Tubuh Yudha dan Yuli dipenuhi dengan bom.Yuli bersembunyi di belakang Yudha, membuatnya sulit untuk ditembak.Dengan persiapan yang matang dan bom di seluruh tubuhnya, Wano yakin ini bukan perbuatan Yuli.Ada seseorang yang memiliki koneksi luar biasa yang membantu Yuli, tidak hanya menjangkau ke dalam penjara, tapi juga membuat rencana pelarian yang sempurna.Wano memejamkan kedua matanya.Melihat tubuh ayahnya dipenuhi dengan bom, Yuna syok dan berteriak."Ayah!"Pada saat Yuna hendak mendekat, Yudha melarangnya."Yuna, Wano, jangan ke sini, cepat pergi. Wanita ini gila. Remote control itu ada di tangannya, dia ingin membunuh kita semua."Wano menggenggam tangan Yuna. Dia berkata dengan tenang, "Yuna, jangan bergerak, biar aku yang menghadapinya."Wano mengangkat sebuah koper dan menatap Yuli, "Uang dan pesawat sudah siap, lepaskan Paman Yudha."Yuli menyeringai, "Wano, suruh semua anak buahmu meletakkan senjata, lalu mundur dua puluh meter. Kamu dan Yuna yang membawa uang itu ke si
Baca selengkapnya