilang sudah lelah bermain dan sekarang kamu yang mengganggu. Menurutmu bagian mana diriku yang membuatmu nggak bisa merelakanku, biar kuubah saja?"Nada suara Yuna tegas dan dingin dengan sedikit ketidaksabaran.Wano memejamkan matanya dengan susah payah, satu tangan mencengkeram rambutnya agar tetap terjaga."Yuna, malam itu pasti sangat menyakitkan, 'kan?"Napasnya lemah dan kalimat sederhananya terputus-putus.Ada rasa sakit yang tak terselubung di setiap kata-katanya.Yuna tersenyum mencela pada dirinya sendiri, "Pak Wano nggak perlu mengingatkanku setiap saat. Aku sudah kotor, aku sadar diri dan nggak akan punya pemikiran apa pun tentangmu lagi.""Yuna."Wano memanggil dengan suara pelan, "
Read more

Bab 0107

Yuna mengerutkan dahi dengan ekspresi tidak berdaya, lalu berbicara dengan suara rendah, "Nenek, maaf, saya nggak bisa membantu dalam hal ini. Bukan karena saya nggak punya hati, tapi karena ada banyak orang yang bisa menyelamatkannya, nggak harus saya. Jangan memaksa saya melakukan sesuatu yang nggak saya inginkan."Mendengar Yuna berkata demikian, Vina pun marah seketika."Mengingat betapa baiknya Wano padamu di masa lalu, kamu sepertinya memang nggak punya hati. Kamu bahkan nggak mau menolong saat dia dalam bahaya. Ibu, kita tak perlu memintanya lagi, biarkan Qirana saja yang menyelamatkan Wano. Kita tak bisa menunggu lebih lama lagi."Ucapannya langsung mengecap Yuna sebagai orang yang tidak tahu terima kasih dan acuh tak acuh terhadap kesulitan orang lain.Xena segera menarik Yuna ke sisinya, suaranya terdengar penuh kelembutan."Selama kamu nggak mau, nggak ada yang bisa memaksamu. Tunggu saja di luar, aku akan mengurusnya."Xena mendorong Yuna keluar, lalu menutup pintu.Wajah r
Read more

Bab 0108

Itu adalah kata-kata yang sederhana, namun terasa berat dan sulit baginya untuk terucap.Karena dalam dunianya, dia belum pernah meminta maaf kepada siapa pun.Pada saat ini, dia memeluk Yuna sambil membisikkan kata-kata ini berulang kali di bibirnya.Seakan-akan dengan berkali-kali mengucapkannya, Yuna akan memaafkannya.Saat itu, hati Yuna terasa sakit seperti diremas.Jurang antara Yuna dan Wano terlalu besar, tidak bisa diatasi hanya dengan beberapa permintaan maaf.Kalau saja Wano memiliki sedikit rasa percaya padanya. Andai saja dia pernah memiliki sedikit perasaan untuknya, mereka tidak akan sampai pada titik seperti hari ini.Dia tidak akan pernah melupakan saat-saat dia terbaring di genangan darah dan bagaimana Wano mengabaikannya.Dia tidak akan pernah melupakan bagaimana dia dianggap sebagai kenari peliharaan dan bagaimana kasih sayangnya selama tujuh tahun telah diinjak-injak.Yuna tidak akan pernah melupakan kata-kata kejam yang diucapkan Wano saat dirinya berada di ambang
Read more

Bab 0109

Dia akan memandangnya dengan mata berbinar-binar, "Kamu baru pulang? Aku hampir mati kelaparan."Setiap kali Yuna seperti ini, membuatnya tidak bisa menahan diri.Seringkali, sebelum makan, dia akan memanjakan Yuna terlebih dahulu.Barulah pada sekarang Wano menyadari, bahwa ini adalah kebahagiaan, bahwa dia pernah memiliki kebahagiaan seperti ini.Namun, dialah yang menghancurkan kebahagiaannya sendiri.Setiap kali mengingat masa lalu itu, hatinya terasa tertusuk begitu tajam.Dia membungkuk dan menatap Roger dengan wajah pucat.Suaranya terdengar dingin, "Aku masih belum mati!"Roger memandangnya, tanpa sedikit pun menunjukkan rasa hormat yang seharusnya dimiliki oleh seorang adik.Sebaliknya, sudut bibirnya melengkung tersenyum nakal."Melihat kondisimu, kayaknya hidupmu nggak akan lama lagi," ujarnya dengan penuh ejekan, "Lagi pula, kenapa kamu pikir Kak Yuna akan menunggumu mati? Kamu bukanlah prianya lagi."Wano merasa seolah-olah Roger adalah musuh yang dikirimkan oleh takdir bu
Read more

Bab 0110

Zakri menggeleng, "Tentu saja bukan begitu, kamu dibawa ke klinik apartemen mereka."Wano menggertakkan gigi karena marah.Apakah Yuna tak khawatir kalau dokter-dokter tidak kompeten di klinik itu akan membunuhnya?Wano tidak pernah menyadari betapa kejamnya Yuna padanya. Dia bahkan tak memberi kesempatan Wano untuk menebus kesalahannya.Melihat sang presdir marah hingga matanya memerah. Zakri bukan hanya tak merasa simpati, melainkan juga senang.Tak peduli siapa yang akan mengingatkan berkali-kali, Wano tidak akan pernah menggubrisnya.Sekarang, orang yang dia cintai telah tiada.Dia sangat antusias untuk melihat bagaimana presdirnya berusaha mendapatkan kembali cintanya.Zakri pura-pura menghibur, "Pak Wano, mungkin Pengacara Yuna sangat sibuk. Hari ini dia pergi bersama Pak Xena menandatangani kontrak resmi dengan Grup Hudayana. Mereka terlihat sangat bersemangat, bahkan muncul di televisi. Banyak pengguna internet berkomentar bahwa mereka adalah pasangan dengan keserasian paling k
Read more
PREV
1
...
910111213
...
66
DMCA.com Protection Status