Semua Bab Jeratan Hubungan Tanpa Status: Bab 451 - Bab 460

655 Bab

Bab 0451

Wano diam terpaku di tempat ketika memikirkan hal itu.Meskipun Wano sudah curiga Vina melakukan hal itu.Tapi hal itu masih berupa kecurigaan, beda hal jika sudah terbukti.Wano seketika merasakan rasa menusuk di hatinya.Rasa sakit membuat Wano hampir lupa caranya bernapas.Wano terus bergumam, "Nggak mungkin, Vina nggak mungkin pembunuh Maya dan ibu kandung Qirana. Kalau seperti itu, kenapa dia masih mau menyatukanku dengan Qirana? Apa dia nggak takut terjadi inses?"Yudi melihat ekspresi sedih Wano lalu menghela napas, "Aku juga punya kecurigaan, kamu bukanlah putra Vina."Wano meraih kerah Yudi setelah mendengar perkataannya, lalu berkata, "Nggak menutup kemungkinan, aku akan melakukan tes DNA, kalau Vina adalah ibu Qirana berarti dia bukan ibuku."Setelah itu Wano berbalik dan akan beranjak pergi.Namun Yudi menahan pergelangan tangan Wano.Yudi mengeluarkan laporan tes DNA dari kantongnya dan memberikannya pada Wano, berkata, "Aku sudah melakukan tes DNA untukmu dan Vina, dan ju
Baca selengkapnya

Bab 0452

Wano mengepalkan tangannya erat dan melihat ke arah Liam, "Vina sudah di dalam penjara. Qirana menculik Yuna dan mengirim seseorang untuk membunuhnya. Lalu siapa yang menyuruhmu melakukan ini?"Liam menggelengkan kepala dan berkata, "Saya nggak tahu siapa dia. Orang itu selalu memakai jubah hitam dan duduk di kursi roda setiap kali bertemu. Semuanya diatur olehnya. Dia akan membunuh seluruh keluargaku kalau nggak melakukannya. Tuan muda, aku sudah mengatakan semuanya, tolong jangan sentuh keluargaku."Liam berlutut dan memohon dengan putus asa.Wano menendang Liam lalu berkata dengan nada dingin, "Serahkan dia pada polisi, lalu interogasi Vina lagi, dari mulutnya kita masih perlu tahu identitas Tante Shelvi dan rahasia tentang dalang di belakangnya.""Tapi kamu tenang saja, aku nggak akan menyelamatkan Vina. Ini adalah ulahnya sendiri."Setelah itu Wano berbalik dan berjalan pergi.Yudi merasa agak sedih ketika melihat punggung menyedihkan Wano.Yudi tidak tahan untuk berkata, "Sulit b
Baca selengkapnya

Bab 0453

Yuna bersandar di pelukan Wano sambil menangis pelan.Yuna tidak bisa menahan rasa sakit yang amat menyakitkan.Berkali-kali Yuna ingin mencari dokter dan memintanya memberikan obat penahan sakit, tapi dia memaksa menelan ucapannya setiap kata itu sudah sampai di mulutnya.Yuna berpikir jika memakan obat mungkin akan berdampak pada anaknya di kemudian hari, jadi dia bisa menahan kesulitan apa pun.Wano mengecup air mata di wajah Yuna dengan sedih, lalu menenangkannya dengan lembut, "Kamu menciumku saat aku terluka dan itu mengurangi rasa sakitnya sedikit, bagaimana kalau kita coba cara itu?"Yuna mengangkat matanya yang berair dan melihat Wano dengan tidak percaya, "Benar bisa?""Kita coba saja, kita bisa mencoba cara lain kalau nggak berhasil."Bibir basah dan panas Wano bergerak turun ke pipi Yuna sambil dia berbicara.Saat Wano menyentuh bibir lembut Yuna, suara di tenggorokannya jadi sedikit serak."Apa kamu ingat pertama kali aku menciummu Yuna?"Perkataan Wano langsung membawa Yu
Baca selengkapnya

Bab 0454

Sejak kapan?Bukankah pertemuan pertama mereka adalah saat di gang itu?Wano tidak berani mengganggu Yuna setelah akhirnya melihat dia tertidur.Wano hanya bisa mengubur dalam keraguan di hatinya.Keesokan paginya ketika Yuna membuka mata, dia melihat wajah Wano yang berjanggut.Ada lingkaran hitam di bawah mata Wano.Yuna mengusapnya dengan sendu, lalu berkata dengan suara serak sehabis bangun tidur."Sudah waktunya kamu mencukur janggutmu, suamiku."Wano menundukkan kepalanya dan mencium kening Yuna, lalu bertanya dengan lembut, "Apa kamu nggak mencintaiku kalau aku berjanggut?"Yuna tersenyum dan berkata, "Nggak, aku cuma nggak terbiasa.""Nanti akan aku cukur, apa lukamu masih sakit?""Sudah lebih baik, kamu nggak tidur semalaman?"Wano mengusap lembut kepala Yuna lalu berkata, "Jangan khawatirkan aku, aku nggak apa-apa. Aku bisa tenang selama kamu dan bayi kita aman."Wano akan beranjak duduk ketika menemukan Yuna tertidur sepanjang malam di atas tangannya, dan merasa kram di tang
Baca selengkapnya

Bab 0455

Mendengar hal itu, Yuna tak bisa menahan tawanya. Lukanya bahkan sampai terasa sakit karena dia tertawa begitu keras.Wano segera menendang kaki Yanuar dan berkata, "Ini semua karena kamu, brengsek! Istriku sampai kesakitan."Yanuar menatap raut wajah Zanny yang tampak kehilangan kesabaran dan berkata acuh tak acuh, "Bukankah kamu yang jijik dengan Wano karena wajah jeleknya? Kalau kamu ingin memukulnya ya pukul saja, kenapa kamu justru marah padaku? Zanny, kamu harusnya berbaik hati sedikit. Karena beberapa hari ini saat kamu sedang sedih, aku yang selalu menjagamu."Mendengar hal itu, Zanny semakin marah, "Yanuar, tunggu saja. Lihat malam ini bagaimana aku akan menghabisimu! Baiklah, aku nggak ingin melihatmu, berikan teleponnya pada Yuna."Yanuar segera memberikan telepon itu pada Yuna, lalu berbisik pada Wano, "Aku sama sekali nggak pernah melihat seorang gadis yang begitu pemarah. Menurutmu, pria mana yang begitu sial menikah dengan dia?"Wano melirik Yanuar, "Mungkin saja pria it
Baca selengkapnya

Bab 0456

"Namun, karena harga diriku yang begitu tinggi, aku tetap minta putus dari dia dan memutuskan untuk bekerja dengan mengandalkan kemampuanku sendiri. Hanya saja, sekarang aku sudah berhasil, tapi dia tetap saja nggak mau memaafkan aku. Aku melewatkan cinta sejatiku."Melihat raut wajah Aliando, Zanny tahu bahwa dia benar-benar pernah mencintai.Zanny menepuk-nepuk bahu Aliando dan sambil tersenyum berkata, "Beritahu aku siapa wanita itu. Aku akan bantu mengejar dia, karena nggak ada orang yang nggak bisa aku tangani."Aliando tersenyum pahit, "Dia adalah orang yang begitu angkuh. Dia nggak akan pernah memilih untuk melihat kembali ke belakang. Aku pernah mencobanya, tapi sama sekali nggak ada gunanya.""Siapa orang itu? Putri dari keluarga mana?"Bibirnya tampak bergerak-gerak, lalu dia berkata, "Sudahlah. Keluarga mereka berada di luar jangkauan kita."Sebenarnya, masih banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh Zanny, tapi pada saat yang sama dia mendengar sutradara sudah memanggiln
Baca selengkapnya

Bab 0457

Sebelum mobil berhenti sepenuhnya ketika memasuki vila, Bonbon sudah berlari ke pintu belakang mobil sambil mengibas-ngibaskan ekornya dan menunggu.Mulutnya mengeluarkan dengungan pelan.Wano turun dari mobil, kemudian membungkuk dan mencubit leher Bonbon seraya berkata, "Jaga jarak dengan ibumu, tubuhmu banyak kumannya, itu nggak baik untuk bayinya."Bonbon merasa tak terima dan menggonggong dua kali padanya, namun tetap mundur beberapa langkah dengan patuh.Saat melihat Wano memapah Yuna keluar dari mobil, Bonbon tak bisa menahan dirinya lagi.Bonbon pun langsung berlari menuju Yuna dan bersikap manja.Namun, langkahnya kemudian terhenti dan tak berani maju lagi.Yuna melambaikan tangan ke arahnya seraya berkata, "Bonbon, kemarilah. Jangan dengarkan ayahmu, biarkan ibu memelukmu."Mendengar panggilan Yuna, Bonbon segera berlari ke sisinya dan mengitari Yuna beberapa kali, baru kemudian bersandar di kakinya sambil mengeluarkan rengekan dengan pelan.Yuna membelai bulunya dengan perla
Baca selengkapnya

Bab 0458

Wano menunduk dan mencium bibirnya, "Seberapa banyak sukanya?"Yuna mendongak sejenak untuk merenung, lalu menjawab, "Seperti ... aku bahkan rela hidup dan mati bersamamu, sebanyak itulah rasa sukaku.""Dasar bodoh!" ujar Wano setelah mencium keningnya, "Kalau suatu hari itu terjadi, aku nggak akan memberitahumu."Dia mengangkat sepasang tangannya dan menangkup pipi Yuna, lalu menempelkan dahinya kepada dahi Yuna.Napas hangat keduanya membaur menjadi satu.Sebuah suara rendah yang begitu memikat terus berputar dalam telinga Yuna."Mulai sekarang, aku akan melindungimu dan bayi kita dengan segenap hidupku. Tujuanku sekarang dan selamanya adalah membahagiakanmu. Istriku, aku mencintaimu."Seusai mengatakannya, bibir hangatnya kembali mengecup bibir penuh Yuna.Di antara bibir yang saling beradu itu, Yuna berbisik lirih, "Suamiku, aku juga mencintaimu."Setelah mengalami berbagai perpisahan dan pertemuan yang mendebarkan, akhirnya mereka berhasil berdiri dalam ruangan pengantin untuk sal
Baca selengkapnya

Bab 0459

Keduanya pun mulai berkendara menuju rumah sakit.Yuna berbaring di Ruang USG, serta merasakan alat dingin yang terus bergerak bolak-balik di tubuhnya. Detak jantungnya bahkan menjadi meningkat tak terkendali.Itu semua karena pemeriksaan USG 4 dimensi dapat mendeteksi kelainan fisik pada janin.Selama hamil, Yuna mengalami banyak situasi berbahaya, jadi dia khawatir jika itu akan berpengaruh pada sang bayi.Kedua tangan Yuna terasa dingin.Dia menggenggam Wano erat-erat, suaranya bahkan sedikit bergetar."Wano, aku agak takut."Wano membelai dahi Yuna dengan lembut seraya berkata, "Jangan takut, semuanya akan baik-baik saja."Meskipun berkata demikian, telapak tangan Wano tetap berkeringat tipis.Kemeja bagian belakangnya bahkan basah kuyup.Risiko kelainan dalam kehamilan normalnya sekitar dua persen. Namun, Yuna pernah hanyut dalam air laut dan juga tertusuk pisau.Mustahil bagi seorang ibu hamil yang pernah mengalami rangsangan sekuat itu, tidak mempengaruhi bayinya sama sekali.Ke
Baca selengkapnya

Bab 0460

Yuna tersenyum dan berkata, "Malik punya istri dan anak, jadi dia bukan bujangan tua.""Tapi dia nggak punya anak laki-laki. Keluarga Hudayana belum punya pewaris, jadi apa gunanya menikah muda? Nggak sepertiku yang langsung punya pewaris dalam kehamilan pertama. Istriku, bukankah menurutmu suamimu ini hebat?"'Melihat kebanggaan Wano saat ini, Yuna merasa inilah sosok Wano yang sesungguhnya.Seorang manusia normal yang penuh dengan emosi, mampu mengekspresikan kesedihan dan kebahagiaan.Bukan seperti sosok yang tengah mengubur semua emosinya dalam hati seperti sebelumnya.Sembari tersenyum, dia mengelus kepala Wano dan berkata, "Sangat hebat, kamu bahkan pantas mendapat ciuman sebagai hadiah."Setelah mengatakannya, Yuna mendekat dan mencium pipinya.Saat hendak beranjak, pinggangnya langsung dipeluk erat oleh Wano.Lalu, terdengar suara yang serak dan dalam di telinganya."Terima kasih karena mengingatkanku kalau aku sudah punya putra. Tapi aku rupanya belum benar-benar berterima kas
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4445464748
...
66
DMCA.com Protection Status