Semua Bab Jeratan Hubungan Tanpa Status: Bab 471 - Bab 480

655 Bab

Bab 0471

Yuna mengusap lembut punggung Wano, dia merasa bingung, "Apa ayah bilang sesuatu?"Wano membantah, "Nggak, aku cuma takut kamu tiba-tiba meninggalkanku.""Mana mungkin? Bayi kita sudah mau lahir, dan aku masih perlu mengandalkanmu mencari uang untuk susu bayi. Sudah, jangan berpikir sembarangan, akhir-akhir ini kamu terlalu tertekan. Pergilah minum dengan mereka."Yuna mengusap wajah Wano dengan sendu, lalu berjinjit dan mengecupnya.Yuna tersenyum lalu berkata, "Sudah lebih baik sekarang?"Wano memegang pinggang Yuna dengan satu tangannya dan menarik wanita itu ke dalam pelukannya.Tatapan mata hitam Wano yang dalam dipenuhi emosi yang tidak bisa ditutupi.Bibir basah dan panas Wano sedikit menyentuh pipi Yuna, lalu berkata dengan suara serak, "Aku nggak takut apa pun selama kamu disini."Setelah itu Wano menundukkan kepalanya dan mencium bibir lembut Yuna.Wano dan Yuna berdiri di padang rumput sambil berciuman di bawah sinar matahari yang indah.Wano menyingkirkan semua permasalahan
Baca selengkapnya

Bab 0472

Yogi mengulurkan tangan untuk memeluk Shelvi.Yogi merasa seperti mendapatkan masa mudanya lagi semenjak berhubungan dengan Shelvi.Perasaan Yogi seperti anak kecil dengan jantungnya yang berdebar-debar.Tiba-tiba ponsel Shelvi berdering.Shelvi segera memencet tombol jawab ketika melihat siapa peneleponnya."Ada apa, kak?"Terdengar suara berat seorang pria dari ujung telepon, "Aku ada di Kota Burma, Shelvi. Ayo bertemu malam ini, sudah lama sekali sejak aku melihatmu dan Hans, ayah juga memberikanmu beberapa suplemen.""Oke, tinggallah di rumahku malam ini. Aku sedang berada di rumah temanku dan pulang sore nanti.""Oke, sampai ketemu malam ini."Shelvi mematikan teleponnya dan terlihat bersemangat, lalu dia berkata, "Kakakku datang ke Kota Burma dan mau ke rumahku malam ini. Aku akan pulang setelah makan."Ini pertama kalinya Yogi mendengar Shelvi menyebutkan keluarganya, dia lalu bertanya, "Kamu punya kakak? Kenapa Hans nggak menyebutkannya ketika kamu butuh donor hati?""Dia putra
Baca selengkapnya

Bab 0473

Jordan agak terkejut lalu berkata, "Kenapa? Bukannya kalian sangat saling mencintai, kenapa bercerai?"Yogi tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Sulit untuk dibicarakan, kita bahas lain kali saja. Kalian naiklah, aku pergi dulu."Yogi berbalik dan masuk ke dalam mobil, lalu melaju pergi.Jordan tiba-tiba bertanya sambil melihat mobil Yogi yang menjauh, "Kamu menyukainya?"Shelvi tidak menutupinya, "Dia ayah dari Hans, tapi aku nggak ingat kapan berpacaran dengannya. Luka yang aku derita saat itu disebabkan oleh Vina mantan istrinya, dan wanita itu juga yang mengejarku. Tapi aku nggak bisa ingat siapa aku karena itu nggak bisa memenjarakannya, jadi aku ingin mencoba terapi desensitisasi."Wajah lembut Jordan seketika berubah dingin ketika mendengar ucapan Shelvi."Aku nggak setuju kamu melakukan itu! Nggak gampang ayah mencarimu dan aku nggak akan biarkan kamu celaka lagi. Yogi pasti sudah melukaimu saat itu, banyak wanita yang menghampirinya untuk melahirkan anak saat masih kuliah d
Baca selengkapnya

Bab 0474

Wano menatap Xena dengan iba, lalu berkata, "Kamu bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Maggie, di saat seperti ini dia pasti sangat rentan. Aku nggak berani membiarkan Yuna tahu tentang ini, aku takut dia berpikir sembarangan.""Jangan biarkan Yuna tahu, dia akan melahirkan 3 bulan lagi dan keselamatan adalah prioritas utama."Wano dan Xena tenggelam dalam diskusi mengenai Vina.Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam ketika Wano meninggalkan kantor.Wano melewati toko bunga, lalu membeli sebuket bunga. Kemudian pergi ke toko kue untuk membeli kue.Ketika Wano sampai di rumah, dia melihat Yuna sedang duduk di ayunan bersama Bonbon.Bonbon bergegas berlari menghampiri Wano ketika melihatnya sudah pulang.Bonbon berlari mengelilingi kaki Wano sambil membuat suara-suara manja.Wano berjongkok dan mencubit leher Bonbon beberapa kali, lalu memperingatkannya, "Aku sudah bilang beberapa kali, jangan dekat-dekat sama ibu, kenapa kamu nggak nurut?"Bonbon menggonggong kesal beberapa kali p
Baca selengkapnya

Bab 0475

Yuna tampak terkejut saat menyentuh bagian itu dan segera menarik tangannya.Dia menatap Wano, "Apa yang kamu lakukan, ada Ayah di luar."Wano memeluk Yuna, lalu mencium keningnya, "Kamu kaget? Kamu kan sudah biasa menyentuhnya. Dia begitu bersemangat akhir-akhir ini. Dia pasti merindukanmu. Istriku, bolehkah malam ini ...."Sebelum dia selesai berbicara, Yuna langsung menyelanya, "Nggak boleh, Dokter bilang tiga bulan terakhir juga masa-masa berbahaya dan nggak boleh melakukan hubungan badan."Wano mencium telapak tangan Yuna, "Bercanda, suamimu masih bisa bersabar kok. Saat putra kita lahir dan tubuhmu sudah pulih, titipkan saja ke Kakek, lalu kita berbulan madu. Kita pergi lihat Aurora dan Grand Canyon berdua ya."Usai mendengar ucapannya, kebahagiaan itu langsung terlintas di dalam benak Yuna.Yuna bersandar di bahu Wano sembari menikmati keindahan aurora tersebut.Mereka berada di belahan dunia lain, melihat pemandangan Grand Canyon yang begitu menakjubkan.Yuna memeluk Wano denga
Baca selengkapnya

Bab 0476

Melihat Yuna tertidur, Wano pergi ke ruang kerjanya.Tepat saat itu, dia menerima email dari Zakri."Pak Wano, ini adalah hasil sketsa dari foto Zaen. Polisi sudah mencarinya berdasarkan sketsa itu."Wano memandang sketsa itu sambil mengerutkan kening.Wajah Zaen terlihat begitu elegan, begitu pula dengan sketsa wajahnya tersebut.Namun, orang yang tampak elegan seperti itu ternyata sangat jahat.Wano segera membalas email Zakri, "Cari tahu latar belakang semua pemimpin Organisasi Blackgo. Mungkin dia bersembunyi di antara mereka."Satu bulan kemudian.Sidang pertama Vina atas pembunuhan Maya.Bukti kasus ini sangat kuat, persidangan pun berjalan lancar dan Vina dinyatakan bersalah.Namun saat Hakim bertanya tentang kasus Shelvi, Vina menolak untuk memberitahunya.Wano tampak jengkel ketika melihat Vina tidak menyesal sama sekali.Dia berharap wanita itu tidak pernah melahirkannya.Dan berharap mereka tidak memiliki hubungan apa pun.Dengan begitu, dia tidak perlu takut Yuna akan menin
Baca selengkapnya

Bab 0477

Kenapa Vina!Dia adalah sahabat ibuku.Ibu begitu mempercayainya. Bahkan sebelum Yuna lahir, dia telah menunangkan Yuna dengan putra Vina.Kenapa dia tega melakukan hal ini ke ibunya.Vina tidak hanya berselingkuh dengan suami sahabatnya, dia bahkan memiliki seorang putri.Demi kebahagiaan putrinya, Vina tidak segan-segan mengorbankan persahabatan mereka selama bertahun-tahun dan membunuh ibunya.Dia juga berusaha mencelakai Yuna.Yuna menangis saat memikirkan semua yang terjadi.Dia pernah berjanji bahwa tidak peduli siapa pun pelakunya, dia pasti akan membalaskan dendam ibunya.Namun, dia tidak menyangka bahwa Vina yang membunuh ibunya.Vina adalah ibu dari pria yang paling dia cintai.Apa yang harus dia dan Wano lakukan.Ibu Wano membunuh ibunya dan saling menaruh dendam satu sama lain.Tubuh Yuna bergemetar tak terkendali.Seketika dia terjatuh di atas lantai.Dia terus bergumam, "Kenapa begini, kenapa?"Yuna dan Wano telah melalui begitu banyak rintangan, kenapa mereka harus mengh
Baca selengkapnya

Bab 0478

Wano membenturkan tangannya ke dinding.Darah segar pun seketika menetes.Dia hanya bisa membayangkan Yuna yang mengurung diri di kamar sambil menangis.Banyak sekali permasalahan yang Yuna alami sejak hamil hingga saat ini. Dia berusaha bertahan, tapi takdir kembali memberinya pukulan berat.Hati Wano terasa begitu sakit.Dia berkata, "Yuna, aku ada di luar. Kalau kamu butuh sesuatu, beritahu aku ya?"Usai mendengar suara Wano yang begitu khawatir, tangisan Yuna semakin menjadi-jadi.Dia menoleh ke arah pintu sambil berkata, "Wano, pergilah. Aku hanya ingin sendiri dan nggak akan melukai bayiku."Ucapan Yuna itu membuat Wano sedih.Orang yang paling tidak ingin Yuna temui saat ini adalah dirinya.Wano telah dimasukkan ke dalam daftar hitam.Tatapan Wano penuh dengan kesedihan.Dia mengepalkan kedua tangannya lalu berkata, "Baik, aku akan pergi, biar Ayah yang menjagamu."Wano berdiri cukup lama di depan pintu, lalu pergi.Yudha melihat Wano turun dengan tangan berdarah.Saking terkeju
Baca selengkapnya

Bab 0479

Setelah mendengar kata-kata itu, Shelvi buru-buru melepaskan jepit rambut di kepalanya.Dia memandang kamera tersembunyi di bawah mutiara dengan tak percaya, "Bagaimana bisa begini? Aku baru saja membelinya di pusat perbelanjaan kemarin. Bagaimana mungkin ada yang menyelipkannya?"Saat memikirkan akibat saat Yuna mengetahui hal ini, air matanya seketika mengalir dengan penuh rasa sesal.Melihat kondisinya saat itu, Yogi pun segera menghiburnya, "Aku nggak bermaksud menyalahkanmu. Shelvi, coba ingat baik-baik, apa ada orang yang menyentuh jepitnya selain kamu?"Shelvi menggelengkan kepalanya, "Nggak ada, setelah membelinya kemarin, aku langsung membawanya pulang dan menyimpannya dalam tas. Semalam aku sendirian di rumah, Hans bahkan nggak pulang. Jadi, aku nggak tahu kapan kamera itu dipasang."Semakin dia bicara, semakin sedih pula dirinya. Andai dia tak memakai jepit rambut ini saat menghadiri sidang, Yuna tidak akan mengetahui hal ini sama sekali.Dia terus menggeleng dengan penuh pe
Baca selengkapnya

Bab 0480

Sesampainya di samping mobil, dia menengadah ke arah lantai atas.Saat melihat Yuna berdiri di depan jendela besar seraya menatapnya dengan tenang, dirinya merasakan sebuah dorongan sesaat.Dia sangat ingin berlari ke atas untuk memeluk dan menenangkannya.Namun, dia tak melakukannya.Dia hanya berdiri diam di tempatnya dan menatap Yuna dengan penuh arti.Mereka terus berdiri seperti itu, dengan satu orang berada di balkon, sedangkan satunya lagi di halaman, keduanya saling menatap dalam beberapa menit.Setiap menitnya terasa seperti penderitaan yang tiada akhirnya.Yuna merasa emosinya baru saja mereda. Begitu melihat Wano, air matanya pun kembali mengalir.Dia mengerti bahwa semua ini bukan salah Wano dan tak seharusnya dirinya marah pada Wano.Dia juga pernah berkata tidak akan membiarkan ulah Vina itu memengaruhi hubungannya dengan Wano.Namun pada akhirnya, dia hanya manusia biasa, yang tak dapat mengabaikan masalah tentang kematian ibunya untuk tetap bersama Wano.Ketika melihat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4647484950
...
66
DMCA.com Protection Status