/ Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / 챕터 211 - 챕터 220

Jeratan Hubungan Tanpa Status의 모든 챕터: 챕터 211 - 챕터 220

655 챕터

Bab 0211

Wano seketika tertegun.Wanita ini ....Dia merasa seperti pernah melihatnya di suatu tempat.Terutama pada mata indahnya yang menatap dengan senyum penuh kelembutan.Kenangan ini rasanya lama sekali, sampai-sampai Wano tidak bisa mengingat kapan dia pernah melihatnya.Wano yang merasa kehilangan kendali, bergegas menata kembali ekspresi wajahnya."Kalau Anda keberatan, saya bisa pindah ke meja sebelah.""Nggak masalah, duduk saja," jawab Shelvi sambil bergegas menyembunyikan keterkejutan yang baru dirasakannya.Yuna merasa sangat kesal dan marah sehingga menendang Wano dari bawah meja.Namun, sebelum dia bisa menarik kembali kakinya, Wano sudah mencekal kedua pahanya dengan erat.Tak peduli seberapa keras Yuna berusaha, dia tak mampu melepaskan diri.Melihat wajah Yuna yang memerah karena amarah, Wano pun tersenyum dengan arogan.Wano kemudian menuangkan air dingin untuk Yuna, lalu memberikannya seraya tersenyum, "Sepertinya AC di sini belum dinyalakan. Bu Yuna, minumlah air dingin in
더 보기

Bab 0212

Setelah itu Yuna berjalan memasuki restoran dengan kesal.Wajah Yuna yang dingin dan tegas pada Wano sebelumnya, seketika berubah menjadi senyuman pada Hans.Melihat itu memuat amarah Wano semakin menguat.Zakri bergegas menghampiri Wano yang wajahnya terlihat gelap, lalu membujuknya, "Pak Wano terlalu tergesa-gesa, beberapa hari ini sikap Bu Yuna sudah lebih melunak pada Anda, tapi kalau Anda membuat keributan seperti ini, Anda akan mengembalikan semuanya ke awal lagi."Wano memberikan Zakri tatapan tidak suka, "Aku juga nggak bisa diam saja dan melihat dia bersikap baik pada pria lain."Zakri kembali menusuk Wano, "Bukankah Anda seperti itu sebelumnya Pak Wano? Setelah kembalinya Nona Qirana, Anda selalu mengabaikan Bu Yuna dan merawat Nona Qirana, 'kan?""Apa yang Bu Yuna rasakan saat itu harusnya nggak beda jauh dengan yang Anda rasakan saat ini, bahkan mungkin lebih buruk karena Anda nggak harus keguguran dan mengalami pendarahan hebat. Oh, benar, Anda nggak mungkin mengalami kegu
더 보기

Bab 0213

Hans ingat jelas saat dia masih muda, pengikut kecil itu suka memakai rok dengan tali yang diikat.Ada tanda lahir kelopak mawar yang serupa di punggung anak itu.Yuna pernah mengatakan pada Hans, dirinya bisa menemukan gadis itu menggunakan tanda lahir itu jika suatu saat dia hilang.Hans mengernyitkan keningnya.Tidak mungkin bisa terjadi kebetulan seperti ini.Tapi memikirkan banyaknya kejadian yang menimpa Yuna akhir-akhir ini, membuat Hans harus meragukan identitas Yuna.Dengan tenang Hans berkata, "Oke, aku akan pulang dan melihatnya."Letnan Zain agak terkejut, "Begitu cepat kamu setuju? Pihak lain mengundangmu makan malam bersama untuk menjelaskan lebih rinci situasinya.""Nggak perlu, aku lebih mengerti daripada orang itu."Setelah itu Hans pergi membawa dokumen di tangannya.Hans merasa jika masalah ini memang benar adanya, maka ada bahaya yang mengikuti Yuna.....Di akhir minggu lainnya.Yuna pulang ke rumah dan melihat Zanny yang sedang tidur-tiduran di sofa, sambil memaka
더 보기

Bab 0214

"Muridmu? Aku seniormu!"Zanny tiba-tiba tersadar.Zanny menunjuk pada Yanuar dan berkata, "Kamu adalah Dokter Yanuar yang dimaksud oleh Sutradara Harry?"Yanuar mengangguk, "Benar sekali, aku beri kamu hadiah sebotol anggur."Setelah itu Yanuar menyerahkan botol anggur di tangannya pada Zanny.Zanny benar-benar tertegun.Seorang kakak senior memperkenalkan Zanny pada sebuah kru film yang sedang membuat sebuah film amal, menceritakan para dokter yang menyelamatkan serta menyembuhkan orang-orang.Zanny diminta berperan sebagai suster muda dan melihat kerja keras para dokter dengan sudut pandangnya.Untuk mencapai hasil yang diinginkan pada film itu, sang sutradara film meminta Zanny untuk magang satu bulan di sebuah rumah sakit.Bahkan sutradara meminta Dokter Yanuar, seorang spesialis kardiologi untuk mengajari Zanny.Zanny pikir dokter yang ditunjuk sudah berusia 40-50 tahun.Zanny tidak pernah menyangka dokter itu adalah Yanuar yang bahkan belum mencapai 30 tahun.Zanny menggertakkan
더 보기

Bab 0215

Yuna menatap Wano tidak percaya.Apartemen di gedung ini tidak begitu besar dengan 2 kamar tidur dan 1 ruang tamu, hanya beberapa ratus meter persegi saja.Bahkan tidak sebesar kamar tidur di rumah Wano.Wano punya vila bagus sebagai tempat tinggal, tapi demi merawat Bonbon, dia pindah sebagai tetangga Yuna.Bonbon terlihat bersemangat, tidak seperti sedang menderita depresi.Senyum Yuna tersungging dingin, "Pak Wano benar-benar berusaha demi Bonbon ya."Wano menatap Yuna serius, "Dokter bilang punya anak kedua bisa membantu pemulihan Bonbon, dan dokter menyarankan adik perempuan atau laki-laki, bagaimana menurutmu Yuna?"Wano tidak berpikir ucapannya keterlaluan.Wano bahkan melihat Yuna dengan penuh perhatian, menunggu jawaban wanita itu.Yuna tersenyum kecil, "Pak Wano bisa pergi ke toko hewan dan membelinya kalau ingin memberi Bonbon adik, mau bagaimanapun juga kamu berusaha, kamu nggak bisa melahirkan seekor anak anjing."Yuna bangkit berdiri kemudian melanjutkan memotong sayuran.
더 보기

Bab 0216

"Kalau sampai kamu nggak datang, tunggu saja kamu melihat mayatku Wano! Aku sudah berjanji pada Maya untuk menjaga Qirana dengan baik, aku nggak bisa melihatnya mati."Vina berkata sambil menaruh sebilah pisau buah di lehernya.Tasya segera menghampiri dan berteriak di ponsel Vina, "Wano, ibumu mau bunuh diri, cepatlah ke sini, kamu tahu sendiri temperamen ibumu."Wano sangat marah sampai urat di dahinya berdenyut.Wano tidak mengerti kenapa ibunya sangat mendukung Qirana.Reputasi Qirana sudah hancur tapi Vina masih ingin Wano menikahinya.Apa Vina begitu ingin Wano jadi bahan ejekan?Amarah menumpuk di mata Wano.Suara Wano terdengar sangat dingin, "Tunggu aku!"Wano segera menutup panggilan itu.Matanya memerah lalu menatap ke arah dapur.Yuna sedang mencuci sayuran dengan perasaan tidak jelas di wajahnya.Tidak mungkin Yuna tidak mendengar panggilan telepon Wano.Wano bergegas menuju dapur dan memeluk Yuna dengan erat dari belakang.Dagu Wano mendarat di bahu Yuna, terdengar suara
더 보기

Bab 0217

Pintu ruang rawat terbuka dengan perintah Wano.Zakri berjalan masuk dengan beberapa ahli internasional.Zakri melihat Qirana dengan ekspresi lembut dan berkata, "Nona Qirana, mereka adalah para ahli yang dibawa Pak Wano dari luar negeri, mereka pasti nggak akan membiarkan Anda mati, tapi untuk menyelamatkanmu, mereka perlu melalukan pemeriksaan."Semua orang yang ada di tempat itu tertegun ketika mendengar ucapan Zakri.Juna segera menghentikannya, "Kalian mau apa? Kondisi Qirana sudah seperti ini dan kalian masih mau membuat masalah?"Zakri mengangguk sopan, "Pak Juna, Pak Wano dan saya merasa dokter di rumah sakit ini kurang mampu, kami takut hal itu akan berdampak pada kondisi Nona Qirana, jadi kami mencari pendapat para ahli internasional."Vina segera membantah dengan dingin, "Keterlaluan! Rumah sakit ini milik Keluarga Lasegaf, dan para staf medis di sini merupakan yang terbaik di seluruh kota, kalian seperti sedang mempermalukan diri sendiri."Zakri menjawab dengan tenang, "Nyo
더 보기

Bab 0218

"Membuatku terikat dengan Qirana selama bertahun-tahun karena hutang ini, sehingga di masa Yuna kesulitan aku bahkan nggak datang menolongnya.""Kemampuan aktingmu sangat bagus, sampai aku, Wano Lasegaf pun tertipu sepenuhnya!"Melihat kebenaran sudah terungkap membuat Qirana yang sedang di ambang kematian, tiba-tiba terduduk dan menangis sambil menggelengkan kepalanya, "Aku nggak tahu apa-apa soal kanker rahim yang kamu bilang Kak Wano, ayah selalu menyembunyikan semuanya dariku, dia takut aku nggak bisa terima kenyataan ini dengan baik.""Tolong maafkan ayahku kak Wano, seperti kebaikanmu padaku di masa lalu."Banyak orang kalau sudah ketahuan pasti akan mengaku, tapi Qirana masih saja berbohong.Qirana benar-benar tidak tahu malu.Zakri yang melihat Qirana tidak menyesal pun berkata, "Bukankah aneh Nona Qirana, betapa cepatnya Pak Wano dinyatakan sembuh setelah dinyatakan buta dan lumpuh akibat kecelakaan?"Mendengar ucapan Zakri, Qirana seketika membelalakkan matanya."Kak Wano sen
더 보기

Bab 0219

Wano bersandar pada bahu Yuna dan mengingat seluruh kejadian dari awal hingga akhir.Wano berkata dengan wajah lelahnya, "Kalau bukan kamu yang memberitahuku, aku mungkin masih nggak tahu apa-apa Yuna, hatiku sakit bukan karena Qirana menipuku, tapi karena ibuku terlibat dalam semua hal, seberapa besar dia membenciku sampai menyiksaku seperti ini, membiarkanku terus hidup dalam rasa bersalah."Wano berbicara sambil bibirnya menyentuh daun telinga Yuna.Tubuh Yuna tidak bisa untuk tidak bergetar.Suara Yuna jadi sedikit serak."Lepaskan aku Wano."Wano bukannya melepaskan Yuna, malah semakin memeluk erat sambil menggigit lembut daun telinga Yuna.Terdengar suara permohonan Wano mengalir dari tenggorokannya."Aku sangat merindukanmu Yuna, bolehkah aku memelukmu sebentar lagi.""Aku akan menendangmu kalau kamu masih nggak mau melepaskanku Wano."Tepat di saat Yuna akan menendang Wano, kakinya di jepit erat oleh Wano.Dan sebelum Yuna bisa bereaksi, Wano sudah mengangkat tubuhnya ke atas m
더 보기

Bab 0220

Yuna mencintai Wano dengan tulus dan menggebu-gebu, namun di balik semuanya itu ada rasa sakit yang begitu besar.Tenggorokan Yuna tercekat, suaranya semakin serak membuat hati Wano bergetar."Wano, Wano."Yuna bersandar dalam pelukan Wano dan terus memanggil nama pria itu.Berulang kali, bahkan dalam mimpi Yuna memanggil Wano seperti ini.Namun setiap kali Yuna terbangun, Wano tidak ada di sisinya dan hanya ada bantal yang basah oleh air matanya.Wano mengusap lembut sudut mata Yuna, sulit menyembunyikan rasa sakit di tatapan matanya.Tiba-tiba Wano mengingat kejadian dimana Yuna diracuni dan memanggil-manggil namanya seperti ini.Di dalam hati Yuna, Wano-lah yang selalu menjadi cinta sejatinya.Meskipun Wano melukai Yuna begitu dalam.Cinta yang begitu dalam seperti ini menyayat hati Wano seperti sebuah pisau.Wano memeluk Yuna erat dan menenangkannya dengan lembut."Aku di sini Yuna, dan aku akan terus ada di sini, ya?"Wano dan Yuna terus berpelukan, entah sudah berapa lama hingga
더 보기
이전
1
...
2021222324
...
66
DMCA.com Protection Status