Setelah mendengar kata-kata itu, Shelvi buru-buru melepaskan jepit rambut di kepalanya.Dia memandang kamera tersembunyi di bawah mutiara dengan tak percaya, "Bagaimana bisa begini? Aku baru saja membelinya di pusat perbelanjaan kemarin. Bagaimana mungkin ada yang menyelipkannya?"Saat memikirkan akibat saat Yuna mengetahui hal ini, air matanya seketika mengalir dengan penuh rasa sesal.Melihat kondisinya saat itu, Yogi pun segera menghiburnya, "Aku nggak bermaksud menyalahkanmu. Shelvi, coba ingat baik-baik, apa ada orang yang menyentuh jepitnya selain kamu?"Shelvi menggelengkan kepalanya, "Nggak ada, setelah membelinya kemarin, aku langsung membawanya pulang dan menyimpannya dalam tas. Semalam aku sendirian di rumah, Hans bahkan nggak pulang. Jadi, aku nggak tahu kapan kamera itu dipasang."Semakin dia bicara, semakin sedih pula dirinya. Andai dia tak memakai jepit rambut ini saat menghadiri sidang, Yuna tidak akan mengetahui hal ini sama sekali.Dia terus menggeleng dengan penuh pe
Baca selengkapnya