Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 361 - Chapter 370

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 361 - Chapter 370

655 Chapters

Bab 0361

Saat mereka sedang bersedih dan tiba-tiba mendengar suara itu, tentu mereka gemetar ketakutan.Semua mata tertuju pada Wano.Mereka melihat Wano sedang menatap mereka dengan sorot mata yang tajam dan muram."Brengsek! Ada mayat hidup!" Yanuar yang pertama berteriak. Dia bergegas memeluk Zanny dan menutup kedua matanya.Yudi tampak tidak mempercayai ini semua. Dia mengulurkan tangan ke bawah hidung Wano dan ketika dia merasakan hembusan napas hangat yang menerpa tangannya, dia terkejut sekaligus juga bahagia."Bukan mayat hidup! Tapi, dia memang hidup. Sudah aku katakan, dia nggak mungkin lepas tanggung jawab terhadap istri dan anaknya."Wano menepis tangan Yudi. Dia berkata dengan suara serak dan mencemooh."Singkirkan tangan kotormu itu! Kamu mungkin nggak bisa membakarku sampai mati, tapi kamu bisa membunuhku karena kehabisan napas!"Melihat Wano baik-baik saja, semua orang pun tampak bernapas lega.Zanny melepaskan tangan Yanuar yang menutup kedua matanya dengan marah, "Kenapa kamu
Read more

Bab 0362

Yanuar mengerutkan kening dan menatap dia, "Dia itu lumpuh, kamu menangis untuk apa? Dia juga bukan suamimu, mungkin orang yang nggak tahu akan mengira bahwa kalian berdua itu berselingkuh."Kata-katanya itu penuh dengan kecemburuan.Zanny pun tidak tahan untuk tidak menendangnya kembali, "Yanuar, apa kamu akan mati kalau kamu nggak berbicara? Bibirmu itu pantas untuk dipukul. Bagaimana kamu itu bisa hidup? Kenapa nggak ada orang yang memukulmu hingga mati."Yanuar tersenyum nakal, "Kalau aku mati, nggak akan ada orang yang bisa membuatmu marah. Apa kamu nggak akan kasihan?"Zanny benar-benar marah hingga ke ubun-ubun.Dia merasa bahwa dia memang ditakdirkan untuk tidak cocok dengan pria brengsek itu.Dia melotot pada Yanuar dan terkekeh pelan, "Apa aku sudah gila? Kenapa aku harus kasihan padamu?"Setelah berkata hal itu, dia berjalan ke samping Yuna dan menarik tangannya sambil berkata, "Yuna, kamu tenang saja. Aku pasti bekerja sama untuk bersandiwara dengan baik dan membuat orang-o
Read more

Bab 0363

Luna menatap Yanuar dengan putus asa.Yanuar merasa gelisah hingga tanpa pikir panjang dia pun berkata, "Naik ke mobil."Setelah mendapatkan jawaban itu, hati Luna berdebar kencang.Tangannya gatal ingin segera membuka pintu mobil itu.Saat dia hendak duduk, Yanuar berkata, "Duduk di belakang."Luna terdiam sejenak, kemudian dia tertawa sambil berkata, "Kamu lupa? Aku bisa mabuk darat kalau duduk di belakang. Kamu pasti sudah tahu hal itu sejak kita masih kuliah dulu 'kan?"Sorot mata Yanuar hanya tertuju pada Zanny dan tak sekali pun dia menatap Luna.Ketika dia melihat Zanny yang tertatih-tatih sudah sampai di depan gerbang rumah sakit dan hendak memanggil taksi, dia segera berkata, "Cepat naik."Dia langsung menginjak gas untuk pergi bahkan sebelum Luna duduk dengan benar.Luna sangat ketakutan. Dia langsung memegang erat sandaran tangan yang ada di mobil itu dan menatap Yanuar dengan marah, "Kak, pelan dikit. Aku bisa mabuk darat."Sepertinya, Yanuar sama sekali tidak mendengar per
Read more

Bab 0364

Tempat hiburan yang sering dikunjungi olehnya adalah bar atau klub malam.Memikirkan alasan itu saja sudah membuat hati Luna berdetak lebih cepat.Wajah Luna terasa sedikit panas.Hanya saja dalam beberapa detik kemudian, dia mendengar Yanuar berkata, "Di depan sana ada halte MRT. Kamu turun di sana saja karena aku masih ada urusan."Setelah berkata hal itu, dia menginjak rem dan membuka kunci mobil. Dia memberikan isyarat pada Luna menggunakan kepalanya agar dia membuka pintu dan turun dari mobil.Luna langsung terbangun dari mimpi indahnya dan kemudian menggertakkan gigi.Luna tersenyum kaku, "Baiklah. Kak, hati-hati ya."Dia dengan enggan turun dari mobil dan menatap kepergian Yanuar yang langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan perpisahan padanya.Dia benar-benar sangat marah. Sorot matanya yang lembut langsung berubah menjadi dingin.Yanuar melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tak sampai sepuluh menit dia sudah berhasil mengejar mobil Zanny.Mobil itu berhenti di depan
Read more

Bab 0365

Usai mendengar kalimat itu, Yanuar terkekeh, "Mana mungkin, mana mungkin aku menyukainya, gadis dalam mimpiku sangat lemah lembut, sedangkan dia berkata kasar sepanjang hari, aku nggak akan jatuh cinta dengannya meski lajang seumur hidup.""Pernikahanmu sia-sia. Begini saja nggak mengerti. Bercerailah."Malik tertawa, "Bahkan anjing pun tahu kamu menyukai Zanny, untuk apa kamu masih berpura-pura.""Apakah terlihat jelas?""Tentu saja!"Yanuar mengumpat, "Dasar bodoh!"Kemudian menutup telepon tersebut.Malik pun memakinya.Yanuar mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya sambil tersenyum tidak percaya.Mana mungkin dia menyukai gadis itu.Dia bersikap baik terhadap Zanny hanya karena Yuna.Jika tidak, dia pasti akan mengabaikan Zanny.Setelah menyusun beberapa strategi, Yanuar keluar dari mobil dan masuk ke sebuah klub.Tanpa sadar, dia berjalan menuju ruang pesta tempat Zanny berada.Ketika melewati toilet, dia sekilas melihat Zanny sedang berbicara dengan seorang pria berjenggot. Pria
Read more

Bab 0366

William tersenyum dengan bangga sambil berkata, "Kamu tahu Rapi Film? Itu adalah perusahaan film terbesar di negara ini dan aku sutradara di perusahaan mereka. Aku bisa membuat 18 orang menjadi terkenal dalam semalam. Kamu siapa, mau bersaing denganku? Kamu bisa memberinya popularitas? Memiliki wajah tampan saja nggak cukup, kamu harus mempunyai kekuasaan seperti diriku."Yanuar menyeringai, "Suaranya begitu keras hingga membuatku ketakutan.""Kalau kamu tahu diri, serahkan wanita itu dan aku nggak berdebat denganmu lagi. Kalau tidak, aku nggak akan sungkan denganmu."Yanuar mengerutkan dahinya, "Kalau aku nggak mau gimana?""Kamu sendiri yang cari perkara!" William mengedipkan mata ke pengawal di belakangnya, lalu pengawal itu segera bergegas menuju Yanuar.Sebelum pengawal itu mendekat, Yanuar menendang selangkangannya.Pengawal itu menjerit kesakitan.William sangat marah ketika melihat adegan tersebut, "Tunggu saja. Aku akan menghabisimu hari ini."Usai berbicara, dia mengeluarkan
Read more

Bab 0367

Zanny sangat terkejut.Butuh beberapa detik hingga dia tersadar bahwa pria sialan itu menciumnya.Terlebih lagi itu adalah ciuman basah.Ini merupakan ciuman pertama Zanny.Zanny tampak geram lalu menggigit bibir Yanuar. Hal itu membuat Yanuar meringis kesakitan."Zanny, kamu kasar sekali.""Kutanya ya, kenapa kamu menciumku, apa bedanya kamu dengan bajingan tadi?"Yanuar mengusap darah di bibirnya sambil tersenyum, "Aku sudah menolongmu, apa aku nggak boleh dapat imbalan?""Imbalan apanya! Jangan kira kamu putra pemilik Rapi Film lantas aku takut. Aku bisa menuntutmu atas pelecehan seksual!""Kamu wanita yang nggak berperasaan. Nggak tahu balas budi, malah memukuliku. Sini pulang denganku."Usai mengatakan hal itu, Yanuar meraih pergelangan tangan Zanny lalu berjalan keluar.Tepat saat mereka baru berjalan beberapa langkah, Aliando menghampiri mereka."Zanny, kenapa kamu lama sekali ke toilet, kukira sesuatu terjadi denganmu."Aliando menoleh ke Yanuar, lalu menunjuk ke arahnya sambil
Read more

Bab 0368

Yogi mencengkeram kerah baju Vina dengan erat.Tak terlihat rasa belas kasihan dari tatapannya selain amarah."Vina, kuberitahu, sebaiknya kamu berdoa agar Wano segera sadar. Kalau dia mati, kamu juga nggak akan hidup!"Vina menggelengkan kepalanya sambil menangis, "Yogi, ini salahku. Aku hanya ingin menakutimu. Nggak kusangka apinya semakin besar dan Wano terluka karena menolongku. Maafkan aku, biarkan aku melihatnya. Bagaimana pun, dia adalah darah dagingku sendiri. Hatiku juga terasa sakit saat tahu dia koma."Yogi mencekik lehernya sambil berkata, "Kamu sedih? Kamu menyalahkan dirimu sendiri? Putraku terluka parah, sekarang di ambang hidup mati. Satu hari Wano koma, maka siksaanmu juga bertambah sehari. Aku nggak akan membiarkanmu mati semudah itu."Wajah Vina berubah keunguan karena kehabisan napas.Tenggorokannya hampir patah.Dia belum pernah melihat Yogi semarah itu.Tampaknya kondisi Wano itu benar apa adanya.Hatinya pun terasa lega.Namun, air mata mengalir di sudut matanya.
Read more

Bab 0369

Wano berkata dengan tenang, "Taruh saja umpannya dan tunggu sampai dalangnya muncul."Dia ingin melihat, siapa memangnya yang akan mampu mengendalikan empat keluarga besar untuk melawan Grup Lasegaf.Setelah menutup teleponnya, barulah dia menyadari bahwa Yuna hendak membuka pintu untuk keluar.Wano seketika bertanya, "Kamu mau ke mana?"Yuna menoleh dan tersenyum padanya, "Aku mau ketemu Bibi Shelvi, kamu ngobrol saja sama Paman Yogi."Dia memandang Yuna dalam-dalam, kemudian berkata dengan kecewa."Nyonya Lasegaf, suamimu sekarang lagi dalam kondisi lumpuh dan butuh perawatanmu. Apa kamu yakin mau meninggalkanku sendirian dan menemui pria lain?"Yuna tersenyum tipis, "Kamu bisa ngobrol sama Paman Yogi tentang masalah perusahaan. Aku nggak mau mengganggu. Aku akan segera kembali."Tanpa menunggu jawaban dari Wano, Yuna segera berbalik dan pergi.Yogi pun langsung berdiri tanpa belas kasihan, "Kamu nggak perlu membahas apa pun, istirahatlah. Aku mau pergi dengan Yuna menjenguk Shelvi."
Read more

Bab 0370

Hans terkekeh kecil tidak setuju, "Bagaimanapun juga, aku ingat kalau kamu dan Yuna belum punya akta nikah. Dia masih lajang secara hukum.""Apa maumu? Mau merebutnya dariku? Kamu lupa, ya? Orang yang dia sukai itu aku. Dalam hatinya, kamu cuma teman masa kecilnya saja.""Perasaan bisa berubah kapan saja. Asal aku mau, Yuna bisa kembali padaku kapan saja.""Hans, beraninya kamu!""Berani atau nggak itu bergantung padamu. Kalau kamu sampai memperlakukannya dengan buruk, aku bisa membawanya pergi darimu kapan saja. Kalau nggak percaya, tunggu dan lihat saja!"Hans menjawab panggilan itu di balkon sehingga tak ada seorang pun di sana yang akan tahu.Dia kemudian menutup panggilannya dan berdiri di tepi balkon, sambil memandang ke arah jendela dengan santai.Yuna adalah sosok yang telah dia lindungi sejak kecil. Dia sangat mengharapkan kebahagiaan Yuna.Namun, Wano telah begitu menyakitinya sekarang.Qirana dan Vina bisa saja bertindak sewaktu-waktu.Dia tak mampu membayangkan bagaimana Yu
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
66
DMCA.com Protection Status