Usai mendengar kalimat itu, Yanuar terkekeh, "Mana mungkin, mana mungkin aku menyukainya, gadis dalam mimpiku sangat lemah lembut, sedangkan dia berkata kasar sepanjang hari, aku nggak akan jatuh cinta dengannya meski lajang seumur hidup.""Pernikahanmu sia-sia. Begini saja nggak mengerti. Bercerailah."Malik tertawa, "Bahkan anjing pun tahu kamu menyukai Zanny, untuk apa kamu masih berpura-pura.""Apakah terlihat jelas?""Tentu saja!"Yanuar mengumpat, "Dasar bodoh!"Kemudian menutup telepon tersebut.Malik pun memakinya.Yanuar mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya sambil tersenyum tidak percaya.Mana mungkin dia menyukai gadis itu.Dia bersikap baik terhadap Zanny hanya karena Yuna.Jika tidak, dia pasti akan mengabaikan Zanny.Setelah menyusun beberapa strategi, Yanuar keluar dari mobil dan masuk ke sebuah klub.Tanpa sadar, dia berjalan menuju ruang pesta tempat Zanny berada.Ketika melewati toilet, dia sekilas melihat Zanny sedang berbicara dengan seorang pria berjenggot. Pria
Read more