Share

Bab 0202

Author: Aryanti
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Di sisi lain.

Wano baru saja hendak mengambil telepon untuk menelepon Yuna. Dia ingin bertanya mengapa Yuna belum kembali.

Pintu ruang rawat tiba-tiba terbuka.

Qirana mendorong kursi roda Vina dan berdiri di depan pintu.

Tidak terlihat bayangan dari pengusirannya semalam, wajahnya tetap tersenyum dengan indahnya.

"Kak Wano, bibi memintaku mengantarnya ke sini untuk melihatmu."

Suasana hati Wano yang baik langsung sirna oleh kedatangan mereka.

Wano kemudian berkata dengan agak kesal, "Baru aja sadar. Kalau nggak istirahat dengan baik, nanti bisa kenapa-napa."

Meskipun wajah Vina tampak murung, tetapi dia berbicara dengan penuh semangat.

Vina menatap luka-luka di tubuh Wano, lalu berkata, "Apa kamu rela mati begitu saja cuma gara-gara Yuna? Dia hanya bisa menyusahkanmu, 'kan? Kenapa kamu begitu tergila-gila padanya?"

Mata Wano seketika berkilat dingin.

"Dia wanitaku, terserah bagaimana aku mau memperlakukannya. Aku bebas menentukan hidup dan matiku, jadi orang lain nggak perlu ikut campu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
kalo qirana bukn ank yuli berati ank siapa dia, apa jgn2 anknya vina
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0203

    Setelah mengatakannya, dia pergi bersama Qirana.Vina tak berani menyerangnya dengan berlebihan karena Yuna dilindungi oleh Wano.Selain itu, sekarang Yogi tidak berniat menceraikan Vina lagi karena dia telah menyelamatkan Marisa, jadi dia tak ingin memperbesar masalah ini.Saat ini, tugas utamanya adalah mempertahankan posisi sebagai Nyonya Lasegaf.Mengenai Yuna, dia akan membalasnya suatu hari nanti.Melihat Yuna masuk, Wano menatapnya dengan khawatir, "Kamu ke mana saja? Kenapa lama sekali?""Cuma jalan-jalan saja."Melihat Yuna yang menghindar dan tak berani menatapnya, Wano merasa ada yang tak beres.Dia langsung mendengus dingin, kemudian berkata, "Yuna, sakit."Yuna buru-buru lari mendekat dan hendak memeriksa luka Wano. Akan tetapi, tangan Yuna dicekal oleh Wano.Barulah saat itu, Wano menyadari adanya bekas tangan di wajah Yuna.Sorot matanya seketika menjadi dingin, lalu dia mendongakkan kepala Yuna dan bertanya dengan tegas, "Siapa yang memukulmu?"Yuna menunduk dan tak ber

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0204

    Wano melihat hasil tes itu dengan wajah yang semakin muram.Tampaknya, ini bukanlah kasus penipuan sederhana, tetapi pembunuhan yang direncanakan dengan matang.Mungkin saja ketika mereka merencanakan kecelakaan mobil Maya, tujuan utamanya adalah membunuh dua orang dalam sekali gerak.Setelah itu, mereka sengaja mengirim Qirana menuju Keluarga Sudrajat sebagai putri Maya.Mungkin mereka tak menyangka bahwa Yuna mampu bertahan.Jadi, ada seseorang yang membuangnya hingga dia ditemukan oleh Yuli.Setelah memikirkannya, Wano langsung memerintahkan, "Cari Yuli! Dia mungkin mengetahui beberapa kebenaran dari masa lalu."Bahkan, jejak sekecil apa pun mungkin saja akan berguna dalam kasus ini.Zakri mengangguk, "Saya akan segera mengurusnya.""Apa pelakunya sudah mengaku?""Sudah, dia adalah penggemar berat aktris itu. Mereka memiliki grup penggemar. Beberapa orang bahkan sengaja memperkeruh suasana dengan mengirimkan alamat Pengacara Yuna. Dari permukaan, memang kesannya seolah-olah ini ulah

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0205

    Yanuar melihatnya dengan senang, "Kamu terus saja berpura-pura. Menurutku, kamu ini sudah keterlaluan. Kamu juga nggak memikirkan pekerjaan Yuna. Dengan beradu pendapat sama pengacara, kamu cukup beruntung kalau dia nggak sampai membunuhmu!"Wano merasakan amarah sambil memegangi lukanya, kemudian dia menatap sengit Yanuar, "Diam kamu! Memangnya kamu bakal mati kalau nggak ngomong?""Nggak, kok. Tapi melihat kekalahanmu benar-benar membuatku tertawa, hahaha."Pada saat itu, Qirana membuka pintu dan masuk.Dengan senyum di wajahnya, Qirana mengulurkan undangan kepada Wano dan Yanuar sambil berkata, "Kak Wano, Kak Yanuar, konser pertunjukanku akan diadakan Sabtu depan. Kalian harus hadir, ya!"Tanpa melihat atau bahkan menerima undangannya, Wano langsung menjawab dengan dingin, "Aku sibuk!"Setelah itu, dia memejamkan matanya untuk istirahat.Mata Qirana memerah seketika, raut wajahnya tampak menyedihkan.Yanuar mencoba tersenyum sambil mencairkan suasana, "Qirana, kamu hebat sekali, bah

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0206

    "Bukankah ini Qirana? Dia rupanya berhubungan dengan banyak pria! Dia mana punya hak untuk bicara tentang kesetiaan cinta begini? Lebih baik mati saja!""Nggak heran kalau Wano nggak menyukainya. Ternyata dia ini kotor sekali. Mana ada pria yang mau dengan pelacur?""Ternyata kita semua tertipu dengan penampilan polosnya. Dia bahkan mengorbankan segalanya demi cinta. Menurutku, dia pasti sudah dijadikan mainan oleh orang lain sampai nggak bisa memiliki anak!"Para tamu di tempat itu seketika menjadi gaduh dan berantakan.Ada banyak kata-kata kasar yang terlontarkan.Qirana yang tidak menyadari keadaan tersebut, masih berdiri di atas panggung dan menerima wawancara dari wartawan. Dia terus menangis pilu karena kesetiaannya pada cinta.Seorang asisten muda tiba-tiba berlari ke atas panggung, lalu berbisik pada telinganya, "Nona Qirana, ada masalah."Dia membawakan Qirana sebuah foto.Setelah melihat foto tersebut, tatapan Qirana yang tadinya penuh senyum seketika terpaku.Mengapa foto-fo

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0207

    Yuna duduk terdiam di barisan belakang, menatap keributan yang terjadi kepada para tamu di sana.Dalam binar matanya, terlintas sebuah kilatan misterius.Namun, ketika dia melewati pintu, hatinya tiba-tiba terasa sakit melihat poster Maya yang telah dirobek oleh seseorang.Dia berdiri di depan poster Maya yang anggun dan bermartabat. Sebuah perasaan bersalah tiba-tiba melintas dalam hatinya.Dia bermaksud melawan Qirana, tetapi tanpa sengaja malah melibatkan reputasi Maya.Maya adalah seorang seniman terkenal yang anggun, bijaksana, penuh kelembutan, dan rendah hati. Bagaimana bisa dia memiliki seorang putri yang licik dan kejam seperti Qirana?Yuna menempelkan kembali potongan-potongan poster yang telah robek dengan penuh kehati-hatian. Sembari menatap Maya yang tersenyum lembut, Yuna mengucapkan kata maaf dengan lirih.Setelahnya, Yuna pun berbalik dan pergi.Tak lama setelah dia keluar, ponselnya langsung berdering.Itu adalah telepon dari Wano.Ketika Yuna menjawab, terdengar suara

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0208

    Yuna tak terkejut sama sekali dan malah tersenyum tipis, "Apa ini berkaitan dengan kasus yang harus kutangani? Mari bertemu di kantor besok dan membahasnya.""Yuna, jangan pura-pura nggak tahu. Apa kamu mencoba bilang kalau bukan kamu pelaku yang merusak acara Qirana hari ini? Gara-gara ulahmu ini, bukan hanya reputasi dia yang hancur, bahkan nama baik ibunya yang dibangun bertahun-tahun juga tercemar. Kalau kamu nggak mau meminta maaf di hadapan publik, jangan salahkan kalau aku bertindak tegas."Yuna tak dapat menahan seringaian dalam hatinya.Juna benar-benar menyayangi putrinya tanpa syarat.Tanpa melakukan penyelidikan, dia bahkan langsung percaya bahwa Qirana tak bersalah.Dia benar-benar ayah yang baik.Yuna tak takut dengan kekuatan Juna, melainkan malah semakin tenang."Pak Juna, jangan bicara omong kosong tanpa bukti. Kalau nggak, saya bisa saja menuntut Anda atas pencemaran nama baik."Ini adalah pertama kalinya bagi Juna menghadapi seorang Yuna. Dia tak menyangka kalau gadi

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0209

    Demi anak simpanannya, Juna bahkan tega menghina anaknya sendiri.Wano menyentuh ujung mata Yuna dengan ujung jarinya seraya memaksakan sebuah senyuman."Aku rasa Paman pasti nggak mampu untuk membuat banyak pria menjalin hubungan dengan Qirana. Lagi pula, kenapa Paman Juna nggak menyelidiki dulu, tentang bagaimana kehidupan putrimu selama beberapa tahun terakhir di luar negeri?"Kalimat itu berhasil membungkam Juna.Selama beberapa tahun ini, Qirana tinggal sendirian di luar negeri. Satu-satunya pendamping yang mengatur kebutuhan sehari-harinya adalah seorang pelayan.Juna memang tidak mengetahui tentang kehidupan pribadi sang putri di masa lalu.Namun, dia telah membesarkannya sejak kecil, jadi dia pasti tahu betul bagaimana karakternya.Dia yakin bahwa putrinya tak mungkin berbuat sekeji itu.Ketika menutup telepon, sikap Wano masih tampak keras dan dingin. Akan tetapi, dia tiba-tiba berubah menjadi lembut ketika beralih melihat Yuna.Dia mengulurkan tangan untuk membelai kepala Yun

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0210

    Mata Wano yang barusan dipenuhi senyuman, seketika membeku. Dia nyaris merebut ponsel itu dan memutuskan panggilannya ketika mendengar Yuna menjawab dengan lembut."Ada, kok. Kebetulan besok aku libur. Apa bibi suka masakan tertentu? Aku bisa membantu memilih restoran untuknya."Hans pun tersenyum lembut, "Kamu perhatian sekali. Apa kamu nggak takut kalau ibuku nantinya benar-benar menyukaimu?""Bukannya kamu memang ingin membuatnya menyukaiku agar bisa menolak perjodohan dari Keluarga Pratama? Tenang saja, aku akan berusaha tampil sebaik mungkin."Yuna terus menjawabnya sambil mengaduk mie dalam panci.Raut wajah Hans mendadak dipenuhi rasa kecewa, kemudian dia sedikit mengernyitkan keningnya.Hans sama sekali tak menemukan sosok pengikut kecil yang ada dalam ingatannya.Dia bukan lagi gadis kecil yang selalu mengejar dan memanggilnya "Kakak". Sekarang, dia telah menjadi wanita dewasa dengan pendirian yang kuat, juga sangat mandiri dan matang.Hans menyunggingkan senyuman tipis, "Oke,

Latest chapter

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0655

    Yuna segera mundur setelah Wano menyentuhnya.Dia menatapnya dengan ekspresi datar, lalu berkata, "Pak Wano, kita ini sudah bercerai, tolong jaga sikapmu. Saat ini aku sudah mempunyai pacar."Setelah mendengar perkataan Yuna, Wano merasa lega.Dia langsung tertawa dan berkata, "Beri aku waktu 20 menit."Selesai berbicara, dia berbalik badan dan pergi.Dari perkataan Yuna, Wano tahu bahwa wanita itu sedang memberi peringatan padanya agar tidak terlalu menampakkan kemesraan di tempat umum.Jika tidak, semuanya akan terungkap dan rencana mereka akan sia-sia.Tidak disangka ternyata Yuna mengakui Jeri sebagai pacarnya. Itu artinya Yuna sudah memaafkannya.Setelah memahami maksud dari perkataan Yuna, Wano pun pergi dan berjalan masuk ke mobilnya, kemudian menekan pedal gasnya dengan bersemangat.Dia pun kembali ke kompleks apartemen elit miliknya yang berlokasi di tengah kota.Apartemen di daerah itu dibangun dengan tinggi, luas masing-masing apartemen yang disewakan bisa mencapai 400 meter

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0654

    Ternyata itu karena Yuaris sudah mengetahuinya sejak awal.Anak itu bahkan terus merahasiakannya.Dia hanya seorang anak kecil yang baru berusia dua tahun.Tapi dia harus menanggung beban seberat ini.Memikirkan hal itu, hati Yuna terasa semakin sakit.Dia memeluk kepala Yuaris dan menciumi wajahnya berkali-kali.Suaranya tersendat karena menangis. Dia berkata, "Sayang, Ibu yang seharusnya meminta maaf padamu. Ibu sudah lalai dan membiarkan ayahmu menipu Ibu selama dua tahun. Selama itu Ibu nggak memenuhi tanggung jawab sebagai seorang ibu. Ibu benar-benar sangat sedih."Yuaris juga menangis saat melihat Yuna menangis.Tangan kecil Yuaris menepuk kepala Yuna dengan pelan dan berkata, "Ibu, jangan menangis. Aku juga jadi ingin menangis kalau melihat Ibu sedih."Saat melihat anak dan ibu itu berpelukan dengan sedih, Maggie akhirnya tidak bisa menahan perasaannya lagi.Dia berjalan mendekati Yuna dan menepuk-nepuk punggungnya, lalu berkata, "Yuna, luka Yuaris belum pulih. Setelah efek biu

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0653

    Air mata yang asin dan bercampur rasa darah memenuhi mulut Yuna.Dia tidak bisa melupakan rasa sakit di hatinya saat dirinya kehilangan bayinya dua tahun lalu. Dia tidak akan pernah bisa melupakan rasa kecewa saat melihat mayat bayinya.Hampir setiap malam dia memimpikan hal yang sama selama dua tahun.Dia bermimpi anak yang sudah meninggal itu memanggilnya dengan sebutan ibu.Keesokan pagi setiap terbangun dari tidur, bantalnya selalu basah.Rasa rindu yang terus terulang setiap hari dan rasa sakitnya yang semakin bertambah itu menyebabkan depresinya kambuh.Ternyata semuanya palsu.Selama ini ternyata bayi yang dikira sudah tiada itu selalu berada di sampingnya.Yuna tidak hanya tidak memberinya ASI secara eksklusif, tapi juga merasa gagal memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ibu.Dia dengan bodohnya juga mengira bahwa Yuaris menyukainya hanya karena keakraban mereka.Ternyata itu adalah ikatan batin antara ibu dan anak.Betapa bodohnya Yuna yang selama ini tidak menyadari ikat

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0652

    Terlebih lagi, pada saat itu, dia juga melihat bahwa jenazah bayinya memang sekecil itu.Yuna terus merasa ada yang tidak beres selama dua tahun terakhir.Mengapa saat pemeriksaan kehamilan dokter mengatakan bahwa ukuran tubuh bayi Yuna normal?Mengapa bayinya ternyata berukuran kecil ketika lahir?Ternyata, bayi yang dia lihat saat itu bukanlah anaknya.Namun, dia adalah anak dengan penyakit jantung yang ada dalam perut Maggie.Selain itu, Wano sengaja membuat bayinya diasuh oleh Maggie.Untuk menghindari perhatian orang-orang jahat.Jadi, Yuaris adalah bayinya.Itu sebabnya golongan darahnya sama dengan Yuaris, yaitu Rh-negatif.Yuna tak bisa menahan air matanya lagi saat menyadari semua ini.Melihat ekspresi panik dan kebingungan Maggie, membuat air mata Yuna tak bisa berhenti mengalir.Dia menahan semua rasa sakit dan kepiluan dalam hatinya.Dia melihat Maggie dan Xena seraya berkata, "Kak Maggie, Kak Xena, terima kasih."Dengan kalimat sederhana itu, mereka semua langsung memahami

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0651

    Mendengar ucapannya, raut wajah Maggie seketika berubah. Dia pun buru-buru menarik lengan Yuna seraya berkata, "Kamu nggak boleh melakukannya."Saking cemasnya, perkataannya terdengar melengking.Yuna memandangnya dengan kebingungan, "Kenapa nggak boleh? Kita ini saudara dan Yuaris itu anakmu. Aku bisa saja mendonorkan darah dalam situasi medis yang darurat begini."Mendengar perkataan Yuna, sang dokter pun berkata, "Kalau memang begitu, ini bisa jadi tindakan darurat. Dengan begitu, anak itu nggak perlu menunggu terlalu lama dan ini bisa meringankan rasa sakitnya.""Itu juga nggak boleh. Pokoknya kalau aku bilang nggak bisa, berarti nggak bisa. Dia anakku, aku nggak mau ada kesalahan terjadi padanya. Bagaimana kalau tubuhnya menolak? Yuaris masih sangat kecil."Yuna merasa bingung dan tak mengerti dengan keanehan pemikiran Maggie.Maggie biasanya bukan orang yang seperti ini.Dia juga begitu menyayangi Yuaris.Bahkan, dokter pun menyatakan kalau hal itu diperbolehkan, lantas mengapa d

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0650

    Yuaris mengangguk berkali-kali.Melihat bayangan mereka yang pergi, membuat mata besarnya terus bergerak.Bagaimana caranya agar sang tante tidak mengetahui kebenarannya?Dokter Sari bersiap untuk memeriksa Yacob.Tiba-tiba saja dia bertanya, "Pengacara Yuna, apa kamu yakin ini anaknya? Bukan yang di luar sana?"Yuna sedikit kebingungan, "Kenapa? Ada yang salah?""Anak ini nggak punya bekas luka sedikit pun, jadi dia nggak pernah menjalani operasi."Hati Yuna agak berdesir ketika mendengarkan kata-kata itu, "Mungkinkah kakakku takut anak itu punya bekas luka, jadi dia melakukan operasi penghilang bekas luka?"Sari memeriksa tubuh Yacob dengan alatnya dan berkata, "Aku bisa memastikan kalau anak ini nggak punya penyakit jantung dan belum pernah melakukan operasi apa pun. Mereka berdua kembar, jangan-jangan kamu salah orang.""Nggak mungkin, mereka berdua bukan kembar identik, jadi sudah berbeda sejak kecil. Mana mungkin aku nggak mengenali mereka.""Kalau begitu, ini aneh. Anak itu sebe

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0649

    Pada saat ini, ponsel Zanny berdering.Dia melihat layar ponselnya dan menerima telepon dari Yuna."Yuna.""Zanny, apa kamu sudah mendapatkan buktinya?""Sudah, aku akan segera mengirimkannya padamu.""Oke, serahkan semua urusan ini padaku."Mereka berdua mengobrol sebentar sebelum Yuna mengakhiri percakapan mereka.Yuna menatap dua bocah di depannya dan berkata, "Tante mau pergi kerja, kalian bermain saja dulu dengan pelayan dan Kakek. Sebentar lagi Nenek cantik akan tiba. Main yang tenang dan jangan lari-lari, mengerti?"Yuaris dan Yacob mengangguk berkali-kali, lalu berkata, "Kami mengerti, Tante bisa berangkat kerja dengan tenang."Yuna mengatakan sesuatu pada pelayan sebelum akhirnya pergi dengan mengendarai mobilnya.Hari ini dia akan pergi ke pengadilan untuk mengurus perceraian kliennya yang merupakan seorang dokter anak.Suami klien itu berselingkuh dan diam-diam memindahkan harta bersama yang sudah mereka kumpulkan.Demi mendapatkan hak asuh anak, mereka bertengkar dengan sen

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0648

    Setelah mendengar perkataan Yuna, mata Zanny memancarkan rasa sakit yang tidak terlukiskan.Selama dua tahun, dia mampu menyembunyikan penderitaannya dengan baik.Dia pikir tidak ada orang yang bisa mengetahui pikirannya.Siapa sangka ternyata Yuna bisa menebaknya dengan tepat.Dia meremas jari Yuna dengan pelan dan menggelengkan kepalanya.Hanya dengan satu gerakan, Yuna bisa mengetahui apa yang ingin dikatakan Zanny.Dia segera mengangguk dan berkata, "Jangan khawatir, aku tahu apa yang harus kulakukan."Pada saat ini, Yanuar tiba-tiba mendorong pintu dan masuk.Saat melihat Zanny yang sudah siuman, dia segera berjalan ke samping kasur.Dia menatap Zanny dengan emosi yang tidak bisa digambarkan.Dia dengan suara serak bertanya, "Zanny, bagaimana keadaanmu?"Mata Zanny yang semula berlinang air mata itu langsung terlihat dingin saat melihat Yanuar.Dia menundukkan pandangannya dan melengkungkan sedikit bibirnya.Zanny memang sedang tersenyum, tapi Yanuar merasa bahwa mantan kekasihnya

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0647

    Saat bisa melihat kembali ekspresi marah Yuna, Wano tersenyum bahagia.Tangannya yang besar membelai telinga Yuna, dia dengan suara rendah berkata, "Ayo umpat aku sekali lagi!""Dasar bajingan tengik!"Yuna mengumpat Wano sekali lagi tanpa ragu.Dia tidak hanya ingin mengumpatnya, tapi juga ingin menggigitnya sekeras mungkin.Jika bukan karena Wano menggoda Yuna seperti siluman rubah, wanita itu tidak harus menunjukkan ekspresi memalukannya di depan Wano.Saat dirinya bisa kembali mendengarkan umpatan yang sudah tidak asing baginya, Wano tertawa dan memeluk wanita itu dengan erat.Wano berbaring di pundak Yuna, ada emosi tak tertahankan yang terdengar dari suaranya.Ada perasaan bersemangat sekaligus kesedihan yang didominasi oleh rasa sakit hati."Akhirnya Yunaku kembali."Yuna yang suka memukul, mengumpat dan memarahinya akhirnya kembali seperti sedia kala.Tangan besar Wano membelai kepala Yuna dengan lembut, dia sekali lagi berkata dengan suara lembut. "Untuk seterusnya, kamu seper

DMCA.com Protection Status