Mendengar itu, Hans yang berada di balkon menghisap rokoknya dalam-dalam, kemudian berkata, "Aku juga berpikir begitu. Mungkin saja ibuku sangat mirip Vina sebelum mengalami kecelakaan yang mengubah penampilannya."Wano berkata dengan suara rendah, "Tulisan tangan mereka sama, jadi pasti salah satu dari mereka pernah meniru yang lain untuk tujuan tertentu. Ayahku bahkan nggak bisa membedakan keduanya. Mungkin ini juga alasan kenapa Ayah bisa punya kesan yang kuat pada Tante Shelvi selama ini.""Karena Tante Shelvi menyamar sebagai Vina sepanjang waktu, semua orang jadi nggak menyadarinya. Baru saat dia hamil, Vina merasa terancam dan memutuskan untuk melenyapkannya."Hans tidak merasa tersinggung dengan pemikiran Wano, hanya saja keningnya mengernyit begitu tegang.Hans kemudian menanggapinya dengan suara rendah dan beratnya, "Jadi, aku tetaplah anak haram dan ibuku adalah wanita ketiga, begitu, 'kan?"Mendengar betapa tegang suaranya, Wano langsung menghibur, "Untuk mengetahui kebenar
Baca selengkapnya