Yuna segera melepaskan diri dari pelukan Wano, lalu berkata dengan suara serak, "Kakak masih disini, dasar nggak tahu malu."Wano melihat Yudi yang berdiri di sampingnya memperhatikan adegan itu, lalu tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir, penglihatannya buruk, dia nggak bisa lihat karena nggak pakai kacamata."Yudi yang merasa tersentuh tiba-tiba memaki kesal setelah mendengar ucapan Wano, "Kenapa nggak langsung bilang aku buta saja? Jangan lupa, mataku cuma minus 2, aku masih bisa melihat bajingan sepertimu meskipun tanpa kacamata."Wano memeluk pundak Yuna lalu berjalan menghampiri Yudi sambil tertawa, lalu berteriak, "Terima kasih, kak"Yudi merasakan seluruh tubuhnya merinding ketika di panggil kakak oleh saudaranya yang sudah besar itu.Yudi segera mengguncang tubuhnya dan berkata, "Hentikan, panggil aku dengan nama saja, aku nggak tahan sikap jahilmu."Wano menundukkan pandangannya dan menatap Yuna dengan agak kesal, "Jangan salahkan aku istriku, bukan aku yang nggak mau meman
Baca selengkapnya