Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 271 - Chapter 280

655 Chapters

Bab 0271

Mendengar hal itu, hati Wano terasa membeku."Apa yang terjadi?"Bibi terus menangis, "Barusan Nyonya datang kemari. Saya nggak tahu apa yang dikatakan oleh Nyonya pada Kakek. Kemudian, saat saya kembali ke kamar, mulut Kakek sudah mengeluarkan busa putih, wajahnya pucat, dan sepertinya sekarat."Wano langsung menutup telepon itu dan bergegas menarik tangan Yuna.Tangan besar yang dingin itu memegang erat tangan Yuna.Tiba-tiba, Wano merasakan firasat buruk di hati.Saat Yuna diseret oleh Wano, dia tahu bahwa ada yang tidak beres, maka dia pun bertanya, "Kenapa? Apakah keadaan Kakek nggak baik?"Wano menatap Yuna dengan tatapan yang sulit ditebak, "Yuna, apa pun yang terjadi kamu harus percaya padaku, ya?"Mata Yuna mulai memerah, "Sebenarnya apa yang terjadi?""Kondisi Kakek nggak baik, kita harus segera pulang."Dia menelepon layanan panggilan darurat sambil menarik Yuna untuk masuk ke dalam mobil.Saat mereka tiba di rumah, petugas layanan darurat pun juga sudah tiba.Dokter menggel
Read more

Bab 0272

Tante Tania menunjuk kertas yang dibakar Yuna di tanah sambil mencibir, "Lihatlah dirimu, pembawa sial sama seperti ibumu, kamu memaksa kakek menemui dokter dan sekarang kakek meninggal, sementara kami masih harus mengandalkan kakek untuk hidup.""Aku curiga Yuna membunuh kakek untuk menyimpan harta itu sendirian.""Keturunan kita banyak, mana bisa harta itu jadi milik Yuna saja? Dia itu pecundang, lebih baik kita jual saja dan uangnya dibagi-bagi untuk kita.""Ya jual saja."Seketika pemakaman kakek Yuna berubah menjadi pemandangan pembagian harta.Yuna menundukkan kepalanya dan tetap diam, pikirannya dipenuhi bayangan kakeknya dengan pakaian merah terang.Yuna merasa sangat bersalah, mungkin kakeknya masih hidup jika saja dirinya tidak membawa kakek pergi.Suara makian dan kutukan memenuhi sekitaran tubuh Yuna.Disaat itu Wano berjalan masuk dan mengeluarkan sebuah sertifikat dari kantongnya, lalu menyerahkannya pada kerumunan orang-orang itu."Kakek tahu kalian akan bersikap seperti
Read more

Bab 0273

Vina melihat Yuna dengan perasaan sedikit bersalah, "Kalau kamu mau menyalahkanku, salahkan karena nggak sengaja bilang kamu nggak bisa punya anak, tapi aku sudah bilang pada kakekmu, selama Wano menyukaimu maka Keluarga Lasegaf nggak masalah, aku benar-benar nggak ngomong hal lain."Mendengar ucapan Vina, Marisa segera memukul meja karena marah."Kakek Yuna sedang sakit, apa kamu sengaja membuat masalah dengan mengatakan hal itu? Masalah ini dimulai karena kamu Vina, aku nggak akan pernah memaafkanmu kalau kamu nggak menjelaskannya pada kakek Sam.""Dia istrimu Yogi, putuskan sendiri bagaimana mau mengurus masalah ini."Wajah Yogi berubah dingin, dia tahu tujuan Vina melakukan hal itu.Yogi melihat ke arah Yuna dan suaranya menjadi sedikit serak."Ini semua salah Vina hingga kakekmu meninggal, aku akan membuatnya berlutut dan meminta maaf di depan makam kakekmu, aku juga akan memberikan kompensasi pada keturunan kalian, aku nggak akan biarin Keluarga Qalif mendorong semua tanggung jaw
Read more

Bab 0274

Yuna tidak mau mempertaruhkan nyawa orang yang dia sayangi.Yuna sangat ingin memeluk Wano, tapi dia memilih mengepalkan kedua tangannya yang terkulai lemah di sisi tubuhnya.Yuna berkata dengan suara serak dan lemahnya, "Kita tenang dulu Wano, aku harus pulang dan memeriksa ayahku karena kondisinya nggak baik-baik saja."Wano mencium kepala Yuna, dengan suara rendah dia berkata, "Aku antar."Wano akan segera pergi bersama Yuna, namun tatapannya jatuh pada Vina.Tatapan sayang Wano barusan, berganti dengan tatapan dingin."Dalam kehidupan ini, aku nggak akan terpisahkan dengan Yuna, sekali lagi kamu coba memisahkan kami, maka aku akan memutuskan hubungan ibu dan anak."Marisa mendesah tidak berdaya melihat punggung Wano dan Yuna yang berjalan pergi."Kabar baik berubah jadi kabar duka, dosa apa yang Keluarga Lasegaf perbuat?"Yogi segera maju untuk menenangkan Marisa, "Tenang saja bu, aku nggak akan biarin mereka berpisah, masalah Vina, aku akan minta seseorang memantaunya sehingga ngg
Read more

Bab 0275

Wano mengikuti Yuna dengan khawatir, lalu membantu menepuk-nepuk punggungnya, "Ada apa? Apa kamu kelelahan dan nggak makan dengan baik? Kita pergi ke rumah sakit ya?"Yuna berjongkok di samping toilet sambil muntah-muntah tanpa mengeluarkan apa pun.Mata Yuna memerah.Yuna menggelengkan kepalanya pelan dan berkata, "Nggak apa, aku akan baik-baik saja setelah minum obat lambung."Wano masih melihat Yuna dengan khawatir, tangan besarnya menyentuh kening Yuna."Aku akan panggil dokter ke sini, aku khawatir melihatmu seperti ini.""Nggak apa, bukannya perutku sering bermasalah? Setelah minum sup aku akan baik-baik saja."Yudha yang mendengar keributan itu segera berlari ke kamar mandi."Kenapa bisa muntah Yuna? Apa mungkin ...."Baru saja Yudha ingin melanjutkan berkata 'mungkin hamil', namun dia kembali menelan kata-katanya.Yudha tahu betul kondisi tubuh Yuna, jangankan 3 bulan bersama Wano, bahkan 1-2 tahun pun belum tentu Yuna hamil.Yudha tidak mau mengatakan hal yang membuat Yuna sed
Read more

Bab 0276

Yuna segera membalikkan kalender ke bulan kemarin.Ada tanda lingkaran merah di tanggal 13 November.Jadwal bulanan Yuna selalu tidak normal dan dia selalu lupa kapan waktunya.Jadi Yuna membiasakan diri untuk menandai kalender dan dia sudah melakukannya selama bertahun-tahun.Sebuah pikiran menyerbu masuk ke otak Yuna.Jadwal bulanan Yuna sudah terlambat 20 hari.Ini belum pernah terjadi sebelumnya.Jadwal bulanan Yuna selalu datang lebih awal, tidak pernah terlambat.Yuna memikirkan dirinya yang muntah-muntah barusan.Kaki Yuna lemas dan dia jatuh ke sofa.Tepat di saat itu Zanny meneleponnya.Dengan panik Yuna mengangkat telepon itu.Suara Yuna terdengar bergetar, "Zanny."Mendengar suara Yuna yang aneh, Zanny segera menenangkannya, "Jangan sedih Yuna, kakek nggak bakal tenang kalau kamu sedih."Telepon itu hening selama beberapa saat hingga akhirnya terdengar lagi suara Yuna."Zanny tolong ke rumah ayahku dan belikan aku alat tes kehamilan dari apotek rumah sakit."Yuna mencoba men
Read more

Bab 0277

Mendengar pertanyaan Yanuar membuat Zanny marah hingga ingin menendang pria itu.Zanny masih perawan tapi Yanuar memfitnahnya seperti itu.Baru saja Zanny akan memaki Yanuar, dia teringat pada ucapan Yuna.Agar Zanny tidak membuat keributan.Zanny menelan kekesalannya dan menatap Yanuar, "Apa urusannya denganmu? Untuk apa kamu peduli aku hamil karena siapa?"Amarah Yanuar semakin memuncak mendengarnya.Yanuar meraih dagu Zanny.Ada tatapan dingin di mata Yanuar yang belum pernah terlihat sebelumnya."Kamu belajar hal buruk begitu cepat Zanny, kamu belajar tidur dengan siapa saja dan sekarang kamu juga rela punya anak haram?"Zanny benar-benar murka mendengar ucapan Yanuar.Zanny menendang Yanuar tepat di selangkangan pria itu dengan kakinya, menggertakkan gigi lalu berkata, "Aku tidur dan punya anak dengan siapa nggak ada hubungannya denganmu, kalau kamu pikir aku memalukan, mulai sekarang berpura-puralah kita nggak saling kenal."Setelah itu Zanny segera turun dari mobil Yanuar dan pe
Read more

Bab 0278

"Vina nggak mau aku bersama dengan Wano, wanita itu nggak akan menggangguku selama aku putus dengan Wano."Zanny memaki kesal setelah mendengar itu."Kenapa wanita itu nggak mati saja saat kecelakaan! Bahkan ibu tiri yang jahat di sinetron juga nggak sejahat dia. Kamu masih punya aku meskipun putus dengan Wano. Aku akan membantumu merawat anakmu, kita cuma bisa mengandalkan diri sendiri karena pria zaman sekarang nggak bisa di andalkan."Yuna tidak bisa menjelaskan perasaannya saat ini.Pasti Wano akan sangat senang jika tahu Yuna sedang mengandung anaknya.Tapi Yuna tahu betul jika Vina mengetahui kehamilan dirinya, maka dia dan anaknya tidak akan selamat.Yuna menenangkan perasaannya dan berkata, "Zanny kamu nggak bisa bilang siapa-siapa soal ini, mengerti?"Zanny langsung mengerti maksud ucapan Yuna, "Meskipun aku nggak bilang siapa-siapa soal ini, bagaimana ketika perutmu semakin besar? Kamu nggak mungkin bisa menyembunyikannya.""Barusan aku sudah memikirkannya, kalau aku benar-be
Read more

Bab 0279

Yuna berbalik dan menemukan Qirana yang sedang menatap perutnya.Terlihat kelicikan dari tatapan mata Qirana.Ekspresi Yuna tetap terlihat dingin dan biasa saja tanpa menunjukkan sedikitpun kepanikan.Yuna mengangkat alisnya dan tersenyum tipis, "Tenang saja, kalaupun aku hamil, kamu adalah orang pertama yang akan kuberitahu karena itu adalah satu cara terbaik untuk memukulmu."Qirana menggertakkan giginya kesal, "Untuk apa sombong Yuna? Jangan lupa kalau kamu sudah putus dengan Kak Wano, aku harap kamu memegang janjimu dan nggak menjilat ludahmu sendiri.""Kamu membuat Tante Vina mendapat 100 cambukan, dia nggak akan memaafkanmu kalau kamu kembali."Yuna mendengus pelan, "Meskipun aku nggak kembali apa kamu pikir Wano masih menginginkan dirimu? Dia bahkan nggak mau pakai pakaian yang sudah di sentuh orang lain, kamu pikir dia mau wanita yang sudah ditiduri orang?"Perkataan Yuna menusuk dalam hati Qirana.Qirana mengepalkan erat tangannya, "Kalau aku nggak bisa memilikinya, kamu juga
Read more

Bab 0280

Membahas hal itu membuat Shinta melihat perut Yuna, dengan suara pelan dia berkata, "Kamu jarang sekali berpakaian santai, apa terjadi sesuatu?"Mata Yuna berkaca-kaca dengan senyuman tipis di wajahnya, lalu dia mengangguk pelan.Shinta membuka mulutnya karena terkejut, "Benarkah? Apa Pak Wano sudah tahu?""Aku belum memberitahunya.""Belum memberitahunya, atau kamu nggak mau? Apa kamu memang mau putus dengannya? Apa kamu tahu Malik bahkan nggak pulang di hari kalian putus? Dia bilang nggak pernah lihat Wano semabuk itu karena marah."Mata Yuna memerah ketika mendengar ucapan Shinta, hatinya merasa tersentil.Mana mungkin Qirana tidak tahu betapa sedihnya Wano?Wano pergi mengunjungi rumah Yuna setiap malam sepulang kerja.Terkadang Wano bahkan masuk ke rumah untuk berbincang-bincang dengan Yudha dan memeriksa keadaan Yuna, atau bahkan dirinya hanya akan diam menunggu di luar sambil merokok jika sudah terlalu larut malam.Beberapa kali Yuna bahkan ingin berlari keluar dan melempar diri
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
66
DMCA.com Protection Status