Home / Romansa / Pelayan Perawan Milik Tuan Muda / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pelayan Perawan Milik Tuan Muda : Chapter 31 - Chapter 40

81 Chapters

Bab 31

Naya membuang cup es krim yang sudah habis ke bak sampah di samping kasur, namun mata wanita itu tak sengaja menatap ponsel milik Argio yang tergeletak di atas kasur miliknya. Naya mengambil benda pipih itu."Sepertinya dia lupa membawanya," gumam Naya menatap ponsel berwarna hitam pekat itu.Tiba-tiba terlintas dalam kepalanya untuk mengembalikan ponsel itu pada Argio langsung. Bagaimana pun pria itu sudah baik padanya bahkan perasaannya yang memburuk kini berangsur membaik setelah memakan es krim dan coklat yang pria itu berikan.Naya bangkit dari kasur lalu melangkah keluar dari kamar. Suasana di luar kamar tampak sepi hanya ada beberapa pelayan yang berlalu lalang mengerjakan tugasnya. Kedua kaki Naya melangkah menuju kamar Argio yang bersebelahan dengan kamarnya. Ia hendak mengetuk pintu kamar bercat coklat itu, namun suara Argio yang tengah bicara dengan seseorang membuat pergerakan tangan Naya terhenti. Entah sengaja atau tidak pintu kamar Argio tidak tak tertutup rapat membu
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

Bab 32

Seorang wanita melangkah cepat dengan tubuh yang mengigil kedinginan. Di bawah guyuran hujan yang cukup deras Naya menyusuri jalanan aspal. Ia tidak tahu harus pergi ke mana tapi yang jelas ia harus lari sejauhnya dari mansion sampai Argio tidak menemukannya.Setelah semalaman berpikir, ia memilih pergi dari mansion itu, toh percuma ia bertahan di sana, yang ada ia semakin menderita dengan sikap Argio. Pria itu baik tapi nyatanya memiliki maksud terselubung. Naya memegangi perutnya yang tiba-tiba terasa kram. Ia menyandarkan tubuhnya pada truk yang terparkir di pinggir jalan. Sesekali ia mengusap wajahnya yang berlumuran air hujan hingga menutupi pandangan mata.Naya menatap ke arah kanan, matanya menyipit ketika melihat mobil sedan hitam yang ia kenal melaju ke arahnya."Seperti mobil Argio." Naya kembali melanjutkan langkahnya semakin cepat. Sementara mobil yang Argio kendarai langsung berhenti tepat di mana ia melihat sosok mirip seperti Naya. Ia keluar dari mobil lalu di sambut ol
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

Bab 33

Pakaian yang basah dengan raut wajah tak karuan, Argio kembali pulang ke mansion dengan kekecewaan kentara yang membalut hatinya. Berjam-jam ia mencari Naya, namun ia tidak menemukan wanita itu. Saat memasuki mansion Argio sudah di sambut oleh tatapan khawatir Caesa yang melihat penampilan sang putra."Argio, kamu kenapa, Nak? Kenapa pakaianmu sampai basah seperti ini?" Rentetan pertanyaan langsung terlontar dari mulut Caesa yang menangkup wajah Argio.Tatapan kosong dan raut wajah yang datar. Pria itu terlihat seperti kehilangan barang sangat berharga dalam hidupnya. Tidak ada jawaban dari Argio yang bungkam. Isi kepala pria itu hanya dipenuhi Naya. Otaknya berpikir keras agar cepat menemukan wanita itu. Melihat keterdiaman Argio, Caesa memilih menggiring putranya menuju kamar."Kenapa pakaianmu basah seperti ini? Bukannya pakai mobil?" Hening. Tidak ada jawaban dari Argio yang menatap lurus. Kerutan halus muncul di kening Caesa. Ia merasa putranya terlihat sangat berbeda, setiap ia
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

Bab 34

"Maafkan Bibi. Ayo duduk sini, Naya," pinta Monic yang tiba-tiba tak enak hati setelah mengatakan sesuatu yang membuat wanita itu diam mematung.Naya masih berdiri di tempatnya. Ia mengigit bibir bawahnya kelu. Ia takut kehamilannya akan diketahui Monic. Ketakutan terbesar Naya ketika Monic mempertanyakan pria yang sudah menghamilinya, ia bingung harus menjawab apa. "Naya! Ayo duduk." Monic sedikit mengeraskan suaranya membuat lamunan Naya langsung buyar. Dengan langkah ragu Naya mendudukkan dirinya di kursi. Di meja sudah tersedia dua piring nasi goreng dengan satu telur mata sapi setiap piringnya.Keduanya mulai menikmati makan malam tersebut. Naya tampak sangat lahap menghabiskan nasi goreng itu. Monic yang memperhatikan Naya tampak iba melihatnya. Sudah pasti wanita itu kelaparan sampai selahap itu bahkan dalam hitungan menit Naya sudah menghabiskan nasi goreng itu tanpa sisa. "Ingin tambah lagi, Naya?" tawar Monic seraya melirik piring kosong milik Naya. Dengan raut wajah mal
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

Bab 35

Cantik. Satu kata untuk seorang wanita yang tengah sibuk dengan bertangkai-tangkai bunga yang sedang ia buat menjadi buket. Bibir tipis dan pipi yang berisi membuat wanita itu terlihat mengemaskan. Berjam-jam sibuk dengan pekerjaannya tidak membuat Naya bosan, bahkan ia semakin semangat untuk menyelesaikan buket bunga pesanan para pembeli.Beberapa hari ini penjualan di toko bunga sederhana itu cukup meningkat bahkan banyak pesanan. Mungkin ini yang disebut rezeki yang datang dari sang bayi dalam kandungan."Istirahat dulu, Nay. Bibi bawa bekal dari rumah, ayo kita makan bersama," ajak Monic menghampiri Naya.Wanita muda itu mendongak menatap Monic di sampingnya."Iya, Bi. Tapi aku ingin menyelesaikan pekerjaanku dulu. Sedikit lagi selesai," balas Naya yang kembali fokus dengan pekerjaannya.Monic mengambil buket bunga yang belum selesai itu dari tangan Naya, membuat wanita muda itu tertegun."Makan dulu. Jangan sibuk dengan pekerjaan. Itu bisa dilanjutkan nanti, dari pagi kamu sibuk
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

Bab 36

Suara pecahan kaca mengisi ruangan dalam mansion itu. Lantai marmer itu tampak sangat berantakan dengan serpihan pecahan beling kaca karna bantingan yang sangat kuat oleh seorang wanita. Chelsea mengamuk tak terkendali dengan tangisan meraung-raung ketika Argio memilih memutuskan hubungan mereka berdua dan impiannya untuk menikah dengan Argio pupus sudah."Aku tidak mau pernikahan kita dibatalkan, Argio! Aku tidak mau!" Chelsea berteriak histeris dengan air mata berderai-derai.Sementara Argio menatap datar wanita di hadapannya. Tidak ada rasa kasihan sedikit pun di hatinya untuk Chelsea. Ini memang sudah keputusan yang ia inginkan. Setelah kondisinya membaik ia mengatakan keputusannya tersebut pada Chelsea dengan baik-baik tapi reaksi wanita itu di luar dugaan. Entah sudah berapa barang dalam mansion yang Chelsea hancurkan."Tenangkan dirimu, Chelsea." Caesa memeluk wanita itu yang menangis sesegukan. Caesa tak tega melihat kondisi Chelsea. Wanita mana pun akan hancur dan sakit hati
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 37

Nayflower adalah toko bunga yang berdiri kokoh di pusat kota. Tiga tahun lalu dibangun dan sekarang berkembang cukup pesat. Nama Nayflower sendiri dicetuskan oleh Naya sendiri sebagai pemilik toko. Bahkan modal usaha untuk membangun toko bunga tersebut sebagian dari Hendrik. Pria paruh baya itu ikut andil dalam membangun bisnis usaha yang Naya geluti sekarang. Bagaimana pun Hendrik ingin kehidupan Naya tercukupi dari hasil usaha toko bunga yang sekarang cukup melambung saat ini.Setelah melahirkan putranya di Jakarta, Naya memilih kembali ke kota Surabaya dan sudah pasrah bahkan siap dengan rentetan pertanyaan dari sang ibu apalagi ia pulang membawa seorang bayi. Kecewa? Tentu saja, ibu mana yang tidak kecewa ketika putrinya pulang membawa bayi dari hasil hubungan terlarang dari seorang pria tanpa ada ikatan pernikahan. Bahkan ibu Ani hampir tumbang mendengar pernyataan pahit dari Naya. Bukan hanya semburan kemarahan yang Naya dapatkan tapi tamparan keras."Lebih baik ibu mati daripa
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 38

Netra hitam pekat itu terus menyorot ke arah Naya. Ia memperhatikan penampilan wanita itu dari atas sampai bawah tampak sangat berbeda beberapa tahun lalu. Sangat cantik, dua kata yang bisa dideskripsikan seorang Argio yang hampir kehabisan napas melihat wanita yang 5 tahun ini terus ia cari-cari. Jantung Argio berdetak menggila dan mendadak tubuhnya melemas. Kerinduan yang menumpuk bertahun-tahun dalam dada seolah ingin meledak dan melebur.Namun, aura wajah Argio langsung berubah menggelap melihat pria asing merangkul pinggang Naya. Dadanya mendadak sangat panas seolah terbakar. Tangan besarnya meremas gelas yang ia pegang seolah ingin dipecahkan. Argio tidak terima bahkan meradang melihat pria lain menyentuh miliknya. Bagaimana pun Naya miliknya meskipun tidak ada status terikat diantara mereka berdua yang sudah 5 tahun terpisah.Dengan langkah lebar dan penuh wibawa Argio melangkah menghampiri dua orang tersebut. Kali ini ia takkan melepaskan wanita itu bahkan ini kali terakhir Na
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Bab 39

Sedetik pun Argio tidak memalingkan pandangannya dari Naya. Matanya seolah tak bosan memandangi wajah wanita itu. Sementara Naya tampak risih bahkan tak nyaman dengan tatapan Argio. Ia memilih menatap ke arah luar jendela mobil dan berusaha tidak membalas tatapan pria itu."Jangan pegang-pegang!" Naya dengan cepat menepis tangan Argio yang hendak menyentuh tangannya. Argio menghela napas panjang, berusaha sabar. Wanita yang dulu penurut dan takut padanya, sekarang kenapa menjadi galak seperti ini? Lima tahun berpisah membuat Naya begitu berubah bukan hanya penampilannya tapi sifat wanita itu."Sekarang berapa usia anak kita?" Naya langsung menoleh ke arah Argio dengan mata memicing tajam."Memangnya kamu yakin dia masih hidup?" Argio langsung mengantupkan bibirnya rapat. Ia menatap manik indah Naya yang memancarkan kekesalan. Meskipun begitu ia kembali melanjutkan ucapannya."Tentu. Aku yakin kamu membesarkannya dengan baik dan tidak mungkin kamu menggugurkannya. Dan aku sangat men
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Bab 40

"A-apa yang ingin kamu lakukan?" Suara Naya bergetar ketakutan melihat Argio melepaskan kemeja yang membungkus tubuh kekarnya."Menurutmu kita akan melakukan apa, hmm?" Argio balik bertanya sambil melempar sembarang kemeja yang baru ia lepaskan.Tatapan Naya bergulir. Pikiran negatif langsung menyelimuti pikiran wanita itu. Tentu ia tahu apa yang akan Argio lakukan. Naya beringsut menjauh kala Argio merangkak menaiki ranjang membuat wanita itu semakin ketakutan. Ia hendak meloncat dari ranjang, namun dengan cepat Argio menarik kedua kakinya membuat ia berada dibawah kungkungan Argio."Lepaskan aku. Aku ingin pulang!" Tangisan Naya langsung pecah. Ia tidak tahu harus berbuat apalagi, perlakuan Argio membuat ia teringat lima tahun lalu yang membuat ia mengandung Levin.Naya menutup wajahnya, menangis terisak-isak penuh ketakutan. Takut Argio kembali menjamahnya. Lima tahun berlalu bukan berarti Naya bisa melupakan kejadian memilukan yang membuat mahkotanya terenggut. Argio tampak panik m
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more
PREV
1234569
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status