Home / Romansa / Pelayan Perawan Milik Tuan Muda / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Pelayan Perawan Milik Tuan Muda : Chapter 51 - Chapter 60

81 Chapters

Bab 51

Naya mendorong Argio hingga tautan bibir mereka berdua terlepas. Wajah wanita itu semakin memerah serta rasa malu yang semakin mendekap dirinya. Argio menyeringai menatap Naya yang tampak salah tingkah. "Aku ingin tidur," ucap Naya buru-buru masuk ke dalam kamar tanpa memperdulikan Argio.Naya mengusap kasar bibirnya yang menyisakan saliva mereka berdua. Seharusnya ia menghindar dan menolak ciuman Argio tapi seolah akal sehatnya sudah menipis membuat ia tidak bisa mengendalikan dirinya. Argio menatap kepergian Naya dengan pandangan yang sulit diartikan.Wanita itu ikut berbaring di samping putranya setelah membereskan piring-piring kotor di atas meja. Baru hendak memejamkan matanya suara langkah sepatu membuat Naya menoleh ke belakang."Apa boleh aku ikut bergabung tidur dengan kalian berdua?" tanya Argio melepaskan jas yang melekat ditubuh kekarnya.Sepertinya pria itu akan tidur sangat nyenyak bila tidur satu kasur dengan mereka berdua."Tidak bisa. Sangat salah bila kamu tidur sat
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

Bab 52

Di tengah kegelapan malam Argio melangkah masuk ke dalam hutan Muson yang disebut oleh pesan dari nomor asing itu. Suara hewan malam membuat suasana semakin mencekam ditambah gemuruh angin cukup kencang dan awan hitam pekat menutupi sinar rembulan. Dengan dibantu pencahayaan dari senter Argio semakin melangkah masuk ke dalam hutan.Wajah pria itu tampak datar, namun auranya sangat mengerikan. Tidak ada sedikitpun ketakutan dalam benak Argio kecuali perasaan menggebu-gebu ingin segera sampai ke tempat tujuan. Beberapa menit berjalan hingga langkah Argio terhenti pada pabrik gula terbengkalai, dari luar saja tampak mengerikan seperti bangunan berhantu. Argio melangkah mendekati bangunan tersebut. Secercah cahaya terlihat dalam pabrik terbengkalai itu, sudah pasti ada orang di sana. Baru hendak melangkah masuk ke dalam pabrik tersebut dua pistol sudah di todong di sisi kanan dan kiri kepala Argio. "Seperti ini cara mainannya," gumam Argio melirik dua pria yang menatap mengintimidasi pa
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

Bab 53

Rio yang tertawa penuh kemenangan, kini suara tawa itu langsung lenyap ketika suara tembakkan membuat pria itu langsung tumbang. Aldo membidik Rio tepat di jantungnya. Sepuluh anak buah Argio masuk ke dalam bangunan itu setelah melumpuhkan dua anak buah Rio dengan mudah."Tuan Argio!" Aldo langsung menghampiri sang tuan muda yang sudah tak sadarkan diri.Ikatan di tubuh Naya langsung dilepaskan oleh salah satu anak buah. Wanita itu langsung mendekati Argio. Ia menggoncang tubuh pria itu berharap Argio sadar tapi apa mau dikata kondisi Argio tidak baik-baik saja saat ini. Tembakkan yang Rio berikan membuat Argio kehilangan banyak darah hingga kesadarannya menghilang. "Argio bangun. Bangun!" Naya memeluk tubuh besar Argio tanpa memperdulikan pakaiannya yang melekat darah segar milik pria itu. Rasa sedih dan bersalah merambat dalam benak Naya saat ini. Andai tidak menyelamatkan dirinya Argio tidak akan seperti ini. Rasa takut kehilangan mencengkram kuat hati Naya. "Kalian angkat Tuan
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 54

Caesa beranjak dari dalam kamar tersebut, dengan membawa rasa kecewa dan marah yang bercampur jadi satu dalam benaknya. Orang tua mana yang tak kecewa saat tahu putranya sudah melakukan hubungan terlarang hingga membuahkan nyawa kecil. Naya menatap kepergian wanita paruh baya itu dengan wajah mendung. "Tidak apa-apa, jangan masukkan ke dalam hati ucapan Bunda yang menyakitkan mu. Bunda hanya kecewa, setelah itu dia akan memaafkan kesalahan kita berdua," ucap Argio berusaha menenangkan. Naya mendongak menatap Argio di sampingnya. "Aku takut orang tuamu membenciku," balas Naya tampak gelisah. Apalagi melihat sorot mata Caesa yang menyiratkan kemarahan padanya.Argio mengulas senyum lalu tangan kanannya mengusap punggung Naya lembut."Percayalah padaku, semuanya akan baik-baik saja. Yang patut disalahkan dalam masalah ini adalah aku."Naya menatap lekat wajah Argio. Pria itu tampak tenang seolah masalah yang tengah di hadapi sekarang tidak terlalu rumit. Cara bicara Argio terdengar lemb
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 55

"Tentu, pasti Naya menerimaku. Iya' kan Naya?" Argio menoleh menatap Naya di sampingnya.Wanita itu terdiam tidak menjawab pertanyaan Argio. Ia menatap semua orang yang memusatkan tatapan pada dirinya. Argio tampak tak sabaran menunggu jawaban yang keluar dari mulut Naya. Namun, raut wajah pria itu langsung berubah ketika Naya bangkit dari sofa lalu pergi begitu saja meninggalkan ketiganya yang menatap penuh keheranan pada Naya."Sepertinya Naya menolakmu," timpal Caesa tanpa memikirkan perasaan Argio. "Bun!" tegur Arga pada sang bunda.Raut wajah Argio yang berbinar-binar kini langsung berubah. Pria itu langsung bangkit dari tempat duduknya lalu menyusul Naya yang berlari menuju ke kamar di lantai dua. Naya menutup pintu kamar lalu menguncinya. Ia menyandarkan tubuhnya di belakang pintu dengan perasaan yang berkecamuk.Bukan, ia tidak menolak niat baik Argio hanya saja ia belum siap apalagi ibunya sangat membenci sosok Argio. Dan sekarang restu ibunya menjadi pembatas antara dirinya
last updateLast Updated : 2024-03-26
Read more

Bab 56

"Naya!" Argio melangkah lebar mengejar Naya dan dengan cepat meraih pergelangan tangan wanita itu. Langkah Naya terhenti ketika Argio mencekal pergelangan tangannya."Aku tahu tidak mudah bagimu melupakan semua yang telah aku lakukan. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi meminta maaf atas luka yang pernah aku berikan," ucap Argio penuh menyesalan. Naya memejamkan matanya sejenak. Ia mengigit bibir bawahnya kelu. Argio menarik Naya hingga jarak mereka berdua semakin terkikis. Ia memegang dagu Naya lalu mengangkatnya agar menatap dirinya."Nay, mungkin aku tidak bisa mengubah masa lalu yang kita lewati menjadi manis, tapi aku berjanji akan membahagiakanmu di masa sekarang. Aku sangat-sangat menginginkanmu menjadi istriku bukan karna ada Levin diantara kita berdua. Tapi aku siap menunggumu selama apapun asalkan kamu menerima pernikahan yang aku tawarkan." Naya menundukkan kepalanya sambil meremas ujung bajunya. "Ini bukan hanya tentang penyesalan dan penderitaan yang kamu berikan, ta
last updateLast Updated : 2024-03-27
Read more

Bab 57

Yang harusnya datang tepat waktu menghadiri pesta kini keduanya datang terlambat. Naya memasang wajah kesal ketika harus kembali di dandani para pelayan sedangkan Argio tampak puas setelah mendapatkan apa yang ia inginkan. Mobil yang keduanya tumpangi sudah sampai di sebuah mansion megah bak istana dengan arsitektur eropa. Mobil-mobil mewah berjejer rapi di parkiran khusus di area tempat acara yang berlangsung kini. Argio lebih dulu turun dari mobil sedan mewah lalu membuka pintu mobil untuk Naya. Perlakuan Argio tampak seperti pria manis yang romantis pada sang kekasih. Naya terdiam sejenak ketika pintu mobil terbuka dan Argio kembali menjulurkan sebelah tangannya. Ia mendongak menatap Argio yang tersenyum manis padanya. "Ayo cepat keluar, pesta sudah mulai," titah Argio. Mendengar itu Naya segera keluar dari mobil tanpa menyambut uluran tangan Argio. "Apa kamu masih marah?" Argio langsung bertanya seperti itu. Heran dengan sikap Naya yang tiba-tiba acuh. Wanita itu menghela na
last updateLast Updated : 2024-03-30
Read more

Bab 58

Keterkejutan Naya tidak sampai di situ setelah mendengar pernyataan Bella, kini seorang wanita yang ia kenali muncul tiba-tiba dengan tatapan sinisnya. Tatapan yang 5 tahun lalu selalu wanita itu perlihatkan saat menatap dirinya. "Chelsea?" gumam Naya menatap wanita tersebut. Chelsea semakin melebarkan senyumannya dan sorot mata yang tersirat akan kebencian masih sama seperti 5 tahun lalu. Bagi Chelsea, Naya merupakan biang dari kegagalan hubungannya dengan Argio dan sekarang ia tidak akan membiarkan wanita itu bisa hidup bahagia dengan pria yang masih bertahta dihatinya. "Lihatlah Chelsea, bukankah perempuan ini sangat menjijikkan?" hina Bella pada Naya dengan tatapan merendahkan. "Tanpa kamu katakan pun dia sudah terlihat sangat menjijikkan dan kotor," balas Chelsea."Si paling tersakiti."Naya menatap keduanya yang kini tertawa. Chelsea dan Bella tampak kompak karna mereka berdua memiliki tujuan yang sama yaitu menghancurkan hubungan Argio dan Naya. Sangat tidak adil wanita bia
last updateLast Updated : 2024-04-01
Read more

Bab 59

Ibu Ani menghentikan aktivitasnya menyiram bunga di halaman rumah ketika melihat sebuah mobil sedan hitam berhenti di depan pagar rumahnya. Raut wajah wanita paruh baya itu langsung berubah marah ketika melihat siapa yang yang turun dari mobil. Ia mendengus kasar.Argio tampak mengembangkan senyuman ramahnya ketika turun dari mobil, sangat berbeda dengan reaksi bu Ani yang tak menyukai kedatangannya. Ia melangkah menghampiri wanita paruh baya itu. "Untuk apa kamu datang ke sini? Di mana Naya dan Levin?" sentak bu Ani menatap ke arah mobil mencari-cari putri dan cucunya.Argio tak langsung menjawab, ia mengulurkan tangannya hendak bersalaman, namun ibu Ani menepis kasar tangannya. "Tidak usah pura-pura baik di depan ku apalagi berlagak sopan seperti ini! Di mana kamu menyembunyikan Naya dan Levin!" Ucapan bernada kasar kembali keluar dari mulut ibu Ani. Argio menghela napas pelan berusaha sabar menghadapi sikap bu Ani."Ibu tenang saja, Naya dan Levin baik-baik saja.""Lalu, untuk ap
last updateLast Updated : 2024-04-03
Read more

Bab 60

Argio membuang napas panjang ketika berdiri di depan cermin dan melihat pantulan dirinya. Ia membenarkan pakaian yang ia kenakan termasuk merapikan rambutnya yang baru saja dikeringkan. Pagi ini sekitar pukul 06:00 pagi, ia kembali pergi ke Surabaya untuk menjalankan persyaratan yang bu Ani minta.Pria itu mengambil ponsel dan dompetnya di atas meja dekat kasur lalu melangkah keluar dari kamar. Ia akan sarapan terlebih dahulu setelah itu berangkat ke Surabaya. Ia memutuskan pergi ke sana tanpa ditemani siapapun. Namun, langkah Argio terhenti diujung anak tangga ketika melihat sosok Naya tengah sibuk menata makanan di atas meja.Dengan ragu Argio melangkah menghampiri Naya."Rajin sekali calon istri," celetuk Argio dengan nada bercanda.Naya langsung menoleh ke arah Argio yang berdiri di sampingnya. Ia terdiam sejenak memperhatikan penampilan Argio. Pria itu menggunakan pakaian santai."Hari ini tidak kerja?" tanya Naya.Argio menggeleng sambil menarik kursi lalu duduk di sana."Hari ini
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more
PREV
1
...
456789
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status