Leni tak bisa menahan senyuman lebarnya, "Yuna bahkan ingat kalau Nenek suka meminumnya. Kamu memang anak yang baik, tolong tuangkan segelas untuk Nenek."Yuna menuangkan segelas untuk wanita tua itu.Dia kemudian menuangkan segelas untuk masing-masing orang di meja itu.Ketika memberikan gelas untuk Wano, dia merasa tergoda hingga menelan ludahnya.Dia kemudian berkata pelan, "Itu, Wano, apa aku boleh minta sedikit?"Wano langsung menolak tanpa pikir panjang, "Sayang, ibu hamil nggak boleh minum alkohol. Kamu lupa, ya? Apa kamu mau bayimu lahir dan jadi pecandu alkohol nantinya?""Aku cuma mencicipinya sedikit saja, boleh, 'kan? Kalau nggak, aku jilat sedikit saja. Anggurnya nggak akan membuatku mabuk, kok."Sembari mengatakannya, Yuna menjulurkan ujung lidahnya.Melihat Yuna yang begitu tergoda hingga mulutnya hampir meneteskan air liur, Wano pun terkekeh sambil mencubit hidungnya sedikit.Dia mendekatkan gelas anggur ke mulut Yuna, "Cukup jilat saja, ya. Kalau sampai minum banyak, a
Read more