Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 241 - Chapter 250

655 Chapters

Bab 0241

Yuna mengetahui bahwa dia adalah nenek Qirana. Dia seharusnya tak memiliki kesan baik untuk wanita tua itu.Namun, melihatnya menangis, entah mengapa Yuna merasa ikut sedih.Dia mendekati Leni dan menyentuh tangannya dengan lembut, "Nenek Leni, aku Yuna."Mendengar perkataannya, Leni pun menghapus air matanya dengan sedikit rasa kecewa.Dia memegang tangan Yuna dengan suara tercekat, "Bagaimana mungkin bukan Maya-ku? Cara Maya memainkan lagu ini persis sepertimu. Kalian ...."Sebelum Leni menyelesaikan ucapannya, Qirana sudah lebih dulu menyela.Dia kemudian memeluk bahu Leni dengan raut sedih, "Apa Nenek merindukan ibu? Aku juga sangat merindukannya. Aku akan mengantarmu untuk melihatnya besok, oke?"Melihat Qirana yang berkaca-kaca, Leni akhirnya tidak melanjutkan apa yang ingin dia sampaikan.Entah mengapa, dia melihat sosok putrinya pada Yuna.Semua ekspresi dan gerakan Yuna, benar-benar mirip dengan Maya.Mungkinkah mereka benar-benar memiliki hubungan?Yudi yang kebetulan masuk l
Read more

Bab 0242

"Nenek Marisa, aku khawatir kamu akan kecewa karena Yuna nggak bisa mengabulkan permintaanmu."Mendengar ucapan itu, Leni segera menarik lengan Qirana dan menegurnya, "Qirana, jangan bicara sembarangan. Hari ini ulang tahun Nyonya Marisa, jangan ngomong sembarangan!"Qirana memandang neneknya dengan sedih, "Nek, aku memang benar, 'kan? Demi Keluarga Lasegaf, dulu Nenek Marisa menentang hubunganku dengan Wano karena aku nggak bisa memiliki anak. Tapi Yuna juga nggak bisa memiliki anak. Apa mungkin Nenek Marisa nggak tahu, ya?"Kata-kata itu membuat senyum Marisa membeku seketika.Marisa menatap Qirana dengan tajam, "Qirana, karena hubunganku dengan nenekmu, aku memutuskan untuk nggak mencari tahu masa lalumu. Tapi aku nggak akan membiarkanmu mencemarkan nama baik Yuna. Hanya karena Wano nggak akan bersamamu, bukan berarti kamu bisa menjelek-jelekkan Yuna."Qirana menatap Yuna dengan wajah sedih ketika mendapat tuduhan dari Marisa."Yuna, Kak Wano sangat mencintaimu. Nenek Marisa juga be
Read more

Bab 0243

Ketika mendengar perkataan itu, mata hitam dan jernih Yudi tampak berbinar, "Di mana dia?""Masih belum ada informasi lebih lanjut sekarang, hanya ada satu foto seorang gadis kecil, yang diambil seorang wartawan saat gadis itu sedang tampil menari.""Kirimkan fotonya, biar kulihat."Yudi mengatakannya dengan tak sabar.Sebuah pesan masuk ke dalam Whatsapp-nya. Saat melihatnya, matanya seketika terasa panas.Tanda lahir ini sangat mirip dengan yang ada di tubuh ibunya.Tanpa miring sedikit pun, tanda itu terletak dengan sempurna di atas tulang belikat gadis cantik itu.Foto itu hanya menunjukkan bagian punggung sehingga wajah gadis itu tak dapat dilihat.Namun, dari arah belakang, terlihat jelas bahwa gadis itu memiliki proporsi tubuh yang bagus. Pinggangnya terlihat ramping, dengan kaki yang jenjang. Tetesan keringat tampak bergulir di leher jenjangnya yang indah.Bibir Yudi mengulas senyuman puas.Jika memang gadis itu adalah adik perempuannya, dilihat dari penampilannya, tampaknya di
Read more

Bab 0244

"Aku tahu kalau perkara nggak bisa hamil ini sangat penting bagimu. Tapi melihat semua yang sudah kamu lakukan untukku, itu membuatku nggak bisa menahan diri untuk ingin bersamamu.""Awalnya, aku ingin memberitahumu setelah keluar dari rumah sakit. Kalau kamu memang nggak bisa menerimanya, aku rela kita berpisah.""Wano, bagaimana kalau kita mencobanya sementara waktu? Kalau aku memang nggak bisa hamil, aku akan pergi sendiri tanpa merepotkanmu."Ketika mengucapkan hal ini, Yuna merasa hatinya berdarah-darah.Suara Yuna terdengar bergetar hebat.Tenggorokan Wano terasa pedih ketika mendengarnya.Wano kemudian memeluknya dengan erat seraya menitikkan air mata.Sebesar apa sebenarnya cinta gadis bodoh ini padanya? Bagaimana bisa dia masih memikirkan kepentingan Wano setelah mengalami cedera pada tubuhnya.Selama ini, dia tidak pernah mengeluh bahwa luka-luka itu sebenarnya disebabkan oleh Wano.Hati Wano terasa sakit, seolah-olah diremas dengan kepedihan yang mendalam.Sembari mencium pi
Read more

Bab 0245

Setiap kali Yuna berkata "Aku mencintaimu", gerakan Wano pun menjadi kian intens.Dia ingin membuat Yuna benar-benar menyadari betapa dalam cintanya.Cintanya yang begitu dalam tak mampu diukur dan tak terbatas.Pada akhirnya, dia benar-benar terjerumus ke dalam kegilaan hubungan ini.Kegilaan sepanjang malam ini benar-benar menguras banyak energi.Yuna terbangun pada tengah hari keesokan harinya.Dia merasa lemah dan sakit hingga ke ujung jarinya. Bahkan, untuk menggenggam ponsel saja dia tak mampu.Dia langsung mengutuk Wano dalam hatinya berkali-kali.Tepat pada saat itu, telepon di samping tempat tidur tiba-tiba berdering.Melihat bahwa panggilan itu berasal dari Zanny, Yuna pun bergegas menjawabnya."Zanny."Zanny yang mendengar suara parau dan kelelahan dari seberang teleponnya seketika berteriak."Yuna, kenapa suaramu aneh begini? Apa kamu benar-benar berbaikan dengan si bejat Wano itu?"Yuna pun menjawabnya pelan, "Aku bertemu dengan orang tuanya kemarin."Zanny merasa khawatir
Read more

Bab 0246

Yanuar mencibir, "Temui saja sendiri kalau kamu mau menemuinya, aku sudah bilang pernikahanku adalah keputusanku sendiri, aku nggak mau dijodohkan.""Omong kosong! Memang apa yang salah dengan gadis itu? Sewaktu remaja kamu suka sekali menggendongnya di punggungmu.""Aku sudah menggendong banyak wanita di punggungku. Kakek, apa kamu mau aku menikahi mereka semua? Apa sudah selesai bicaranya, akan kumatikan teleponnya karena aku ada urusan."Yanuar melirik Zanny memberi tanda jika sudah menutup telepon itu.Zanny tersenyum jahil, "Kamu benar nggak mau menemui calon tunanganmu? Bagaimana kalau dia cantik? Kamu nggak akan rugi?"Yanuar memberikan tatapan dingin pada Zanny, "Bahkan kalaupun wanita itu seorang dewi, aku tetap nggak akan menikahinya."Sementara itu Zanny menerima pesan Whatsapp di ponselnya dari sang ibu.Zanny membuka pesan itu dan menemukan foto seorang pria yang terlihat liar dan gila.Kedua mata Zanny melotot ketika melihat wajah pria itu lebih jelas.Bukankah foto itu a
Read more

Bab 0247

Yuna segera beranjak turun dengan takut ketika mendengar ucapan Wano.Meskipun Yuna ingin punya anak, tetap saja dia tidak bisa menahan siksaan seperti itu.Melihat Yuna yang segera beranjak ke kamar mandi, membuat Wano menyunggingkan senyum tipis.Namun sejak hari itu, suara merdu bel selalu terdengar dari kamar itu.Kadang suara bel itu terus berdenting tanpa henti sepanjang malam.....Akhir-akhir ini Yuna sudah 1 minggu disibukkan dengan kasus perceraian.Saat Yuna pulang ke rumah, dirinya tanpa henti disiksa oleh Wano.Yuna merasa dirinya mulai tumbang.Pagi-pagi sekali Yuna terbangun dengan rasa pegal di seluruh tubuhnya dan rasa sakit setiap digerakkan, dia berbaring dan memasukkan kepalanya di bawah selimut.Sinar matahari musim dingin masuk melalui celah gorden menuju ranjang.Sinar itu membuat betis putih Yuna yang tidak tertutup menjadi berwarna keemasan.Gelang di pergelangan kakinya bahkan terlihat lebih berkilauan.Bel berwarna perak itu berdenting merdu.Wano berjalan ke
Read more

Bab 0248

"Bonbon, akhirnya pria bajingan itu pergi melakukan perjalanan bisnis, tersisa kita berdua selama setengah bulan, apa kamu senang?"Bonbon menggonggong beberapa kali pada Yuna.Ketika keduanya sedang merayakan dengan semangat, ponsel Yuna tiba-tiba berdering.Melihat siapa peneleponnya membuat Yuna segera mengangkat panggilan itu."Kak Shinta.""Besok malam akan ada acara lelang amal, kudengar ada banyak barang bagus, apa kamu mau pergi melihatnya?"Tanpa ragu Yuna menyetujuinya."Tentu, sebentar lagi tahun baru, aku ingin membeli beberapa sebagai hadiah."Shinta tersenyum dan berkata, "Kamu harus membeli hadiah untuk Pak Wano, apalagi dia bekerja keras setiap hari untuk merawatmu."Yuna tersipu, "Siapa yang bilang padamu?""Tentu saja dari status Pak Wano, apa kamu belum melihatnya? Sejak rujuk denganmu, Pak Wano yang anti membuat status itu terus membuat status, entah sudah berapa yang dia buat setiap harinya.""Malik menyebut Wano seperti merak sedang pamer pada semua orang, yang ta
Read more

Bab 0249

Qirana memukul telak titik lemah Yuna dengan setiap kata-katanya.Qirana tahu apa yang Yuna paling khawatirkan, dia ingin melihatnya menggila.Tapi setelah beberapa saat, Yuna bahkan tidak menggerakkan kelopak matanya.Tatapan mata Yuna terus tertuju pada Tisa.Dengan lembut Yuna mencubit pipi gembul Tisa dan berkata dengan tersenyum, "Bagaimana bisa ada lalat di musim dingin? Tisa jangan takut, tante akan memukul lalatnya sampai mati."Tisa kecil seperti mengerti perkataan Yuna dan memberikan gumaman 'mm' padanya.Shinta ikut mengejek, "Sepertinya lalat ini sangat mengganggu sampai bayi kecilku juga ingin mengusirnya."Qirana merasa sangat marah.Kedua tangan Qirana terkepal erat di sampingnya, berbalik kemudian duduk di depan Yuna.Acara lelang dimulai dengan perhiasan-perhiasan kecil.Yuna beberapa kali melakukan penawaran, berencana untuk memberikan barang itu pada teman-temannya.Mata Yuna tiba-tiba bercahaya ketika melihat sepasang anting bintang impian di layar besar.Anting itu
Read more

Bab 0250

Warna ungu juga melambangkan cinta kekal dan abadi.Pembawa acara memberikan barangnya pada Yuna sambil menjilatnya dengan mengucapkan banyak berkah.Seperti tetap bahagia sampai tua, cinta abadi dan yang lainnya.Ucapan itu membuat Qirana menggertakkan giginya keras seperti ingin menghancurkan gigi itu.Yuna menghabiskan uang lebih dari 40 miliar di acara lelang dan kotak hadiah sudah tertumpuk tinggi.Malik mengambil foto hadiah itu dan mengirimkannya pada Wano.'Wanitamu benar-benar boros, apa kamu nggak peduli? Lihat berapa banyak yang dia beli."Dengan cepat Malik menerima balasan dari Wano.'Yuna menghabiskan uang keluarganya sendiri, terus kenapa?"Melihat pesan Wano membuat Malik terkekeh.Si bajingan Wano akhirnya tercerahkan dan menjadi pria gila yang memanjakan istrinya, bahkan melebihi Malik sendiri.Ada acara makan malam amal setelah acara lelang.Yuna meminta seseorang mengirim barang-barang ke rumahnya.Qirana mendengus acuh ketika melihat cara para pekerja mengangguk da
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
66
DMCA.com Protection Status