Setelah berterima kasih pada dokter, Yuna segera masuk ke kamar pasien.Melihat tubuh Hans yang dibalut perban, Yuna merasa bersalah."Tuan Hans, kamu terluka saat menolongku. Sebutkan kompensasi apa yang kamu inginkan, aku pasti menyetujuinya."Hans melirik Yuna sambil tersenyum, lalu menoleh ke arah Wano yang berdiri di belakangnya."Aku menolongmu dengan tulus, mana mungkin aku meminta kompensasi, kalau kamu sungguh merasa bersalah, berjanjilah satu hal padaku ...."Sebelum Hans selesai berbicara, Wano merangkul Yuna dan berkata, "Semua biaya pengobatanmu akan kutanggung. Tentu kalau kamu bersedia, aku juga bisa mencari ahli bedah plastik terbaik di Hikama untuk mengoperasimu. Aku juga memberimu sejumlah kompensasi sesuai keinginanmu, tapi jangan coba-coba menipunya."Tatapan, sikap dan perkataan Wano seperti sedang memberi peringatan.Yuna adalah milikku!Hans mengerutkan dahi dan bertanya, "Kamu siapa, apa kamu berhak mencampuri urusannya?"Kalimat itu membuat Wano naik pitam."Un
Read more