Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 261 - Chapter 270

655 Chapters

Bab 0261

Mendengar kalimat itu, Wano melirik mereka dengan tatapan dingin serta bibirnya menyunggingkan senyuman aneh."Mau kasih hadiah apa?"Si wanita tersenyum kemenangan, "Kakek punya mangkuk bersejarah yang katanya bernilai sangat mahal. Kalau kita berikan itu pada presdir, tahun depan anak keduaku bisa jadi manajer cabang dengan gaji miliaran pertahun. Cuma dokter kecil mana bisa dibandingkan dengan itu?"Yuna mengernyit melihat orang-orang dengan sikap aneh itu.Sudah bertahun-tahun dan mereka masih belum merubah sikap bersaingnya.Kemampuan Yudha-lah yang membuatnya mampu mengatur perusahaan yang diwariskan dari kakeknya, tapi rasa iri orang-orang ini keterlaluan.Mereka selalu memakai latar belakang Yuli yang buruk untuk menghina pengaruh Yudha di dalam keluarga.Yuna yang tidak ingin berdebat dengan orang-orang itu, segera menarik tangan Wano dan berbisik, "Jangan dengarkan, mereka memang seperti itu."Wano tersenyum tidak setuju, "Nggak bolehkah aku mendapatkan barang antik untuk ist
Read more

Bab 0262

Wano memeluk Yuna tak berdaya dan suaranya terdengar sedih."Aku balik dulu, ya. Setelah semuanya selesai, aku akan datang lagi menemuimu."Yuna membelai punggung belakang Wano seakan menghiburnya, "Pak Wano ternyata sungguh patuh, ya."Wano menatap tajam Yuna dan tersenyum nakal, "Jangan menggodaku. Kalau nggak, dengan senang hati aku akan membiarkan Kakek melihat aku menciummu."Yuna tertawa, kemudian dia memundurkan tubuhnya ke belakang dan menarik lengan Wano lalu berkata, "Kek, biarkan Wano pergi. Aku dan Ayah yang akan tinggal di sini untuk menjaga Kakek."Sorot mata Kakek tampak enggan berpisah dengan Wano, "Pergilah, anak muda memang bagus kalau sibuk."Wano tampak berbincang kembali sesaat dengan Kakek, lalu baru lah mengajak Yuna keluar dari kamar.Helikopter itu berhenti di sebuah lahan kosong di ujung timur desa.Terlihat banyak orang yang sudah berkerumun mengelilingi helikopter, karena mereka merasa asing dengan benda itu.Untung saja tidak ada lampu jalan, yang ada hanya
Read more

Bab 0263

Yuna menghentikan langkahnya, dia menatap wajah pria tampan itu dan berkata dengan heran, "Pak Hans, mengapa kamu bisa di sini?"Mengapa sosok Hans begitu mirip dengan Wano?Tak hanya itu, bentuk tubuh dan gerak-geriknya juga sangat mirip.Dia hampir saja melakukan kesalahan. Kalau sampai Wano tahu, dia pasti sangat cemburu.Hans tersenyum lembut, "Aku membeli lahan tanah itu dan rencananya akan kubangun sebuah Kawasan Desa Ekologi."Arah mata Yuna mengikuti gerak tangan Hans dan terlihat sebuah padang hijau yang luas.Dia mengangguk setuju, "Lahan itu memang dikelilingi oleh pegunungan sehingga lingkungannya sangat bagus dan airnya juga jernih. Kamu bisa membangun sebuah Taman Hiburan Air di sini, pasti akan ramai pengunjung."Hans tersenyum dan berkata, "Rupanya kamu cukup memahami hal itu.""Aku pernah mengerjakan proyek Taman Hiburan Air bersama dengan Wano, tak jauh beda dengan keadaan di sini."Saat mengungkit tentang Wano, mata Hans tampak suram.Suaranya terdengar lebih pelan,
Read more

Bab 0264

"Ini sudah malam, kenapa kamu kemari?"Wano menundukkan kepala untuk mencium Yuna. Dia tersenyum dan berkata, "Aku datang kemari karena rindu padamu."Dia bahkan rela beberapa hari ini tidak cukup tidur agar bisa bertemu dengan Yuna.Mata dia pun masih tampak merah.Yuna menyentuh wajah tampan Wano dengan lembut, "Kamu lelah?"Hidung Wano menyapu lembut pipi indah Yuna dan berbisik di samping telinganya, "Iya, aku lelah, tapi kalau sama kamu, aku nggak lelah."Wajah Yuna tampak merah mendengar kata-kata itu.Dia membaringkan dirinya di atas dada Wano dan berkata dengan kesal, "Jangan asal bicara, di dalam masih ada orang."Wano terkekeh pelan, "Artinya aku boleh menciummu kalau memang kamu nggak kasih aku bercinta."Sebelum Yuna bisa bereaksi, Wano sudah lebih dulu menundukkan kepalanya dan mulai mencium Yuna.Aroma tubuh yang menyegarkan dan penuh hasrat itu telah membuat Yuna mabuk kepayang.Erangan kecil pun mulai keluar dari bibir Yuna.Makin lama, ciuman Wano semakin memanas. Seak
Read more

Bab 0265

Mendengar ucapan itu, senyum di wajah Wano berubah kaku.Dia berbisik di samping telinga Hans dan berkata, "Siapa kamu sebenarnya? Apa hubunganmu dengan Yuna?"Hans meminum anggurnya dengan santai sambil tersenyum, "Coba tebak!"Wano menginjak kaki Hans dengan kuat. Dia tetap tersenyum sambil menggertakkan giginya."Aku nggak peduli kamu siapa. Aku nggak akan membiarkanmu merebut Yuna dariku. Dia milikku.""Semua itu tergantung pada kemampuanmu untuk melindunginya. Aku pernah berjanji pada Yuna, bahwa aku akan selalu menjaganya seumur hidup. Aku nggak akan pernah mengingkari janjiku itu.""Pak Hans, apakah yang kamu maksud itu janji masa kecil kalian dulu? Yuna sudah lama melupakan janji itu. Bukankah lucu kalau kamu tetap bersikeras untuk mengingat janji itu?""Lucu? Apa aku harus mengungkapkan identitasku dan melihat apakah Yuna masih ingat dengan masa lalu kami berdua?"Mendengar hal itu, Wano meraih pergelangan tangan Hans dan mengancamnya, "Berani kamu!"Kedua pria itu saling memp
Read more

Bab 0266

Yuna mulai memakai pakaian dan saat berjalan keluar dari kamar, dia melihat Wano duduk bersila di atas tikar sedang bermain catur dengan Kakek.Wano mengenakan sweter rajut warna hitam yang dipadukan dengan celana panjang.Punggung dan kakinya tampak tegap dan ramping.Lengan sweter itu tampak sedikit dinaikkan ke atas, menunjukkan otot-otot lengan yang kuat.Sosoknya begitu angkuh dan berkarisma, tidak sesuai dengan keadaan lingkungan di sekelilingnya dan keadaan itu sangat bertolak belakang.Kakek langsung menyapa Yuna saat dia berjalan menghampiri, "Yuna, beritahu Kakek langkah selanjutnya harus bagaimana. Pemuda ini mahir sekali bermain catur dan bahkan sudah menang tiga ronde dariku."Yuna tersenyum dan duduk di samping Kakek, lalu menatap Wano dengan rasa tidak puas."Mengalah pada orang yang lebih tua, begitu saja masa kamu nggak tahu."Wano tampak tersenyum, "Kakek adalah seorang master catur, kalau aku mengalah beberapa langkah, artinya aku meremehkan Kakek, bukan begitu?"Kak
Read more

Bab 0267

Setelah berkata hal itu, dia berjalan masuk ke dalam.Dia langsung menatap pria yang sedang duduk di atas tikar itu.Pria itu berpakaian serba hitam dan duduk di sana dengan punggung tegak.Sebagian rambutnya dibiarkan jatuh ke atas keningnya, membuatnya tampak mempesona.Terdapat senyum di dalam mata itu.Raut wajah Tonny seketika berubah menjadi takut dari yang tadinya masih angkuh.Kakinya tidak bisa berhenti gemetar.Tania tidak sadar bahwa ada yang tidak beres dari anaknya itu. Dia justru bergegas menarik lengan putranya dan berkata, "Nak, lihat baik-baik barang-barang ini. Beritahu Kakek barang-barang ini sebenarnya palsu atau nggak."Tonny merupakan seorang manajer dari salah satu departemen di perusahaan yang merupakan bagian dari Grup Lasegaf. Jadi, mana pernah dia bertemu langsung dengan Wano.Tapi, dia pernah melihat Wano di televisi.Dia pernah mendengar rumor bahwa di samping Pak Wano ada seorang sekretaris wanita yang sangat cantik.Namun, dia sungguh tak menduga bahwa wa
Read more

Bab 0268

Wano membelai lembut rambut Yuna untuk menghiburnya, karena dia tak berhenti menangis."Yuna, sekarang juga aku akan jadwalkan seorang dokter ahli untuk mengobati penyakit Kakek. Kita harus kembali ke kota."Namun, semua orang yang masih berdiri di depan pintu itu berusaha menahan Wano dan Yuna, "Sia-sia saja mengobati penyakit kanker, hanya menghambur-hamburkan uang. Kami ini nggak punya uang, kalau kalian punya uang, kalian saja yang mengobatinya.""Betul, kami nggak punya uang, ditambah lagi masih ada tiga anak kami yang harus menikah, jadi mana ada uang untuk mengobati penyakit Kakek."Semua orang hanya saling berbicara satu sama lain, sehingga Yuna tampak marah dan berkata, "Kalian nggak perlu ikut campur masalah ini, karena mulai hari ini Kakek merupakan tanggung jawab aku dan Ayah."Tania tampak tidak senang mendengar hal itu."Oh, aku mengerti sekarang. Nantinya, kalian nggak akan pernah mengobati penyakit Kakek, karena yang kalian inginkan hanya hartanya saja. Nggak bisa, Kake
Read more

Bab 0269

Kakeknya itu memang sudah lama menantikan pernikahan Wano dan Yuna, sehingga Yuna berpikir bahwa ini merupakan harapan terbesar bagi Kakek.Yuna ingin membantu Kakeknya itu mewujudkan harapannya sebelum Kakek pergi.Bagaimana mungkin Wano tidak memahami pemikiran Yuna?Wano menghibur Yuna, "Baiklah. Setelah kita mengurus akta nikah, kita akan menyelenggarakan resepsi pernikahan. Jadi, Kakek pun bisa pergi dengan tenang, setuju?"Dengan air mata mengalir di pipinya, Yuna berkata, "Tapi, Ibumu belum menyetujui pernikahan kita dan aku juga belum hamil, aku takut ...."Wano langsung mencium bibir Yuna bahkan sebelum Yuna selesai bicara.Ciuman itu terasa menekan, tapi lembut.Terdengar suara serak dan pelan, "Bodoh, orang yang ingin menikah denganmu itu aku bukan orang lain. Anak hanya sebagai pelengkap pernikahan kita. Ada atau pun nggak, itu nggak akan mengurangi kebahagiaan kita."Wano mengusap pelan air mata yang ada di sudut mata Yuna, suaranya terdengar lembut, "Kamu nggak perlu mela
Read more

Bab 0270

Wano menaruh pasta gigi ke atas sikat gigi milik Yuna dan memasukkan benda itu ke dalam mulut Yuna.Saat mereka berdua turun ke bawah, Yuna melihat Kakek sudah berpakaian beskap dan sedang duduk di atas kursi roda.Yuna berjalan menghampiri Kakek sambil tersenyum. Dia menatap Kakek dari atas sampai bawah dan berkata, "Kenapa Kakek berpakaian begitu rapi? Bukankah hanya mengurus akta nikah saja dan bukan menikah."Kakek merasa sangat bahagia dan berkata, "Putri kami Yuna akan menikah, tentu saja aku harus berpakaian lebih formal. Setelah kalian selesai mengurus akta nikah, kita harus pulang karena Keluarga Lasegaf akan menemui Ayahmu untuk menyerahkan mahar. Tentu aku nggak akan membuatmu malu."Mendengar hal itu, Yuna menatap Wano dengan rasa sedikit tidak percaya, "Kenapa ... kenapa harus secepat itu?"Wano menaikkan kedua alisnya dan berkata, "Nenek begitu bersemangat semenjak mendengar kita akan menikah. Dia langsung mencari orang untuk memilih hari baik dan hari ini memang hari bai
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
66
DMCA.com Protection Status