Semua Bab Jeratan Hubungan Tanpa Status: Bab 111 - Bab 120

655 Bab

Bab 0111

Dulu Yuna sangat mencintainya, bagaimana bisa sekarang mengatakan sudah tak mencintainya lagi? Saat itu, Yudha keluar dari dapur sambil membawa piring.Sembari melihat ke sekeliling ruang tamu, Yudha berkata dengan heran, "Yuna belum pulang? Sepertinya tadi aku mendengar suaranya."Wano melangkah mendekat, lalu mengambil sesuatu dari tangannya sambil tersenyum, "Dia pergi ke atas ganti baju, nanti aku akan memanggilnya."Yudha ragu sejenak, lalu berkata, "Sebaiknya jangan, karena kalian sudah putus. Nggak baik orang luar sembarangan masuk ke kamar seorang anak gadis."Dia sebenarnya sangat menyukai Wano dan juga tahu bahwa Yuna sangat mencintainya.Namun, setelah keduanya bertengkar serius, sebagai seorang ayah, tak mudah baginya untuk memaafkan Wano begitu saja.Bisnis adalah bisnis, sedangkan perasaan adalah perasaan.Dia tidak akan lagi mencampuradukkan perasaan putrinya dengan urusan bisnis.Mendengar istilah "orang luar" ini, membuat hati Wano terasa pahit.Saat Yudha keluar dari
Baca selengkapnya

Bab 0112

Yudha dan Yuna langsung melihat Wano secara bersamaan.Di sana hanya terlihat sosok pria dengan ekspresi yang tak tahu malu. Dia mengangkat cangkir teh dan meneguknya dengan acuh tak acuh sambil menyunggingkan senyum tipis pada bibirnya.Namun, matanya memancarkan kejujuran yang luar biasa.Yuna langsung menghapus foto tersebut, lalu tersenyum manis memandang ayahnya."Ayah, menurutku yang menjadi hakim ini boleh juga. Kalau benar-benar bersama, kami juga punya banyak topik untuk dibicarakan. Bagaimana menurut Ayah?"Yudha mengangguk begitu gembira, "Baiklah, setelah makan malam nanti Ayah akan menghubunginya. Kamu dulu pernah bertemu dengannya waktu kecil. Dia juga masih sangat menyukaimu."Setelah itu, tanpa melupakan sopan santun, Yudha kembali melihat ke arah Wano."Wano, aku mengerti dengan maksudmu. Tapi kalian sudah berulang kali berpisah dan berdamai. Aku benar-benar nggak ingin melihat Yuna terluka lagi. Lebih baik kalian menjalani kehidupan masing-masing dengan baik saja.""P
Baca selengkapnya

Bab 0113

Wano bertanya dengan suara yang lembut, "Ada apa?"Yuna menunjuk ke leher Wano sambil berkata, "Ada sesuatu di lehermu."Yudha yang melihatnya ikut terkejut dan bertanya, "Kenapa di wajahmu juga ada? Wano, jangan-jangan kamu alergi seafood, ya?""Benar, aku akan minum obat saat pulang, semuanya akan baik-baik saja, "jawab Wano dengan tenang.Yudha segera bangkit dari kursinya, "Alergi bisa jadi masalah yang serius, jangan dianggap enteng. Yuna, cepat bawa Wano ke rumah sakit untuk diperiksa, jangan sampai terjadi apa-apa."Kalau sampai tuan muda ini terkena masalah di rumahnya, keluarga mereka tidak akan mampu membayar kompensasinya.Yuna juga menganggap ini serius, jadi dia mengambil kunci mobil, lalu berkata, "Ayo, aku akan mengantarmu ke rumah sakit."Wano menampilkan penyesalan pada wajahnya, padahal aslinya merasa lega dalam hatinya.Dia pun naik mobil bersama Yuna.Sebelum sempat duduk dengan nyaman, Yuna berkata dengan nada dingin dan agak kesal."Wano, kamu sudah tahu kalau kam
Baca selengkapnya

Bab 0114

Yuna segera menyadari apa yang dimaksud Wano dengan mengalihkan perhatian.Dia memukul-mukul dada Wano dengan keras, "Wano, apa yang kamu lakukan, lepaskan aku!"Napas Wano yang sudah tersengal-sengal semakin memburu.Wano memeluk Yuna semakin erat. Saat mencium aroma bunga pada tubuh Yuna, dia merasa seperti kehilangan kendali.Dia tidak peduli dengan infus di pergelangan tangannya, tidak peduli dengan pukulan Yuna, dan bersiap untuk mencium bibirnya.Saat melihat kedua bibir mereka hampir bersentuhan, Yuna merasa sangat terhina.Jelas-jelas Wano mengatakan bahwa dia tidak menginginkan Yuna lagi dan bahkan tak pernah mencintainya. Lalu, mengapa masih terus mengganggunya seperti ini?Yuna begitu menolak ciuman itu. Dalam keputusasaan, dia meraih gelas air di meja samping tempat tidur dan menghantamkannya ke kepala Wano.Ketika seseorang sangat emosional, kekuatan dalam tindakan mereka juga dapat meningkat secara signifikan.Yuna yang biasanya sangat lembut, kali ini memukul Wano dengan
Baca selengkapnya

Bab 0115

"Nggak pernah."Zakri langsung menggeleng, pacarnya hanya akan melontarkan beberapa pukulan kecil.Dia sendiri juga bukan sosok seperti presdirnya yang selalu mencari gara-gara.Wano memandangnya dengan penuh arti, "Cinta sejati selalu melibatkan pertempuran darah. Dia pasti hanya sebatas pacarmu saja. Nggak ada apa-apanya dibandingkan aku dan Yuna."Pak Wano, apa lagi yang Anda harapkan?' tanya Zakri dalam hati.Kamu dan Pengacara Yuna telah putus dan dia telah mengabaikanmu. Jadi, bagaimana bisa masih begitu sombong dan bilang kalau ini adalah cinta sejati?' tambah Zakri dalam hati.Namun, sebagai bawahan yang bijaksana, Zakri langsung menjawab sambil tersenyum, "Benar, hubungan kami memang tak sebanding dengan hubungan Anda dan Pengacara Yuna. Betapa hebatnya perpisahan dan kembali bersatunya kalian, itulah yang dinamakan cinta. Hubungan kami terlalu hambar, nggak ada bagusnya sama sekali."Wano meliriknya, "Kenapa rasanya kamu seperti mengolok-olokku?""Bukan begitu, Pak Wano. Yang
Baca selengkapnya

Bab 0116

Pukul sembilan pagi.Kantor Presdir Grup Lasegaf.Lampu dan kamera sudah siap, lalu pembawa acara bertanya dengan ragu-ragu, "Pak Wano, apakah Anda ingin memakai topi dan sedikit di dandan, agar tampil lebih baik di layar?"Wano yang mendengarnya seketika melempar tatapan dingin."Kamu pikir aku jelek?"Pembawa acara itu langsung ketakutan sampai keringat bercucuran di dahinya dan berkata, "Bukan begitu, Pak Wano. Anda adalah seseorang yang menjadi standar tertinggi di seluruh Kota Burma. Hanya saja, perban Anda tampak lumayan mencolok di kamera. Tema kita untuk episode ini adalah pemulihan ekonomi pasca pandemi. Anda yang seperti ini terlihat seperti seseorang yang baru saja bertahan hidup dari bencana."Wano menatap dalam-dalam dengan serius, lalu berkata, "Aku mengalami kekerasan karena nggak punya waktu untuk menemani pacarku akibat fokus pada pemulihan ekonomi. Apa ada masalah?"Semua staf di lokasi menjadi terdiam dan tercengang.Mereka terlihat seperti terkejut oleh sebuah berit
Baca selengkapnya

Bab 0117

Yuna bahkan tidak bisa menyadari niat yang begitu jelas itu, bodoh sekali.Saat dia memegang bunga yang sudah disiapkan dan hendak memerintahkan Zakri untuk membawa mobilnya ke depan, tiba-tiba dia melihat Roger mengemudikan mobil BNW Yuna melaju mendekat.Tiba-tiba saja, dia menghalangi jalan Wano.Roger, yang mengenakan kacamata hitam, menghampiri dengan bersiul kepadanya, kemudian tersenyum sambil berkata, "Maaf ya, Kak. Sepertinya mau hujan, jadi aku buru-buru menjemput dewiku untuk pulang ke rumah."Setelah mengatakannya, dia membuka payung hitam dan berlari menuju Yuna.Wano begitu marah sampai urat nadinya berkedut.Zakri seolah-olah tidak menyadari bahwa presdirnya sedang marah. Dia malah menunjuk ke arah mobil tersebut sambil berkata, "Pak Wano, bukankah itu tadi Roger? Dia bilang sedang menjemput dewinya untuk pulang ke rumah, maksudnya apa? Apakah dia tinggal bersama Pengacara Yuna?"Dia terkejut sampai terbelalak saat melihat wajah Wano yang begitu suram dari spion mobil.D
Baca selengkapnya

Bab 0118

Yuna menghentikan gerakan tangannya yang hendak menutup telepon, tiba-tiba saja hatinya terasa sakit.Andai dia mengucapkan hal ini sebelum mereka putus, mungkin Yuna akan terharu sampai menangis.Karena saat itu Yuna sangat mencintainya dan sangat ingin bersamanya. Yuna bahkan berinisiatif mengatur lamaran untuk membantunya keluar dari ketakutannya akan pernikahan.Dia juga memesan cincin pasangan secara khusus.Namun, dia tak menyangka bahwa semua usahanya hanya berbuah permainan "Berkencan hanya demi kesenangan, bukan karena cinta" dari Wano.Dia selalu mengingat ketika Wano menyebutnya sebagai kenari saat rekaman itu diputar di pengadilan.Yuna merasa semua harga diri dan cinta yang dia miliki telah diinjak-injak tanpa belas kasihan olehnya.Yuna tersenyum tipis, "Pak Wano, perlukah aku mengingatkanmu sekali lagi kalau kita sudah putus? Bagaimana kamu dulu pernah memberikan uang tanda perpisahan kepadaku. Aku nggak perlu mengingatkanmu lagi, 'kan?""Yuna, aku sebenarnya nggak ...."
Baca selengkapnya

Bab 0119

Saat dia pergi menemui Qirana hari itu, dia memang tahu Yuna ingin mengatakan hal penting.Namun, dia sama sekali tak pernah membayangkan yang Yuna maksud adalah sebuah lamaran.Wano memandang dekorasi lamaran dan gambar cincin yang dikirimkan oleh gadis itu. Dia merasa begitu pedih hingga tak bisa berkata-kata.Dalam ke dalaman matanya, tampak sesuatu yang membara berkumpul menjadi satu.Dia kembali berbicara kepada sang pelayan dengan suara parau, "Suruh Yanuar datang untuk mengganti perbanku."Dia ingin sembuh sepenuhnya agar bisa menemui Yuna.....Saat Xena keluar, yang dilihatnya hanyalah bayangan kesedihan Yuna yang penuh duka.Dia melangkah mendekati Yuna dari belakang dengan suara lembut, "Yuna, apa kamu pernah berpikir untuk memulai hubungan baru? Mungkin kamu bisa melupakan rasa sakit yang pernah kamu alami."Yuna berbalik dan melihat Xena yang penuh dengan kelembutan di matanya.Mata hangat Xena itu menatapnya dengan tajam.Di ke dalaman mata Xena, terpancar sebuah emosi ya
Baca selengkapnya

Bab 0120

Yuna mengerutkan kening dan bertanya dengan serak, "Siapa pun pacarnya itu nggak ada hubungannya denganku. Kami sudah putus.""Aku mengirimimu videonya. Kamu lihat saja, tapi aku harus mengingatkanmu kalau cinta yang datang terlambat itu nggak ada harganya. Kamu nggak boleh tertipu olehnya."Yuna langsung mengklik video tersebut.Wano mengenakan jas formal berwarna hitam dan duduk di mejanya untuk wawancara, tema sebelumnya adalah tentang pembangunan perekonomian.Di penghujung acara, pembawa acara tiba-tiba bertanya, "Ada banyak warganet yang sangat prihatin dengan cedera di kepala Pak Wano. Bisakah Bapak menjelaskannya?"Wano menatap kamera dengan ekspresi tenang dan berkata dengan suara rendah dan lembut, "Aku membuat seseorang marah, jadi dia memukulku karena merasa putus asa."Pembawa acara segera bertanya dengan penuh semangat, "Bisakah Pak Wano mengungkap identitas sosok itu?"Mata Wano tampak berbinar-binar dengan sudut bibirnya yang sedikit terangkat."Aku belum bisa mengungka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
66
DMCA.com Protection Status