Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 181 - Chapter 190

655 Chapters

Bab 0181

Yuna akhirnya melihat Xena lagi di malam ketika Emily menjadi ibu angkatnya.Xena kehilangan berat badannya.Terlihat lingkaran mata hitam di wajah pucat Xena.Xena berdiri sendirian di koridor sambil menghisap rokok.Yuna berjalan menghampiri dan memberikan Xena sebotol air lalu berkata dengan lembut, "Apa kakak sudah menemukan Maggie?"Xena menatap Yuna dengan mata memerah."Maaf aku mengecewakanmu Yuna."Yuna menggelengkan kepalanya dengan tersenyum, "Jangan salahkan dirimu, ini keputusan terbaik karena kita belum memulai apa pun, dan aku nggak mau kakak jadi bajingan yang nggak bertanggung-jawab."Xena menutup matanya merasa sakit, suaranya terdengar lemah dan serak."Axel menderita leukimia sejak kecil, nggak ada satupun saudara yang punya kecocokan sumsum tulang, dokter menyarankan kami punya anak lagi."Dititik ini mata Xena mulai berair.Xena menatap Yuna dengan matanya yang basah, "Aku nggak pernah berpikir menikahi wanita lain dihidupku, bahkan ketika Axel muncul aku nggak pe
Read more

Bab 0182

Roger tidak pernah seserius ini.Roger selalu benci dikekang dan tidak pernah mau mengambil alih bisnis keluarganya.Tapi selama Yuna mengatakannya, Roger siap melakukan apa pun demi Yuna.Segera setelah Roger selesai berbicara, terdengar suara dingin dan berat dari belakang."Kamu harus mengalahkanku lebih dulu kalau mau bersaing denganku."Wano berdiri di belakang Xena dan Yuna dengan pakaian hitamnya sambil memegang sepuntung rokok di antara jarinya.Wajah Wano terlihat sangat suram.Mata gelap Wano semakin bertambah gelap dengan kerutan di sudut matanya.Ada kerinduan yang tersirat jelas di dalam bola mata gelap Wano.Wano berjalan ke arah Yuna sambil menatapnya intens, suaranya terdengar serak."Kamu nggak apa, Yuna?"Roger segera berdiri di antara Yuna dan Wano dengan gegabah sebelum wanita itu menjawab."Yuna baik-baik saja, nggak perlu kamu khawatir, pergilah."Wano tidak merasa marah namun menatap Roger dengan tatapan dinginnya.Nada bicara Wano terdengar santai, "Bukankah kam
Read more

Bab 0183

Dua buah mobil balap keluaran baru menghilang secepat kilat dari hadapan Yuna.Disaat Yuna sedang duduk menonton Wano dan Roger balapan, terdengar dering panggilan dari Zanny.Yuna baru saja mengangkat panggilan itu ketika dia mendengar jeritan Zanny."Yuna, pengiring pria yang dipasangkan denganmu di acara pernikahan Keenan benar-benar tampan, kamu tahu kan tipe pria aneh yang memakai kacamata tapi berubah liar dan menggila saat melepas kacamatanya? Kupikir pria ini punya daya tarik seperti itu, sepertinya musim semi datang lagi untukmu Yuna."Yuna tidak bisa menahan senyumnya, "Kenapa kamu senang sekali untuk sebuah formalitas seperti itu?""Tentu saja, aku sangat khawatir dengan kebahagiaanmu, tunggu ya, aku akan kirimkan foto dan biodata pria itu. Kamu pasti akan berteriak senang.""Besok pagi aku akan menemuimu lalu kita bisa pergi bersama."Setelah mematikan panggilan teleponnya dengan Zanny, ponsel Yuna tidak berhenti berbunyi.Sederetan foto pria tampan memenuhi WhatsApp Yuna.
Read more

Bab 0184

Wano memang seorang pebisnis handal. Dia selalu bisa mencari kelemahan orang lain kemudian melancarkan serangan.Dari yang tampak ragu, Roger langsung segera mengambil keputusan begitu Wano berkata seperti itu."Aku akan tanda tangan kontrak. Cepat atau lambat, aku pasti bisa melampauimu."Mendengar hal itu, rasa bangga yang disembunyikan mata Wano mulai muncul.Dia memerintahkan seseorang agar memberikan kontrak itu pada Roger.Setelah semuanya selesai, penanggung jawab itu berkata padanya, "Pak Roger, besok akan ada kompetisi penting di sini dan masih terdapat banyak masalah. Sepertinya malam ini Anda harus membereskan masalah itu terlebih dahulu."Seketika, Roger merasa ada yang tidak beres. Dia menatap dingin pada Wano dan berkata, "Kamu sengaja melakukan ini. Kamu hanya ingin mengambil kesempatan untuk berdekatan dengan Kak Yuna."Wano mengangkat dagunya dan tersenyum sinis, "Besok akan ada kompetisi tingkat nasional. Kalau kamu ingin menang dariku, persiapkan dirimu dengan baik.
Read more

Bab 0185

Wano ingat betul akan tanda lahir yang ada di belakang punggung Yuna.Setiap kali dia melakukan 'hal itu' dengan Yuna dari belakang, dia tidak dapat menahan diri mencium tanda lahir berbentuk bunga sakura itu.Dia selalu merasa, aroma bunga sakura itu akan menerpa hidungnya saat dia menciumnya.Aroma bunga itu selalu berhasil menggodanya. Membuat dirinya mabuk kepayang.Kalau memang benar Yuna adalah anak kandung Maya, maka orang yang seharusnya bertunangan dengan dirinya adalah Yuna.Memikirkan hal ini membuat Wano menatap Yuna semakin dalam.Suaranya menjadi sedikit serak, "Yuna, kamu memang takdirku."Setelah berkata hal itu, dia melajukan mobilnya kembali.Sejak tadi, Yuna selalu memakai perangkat audio di telinga. Jadi, dia tidak mendengar percakapan Wano dan Yudi sama sekali. Bahkan, ungkapan kasih sayang Wano ke Yuna juga tidak didengar.Malam ini, dia memang ada minum dengan Keluarga Yuliadi. Pada saat ini, Xena juga sedang tidak ada di tempat, sehingga banyak kasus hukum yang
Read more

Bab 0186

Setelah berkata hal itu, Wano mengeluarkan ponsel dari saku dan mulai memutar sebuah video.Yuna menatap adegan dalam video itu dengan tidak percaya, matanya terbelalak lebar.Ternyata, dirinya dan Wano yang ada di dalam video itu.Wano memeluk dia erat dan sangat hati-hati membawa dia ke atas tempat tidur, kemudian menyelimutinya.Baru saja Wano ingin melangkah keluar dari tempat tidur, dia segera mengalungkan lengan putihnya ke leher Wano.Bibir dan lidah yang basah serta panas berkali-kali mencium dada Wano dengan sengaja. Bibirnya terdengar mengeluarkan suara parau dan serak."Jangan pergi."Wano menatap dia dengan penuh kasih. Sebenarnya, selama beberapa saat Wano tampak berusaha ingin pergi tapi dia justru mengulurkan tangannya yang besar untuk membelai kepalanya."Baiklah, aku nggak akan pergi kemana-mana. Tidurlah."Mendengar hal itu, dia tersenyum puas dan kemudian mencari posisi yang nyaman yaitu tidur di dalam pelukan Wano.Wajah cantik Yuna terlihat memerah setelah melihat
Read more

Bab 0187

Sebenarnya, melihat Yudi yang putus asa seperti ini, Wano ingin mengatakan yang sebenarnya pada Yudi.Namun, akal sehatnya mengatakan bahwa pasti ada masalah yang tidak mudah dibalik semua ini.Kalau sampai Yudi tahu kebenarannya, Yuna juga pasti akan tahu.Hal itu pasti membahayakan untuk Yuna.Wano dengan tenang berkata, "Selain aku, siapa lagi yang tahu masalah ini?"Yudi menggelengkan kepala, "Nggak ada yang tahu. Aku takut membangunkan macan tidur.""Cerdas. Simpan semua emosimu dan jangan menunjukkan gelagat aneh apa pun. Kalau adikmu masih hidup, kelalaian sekecil apa pun bisa membunuhnya, paham?""Aku tahu. Aku hanya nggak tahan lagi. Adik yang sudah aku sayangi sejak kecil ternyata adalah anak hasil hubungan Ayahku dengan wanita lain. Ditambah lagi, Ibu dari wanita yang sudah aku anggap adik itu adalah pembunuh Ibuku yang sebenarnya."Meskipun dia sangat menyayangi Qirana, tapi saat ini yang ada hanya rasa sakit di hati.Adik yang selama ini dia cintai seketika berubah menjadi
Read more

Bab 0188

Pria itu berparas tampan dan memiliki aura yang ramah, membuat beberapa gadis di sana terpesona.Hans menarik kursi agar Yuna bisa duduk.Dia mengambil sepotong kue stroberi lalu menaruhnya di atas piring.Yuna mengira Hans akan menyantap kue itu, tapi dia malah menyisihkan stroberinya dengan garpu.Lalu menyerahkan kue itu pada Yuna sambil tersenyum, "Makanlah, stroberinya sudah kubuang."Yuna tampak kebingungan.Kue stroberi adalah kue favoritnya sejak kecil, tapi dia tidak pernah makan buah stroberinya.Kebiasaan ini hanya diketahui oleh orang-orang terdekat Yuna saja.Kenapa pria asing ini bisa mengetahuinya.Apa ini murni suatu kebetulan atau mereka pernah bertemu di suatu tempat.Hans tertawa pelan saat melihat ekspresi Yuna."Stroberinya sangat kecut. Kamu pasti nggak suka, jadi aku berinisiatif untuk membuangnya. Kamu nggak masalah kan."Yuna menghela napas, menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, "Iya, kebetulan aku nggak suka stroberi. Terima kasih."Usai berbicara, Yuna mu
Read more

Bab 0189

Yuna segera menghindar ketika melihat seseorang menabraknya.Setelah terhuyung beberapa langkah, dia menyadari ada tower sampanye di belakangnya.Seketika Yuna merasa terancam.Tepat saat dia mengira tubuhnya akan menghantam tower itu, sebuah tangan menyetopnya.Memeluknya.Yuna hanya mendengar jeritan dan suara tower sampanye yang roboh.Dia merasakan ada sesuatu yang mengalir.Awalnya Yuna mengira itu anggur.Dia baru menyadari itu darah.Yuna pun terkejut.Dia sama sekali tidak terluka, dari mana munculnya darah tersebut.Pada saat itu, Wano menghampirinya.Sambil memapahnya, Wano berkata dengan cemas, "Yuna, kamu nggak terluka kan. Sini biar kuperiksa."Baru setelah itu, Yuna mengetahui bahwa orang yang melindunginya tadi adalah Hans.Dan darah segar tampak mengucur dari tubuh Hans.Yuna seketika memahami insiden yang terjadi, lalu menatap Hans sambil berkata, "Tuan Hans, kamu terluka. Biar kuantar ke rumah sakit."Usai mengatakan hal itu, Yuna berdiri dan melepaskan genggaman Wano
Read more

Bab 0190

Setelah berterima kasih pada dokter, Yuna segera masuk ke kamar pasien.Melihat tubuh Hans yang dibalut perban, Yuna merasa bersalah."Tuan Hans, kamu terluka saat menolongku. Sebutkan kompensasi apa yang kamu inginkan, aku pasti menyetujuinya."Hans melirik Yuna sambil tersenyum, lalu menoleh ke arah Wano yang berdiri di belakangnya."Aku menolongmu dengan tulus, mana mungkin aku meminta kompensasi, kalau kamu sungguh merasa bersalah, berjanjilah satu hal padaku ...."Sebelum Hans selesai berbicara, Wano merangkul Yuna dan berkata, "Semua biaya pengobatanmu akan kutanggung. Tentu kalau kamu bersedia, aku juga bisa mencari ahli bedah plastik terbaik di Hikama untuk mengoperasimu. Aku juga memberimu sejumlah kompensasi sesuai keinginanmu, tapi jangan coba-coba menipunya."Tatapan, sikap dan perkataan Wano seperti sedang memberi peringatan.Yuna adalah milikku!Hans mengerutkan dahi dan bertanya, "Kamu siapa, apa kamu berhak mencampuri urusannya?"Kalimat itu membuat Wano naik pitam."Un
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
66
DMCA.com Protection Status