Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 201 - Chapter 210

655 Chapters

Bab 0201

Tanpa menunggu reaksi Yuna, Wano langsung menggenggam tangan Yuna dan menyusupkannya ke dalam piyamanya.Yuna terkejut dengan suhu panas tubuh Wano dan langsung menarik kembali tangannya.Wajahnya memerah, suaranya pun parau."Wano, kalau kamu macam-macam, aku nggak akan peduli lagi padamu!"Dia baru saja kehilangan kendali, jadi dia tidak akan membiarkan dirinya terjatuh ke dalam perangkap Wano lagi.Melihat bibir mungil Yuna yang sedikit memerah setelah dicium olehnya, Wano seketika tersenyum puas."Yuna, kamu masih punya perasaan padaku. Kamu juga tadi menikmatinya, 'kan?""Hentikan omong kosongmu!" Yuna kemudian meraih bantal dan melemparkannya kepada Wano.Melihat Yuna yang begitu marah, membuat Wano lagi-lagi tersenyum puas.Dia memang ingin membuat Yuna kehilangan kesabaran seperti ini.Namun, ketika ingin menghindari bantal yang dilempar Yuna, Wano malah tak sengaja menyentuh lukanya.Rasa sakit itu membuatnya mendesah secara mendadak.Dia langsung memohon dengan suara memelas,
Read more

Bab 0202

Di sisi lain.Wano baru saja hendak mengambil telepon untuk menelepon Yuna. Dia ingin bertanya mengapa Yuna belum kembali.Pintu ruang rawat tiba-tiba terbuka.Qirana mendorong kursi roda Vina dan berdiri di depan pintu.Tidak terlihat bayangan dari pengusirannya semalam, wajahnya tetap tersenyum dengan indahnya."Kak Wano, bibi memintaku mengantarnya ke sini untuk melihatmu."Suasana hati Wano yang baik langsung sirna oleh kedatangan mereka.Wano kemudian berkata dengan agak kesal, "Baru aja sadar. Kalau nggak istirahat dengan baik, nanti bisa kenapa-napa."Meskipun wajah Vina tampak murung, tetapi dia berbicara dengan penuh semangat.Vina menatap luka-luka di tubuh Wano, lalu berkata, "Apa kamu rela mati begitu saja cuma gara-gara Yuna? Dia hanya bisa menyusahkanmu, 'kan? Kenapa kamu begitu tergila-gila padanya?"Mata Wano seketika berkilat dingin."Dia wanitaku, terserah bagaimana aku mau memperlakukannya. Aku bebas menentukan hidup dan matiku, jadi orang lain nggak perlu ikut campu
Read more

Bab 0203

Setelah mengatakannya, dia pergi bersama Qirana.Vina tak berani menyerangnya dengan berlebihan karena Yuna dilindungi oleh Wano.Selain itu, sekarang Yogi tidak berniat menceraikan Vina lagi karena dia telah menyelamatkan Marisa, jadi dia tak ingin memperbesar masalah ini.Saat ini, tugas utamanya adalah mempertahankan posisi sebagai Nyonya Lasegaf.Mengenai Yuna, dia akan membalasnya suatu hari nanti.Melihat Yuna masuk, Wano menatapnya dengan khawatir, "Kamu ke mana saja? Kenapa lama sekali?""Cuma jalan-jalan saja."Melihat Yuna yang menghindar dan tak berani menatapnya, Wano merasa ada yang tak beres.Dia langsung mendengus dingin, kemudian berkata, "Yuna, sakit."Yuna buru-buru lari mendekat dan hendak memeriksa luka Wano. Akan tetapi, tangan Yuna dicekal oleh Wano.Barulah saat itu, Wano menyadari adanya bekas tangan di wajah Yuna.Sorot matanya seketika menjadi dingin, lalu dia mendongakkan kepala Yuna dan bertanya dengan tegas, "Siapa yang memukulmu?"Yuna menunduk dan tak ber
Read more

Bab 0204

Wano melihat hasil tes itu dengan wajah yang semakin muram.Tampaknya, ini bukanlah kasus penipuan sederhana, tetapi pembunuhan yang direncanakan dengan matang.Mungkin saja ketika mereka merencanakan kecelakaan mobil Maya, tujuan utamanya adalah membunuh dua orang dalam sekali gerak.Setelah itu, mereka sengaja mengirim Qirana menuju Keluarga Sudrajat sebagai putri Maya.Mungkin mereka tak menyangka bahwa Yuna mampu bertahan.Jadi, ada seseorang yang membuangnya hingga dia ditemukan oleh Yuli.Setelah memikirkannya, Wano langsung memerintahkan, "Cari Yuli! Dia mungkin mengetahui beberapa kebenaran dari masa lalu."Bahkan, jejak sekecil apa pun mungkin saja akan berguna dalam kasus ini.Zakri mengangguk, "Saya akan segera mengurusnya.""Apa pelakunya sudah mengaku?""Sudah, dia adalah penggemar berat aktris itu. Mereka memiliki grup penggemar. Beberapa orang bahkan sengaja memperkeruh suasana dengan mengirimkan alamat Pengacara Yuna. Dari permukaan, memang kesannya seolah-olah ini ulah
Read more

Bab 0205

Yanuar melihatnya dengan senang, "Kamu terus saja berpura-pura. Menurutku, kamu ini sudah keterlaluan. Kamu juga nggak memikirkan pekerjaan Yuna. Dengan beradu pendapat sama pengacara, kamu cukup beruntung kalau dia nggak sampai membunuhmu!"Wano merasakan amarah sambil memegangi lukanya, kemudian dia menatap sengit Yanuar, "Diam kamu! Memangnya kamu bakal mati kalau nggak ngomong?""Nggak, kok. Tapi melihat kekalahanmu benar-benar membuatku tertawa, hahaha."Pada saat itu, Qirana membuka pintu dan masuk.Dengan senyum di wajahnya, Qirana mengulurkan undangan kepada Wano dan Yanuar sambil berkata, "Kak Wano, Kak Yanuar, konser pertunjukanku akan diadakan Sabtu depan. Kalian harus hadir, ya!"Tanpa melihat atau bahkan menerima undangannya, Wano langsung menjawab dengan dingin, "Aku sibuk!"Setelah itu, dia memejamkan matanya untuk istirahat.Mata Qirana memerah seketika, raut wajahnya tampak menyedihkan.Yanuar mencoba tersenyum sambil mencairkan suasana, "Qirana, kamu hebat sekali, bah
Read more

Bab 0206

"Bukankah ini Qirana? Dia rupanya berhubungan dengan banyak pria! Dia mana punya hak untuk bicara tentang kesetiaan cinta begini? Lebih baik mati saja!""Nggak heran kalau Wano nggak menyukainya. Ternyata dia ini kotor sekali. Mana ada pria yang mau dengan pelacur?""Ternyata kita semua tertipu dengan penampilan polosnya. Dia bahkan mengorbankan segalanya demi cinta. Menurutku, dia pasti sudah dijadikan mainan oleh orang lain sampai nggak bisa memiliki anak!"Para tamu di tempat itu seketika menjadi gaduh dan berantakan.Ada banyak kata-kata kasar yang terlontarkan.Qirana yang tidak menyadari keadaan tersebut, masih berdiri di atas panggung dan menerima wawancara dari wartawan. Dia terus menangis pilu karena kesetiaannya pada cinta.Seorang asisten muda tiba-tiba berlari ke atas panggung, lalu berbisik pada telinganya, "Nona Qirana, ada masalah."Dia membawakan Qirana sebuah foto.Setelah melihat foto tersebut, tatapan Qirana yang tadinya penuh senyum seketika terpaku.Mengapa foto-fo
Read more

Bab 0207

Yuna duduk terdiam di barisan belakang, menatap keributan yang terjadi kepada para tamu di sana.Dalam binar matanya, terlintas sebuah kilatan misterius.Namun, ketika dia melewati pintu, hatinya tiba-tiba terasa sakit melihat poster Maya yang telah dirobek oleh seseorang.Dia berdiri di depan poster Maya yang anggun dan bermartabat. Sebuah perasaan bersalah tiba-tiba melintas dalam hatinya.Dia bermaksud melawan Qirana, tetapi tanpa sengaja malah melibatkan reputasi Maya.Maya adalah seorang seniman terkenal yang anggun, bijaksana, penuh kelembutan, dan rendah hati. Bagaimana bisa dia memiliki seorang putri yang licik dan kejam seperti Qirana?Yuna menempelkan kembali potongan-potongan poster yang telah robek dengan penuh kehati-hatian. Sembari menatap Maya yang tersenyum lembut, Yuna mengucapkan kata maaf dengan lirih.Setelahnya, Yuna pun berbalik dan pergi.Tak lama setelah dia keluar, ponselnya langsung berdering.Itu adalah telepon dari Wano.Ketika Yuna menjawab, terdengar suara
Read more

Bab 0208

Yuna tak terkejut sama sekali dan malah tersenyum tipis, "Apa ini berkaitan dengan kasus yang harus kutangani? Mari bertemu di kantor besok dan membahasnya.""Yuna, jangan pura-pura nggak tahu. Apa kamu mencoba bilang kalau bukan kamu pelaku yang merusak acara Qirana hari ini? Gara-gara ulahmu ini, bukan hanya reputasi dia yang hancur, bahkan nama baik ibunya yang dibangun bertahun-tahun juga tercemar. Kalau kamu nggak mau meminta maaf di hadapan publik, jangan salahkan kalau aku bertindak tegas."Yuna tak dapat menahan seringaian dalam hatinya.Juna benar-benar menyayangi putrinya tanpa syarat.Tanpa melakukan penyelidikan, dia bahkan langsung percaya bahwa Qirana tak bersalah.Dia benar-benar ayah yang baik.Yuna tak takut dengan kekuatan Juna, melainkan malah semakin tenang."Pak Juna, jangan bicara omong kosong tanpa bukti. Kalau nggak, saya bisa saja menuntut Anda atas pencemaran nama baik."Ini adalah pertama kalinya bagi Juna menghadapi seorang Yuna. Dia tak menyangka kalau gadi
Read more

Bab 0209

Demi anak simpanannya, Juna bahkan tega menghina anaknya sendiri.Wano menyentuh ujung mata Yuna dengan ujung jarinya seraya memaksakan sebuah senyuman."Aku rasa Paman pasti nggak mampu untuk membuat banyak pria menjalin hubungan dengan Qirana. Lagi pula, kenapa Paman Juna nggak menyelidiki dulu, tentang bagaimana kehidupan putrimu selama beberapa tahun terakhir di luar negeri?"Kalimat itu berhasil membungkam Juna.Selama beberapa tahun ini, Qirana tinggal sendirian di luar negeri. Satu-satunya pendamping yang mengatur kebutuhan sehari-harinya adalah seorang pelayan.Juna memang tidak mengetahui tentang kehidupan pribadi sang putri di masa lalu.Namun, dia telah membesarkannya sejak kecil, jadi dia pasti tahu betul bagaimana karakternya.Dia yakin bahwa putrinya tak mungkin berbuat sekeji itu.Ketika menutup telepon, sikap Wano masih tampak keras dan dingin. Akan tetapi, dia tiba-tiba berubah menjadi lembut ketika beralih melihat Yuna.Dia mengulurkan tangan untuk membelai kepala Yun
Read more

Bab 0210

Mata Wano yang barusan dipenuhi senyuman, seketika membeku. Dia nyaris merebut ponsel itu dan memutuskan panggilannya ketika mendengar Yuna menjawab dengan lembut."Ada, kok. Kebetulan besok aku libur. Apa bibi suka masakan tertentu? Aku bisa membantu memilih restoran untuknya."Hans pun tersenyum lembut, "Kamu perhatian sekali. Apa kamu nggak takut kalau ibuku nantinya benar-benar menyukaimu?""Bukannya kamu memang ingin membuatnya menyukaiku agar bisa menolak perjodohan dari Keluarga Pratama? Tenang saja, aku akan berusaha tampil sebaik mungkin."Yuna terus menjawabnya sambil mengaduk mie dalam panci.Raut wajah Hans mendadak dipenuhi rasa kecewa, kemudian dia sedikit mengernyitkan keningnya.Hans sama sekali tak menemukan sosok pengikut kecil yang ada dalam ingatannya.Dia bukan lagi gadis kecil yang selalu mengejar dan memanggilnya "Kakak". Sekarang, dia telah menjadi wanita dewasa dengan pendirian yang kuat, juga sangat mandiri dan matang.Hans menyunggingkan senyuman tipis, "Oke,
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
66
DMCA.com Protection Status