Home / Romansa / Pelayan Perawan Milik Tuan Muda / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Pelayan Perawan Milik Tuan Muda : Chapter 61 - Chapter 70

81 Chapters

Bab 61

Naya meletakkan air putih dingin dengan beberapa potong kue yang baru saja ia beli di meja. "Minum dulu," titah Naya yang kini duduk di kursi kayu jati.Argio tersenyum. Ia mengambil air putih yang diberikan lalu meminumnya sampai tandas. Naya menatap lekat Argio yang tampak kehausan. Jujur, ia tidak menyangka pria itu akan melakukan pekerjaan seperti ini. "Kalau tidak bisa jangan dipaksa," ucap Naya menatap lurus ke arah bibit-bibit bunga yang akan ditanam Argio.Pria itu menundukkan kepalanya sejenak dengan seulas senyum tipis."Kamu kira aku tidak bisa menanam bunga? Aku melakukan ini demi mendapatkan apa yang aku inginkan."Naya kembali menatap Argio dengan dada yang bergemuruh. Tangan Argio terulur menyentuh tangan Naya lalu menggenggamnya. Tatapan pria itu sangat dalam menatap sang pujaan."Apa yang ibumu minta tak sebanding yang aku dapatkan. Seharusnya ibumu memberikan persyaratan yang lebih berat lagi untuk mendapatkan putrinya yang tidak bisa diukur oleh harga dan tenaga."
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more

Bab 62

"Tidak mau! Levin mau duduk di sini," ucap bocah itu kekeh ingin tetap duduk dipangkuan Argio.Naya menghela napas berat dengan sang putra. Saat ini mereka berempat tengah menikmati makan malam. Suasana dalam ruangan itu terasa canggung karna kehadiran Argio ditengah-tengah mereka, terlebih dengan bu Ani yang kurang menyukai sosok pria itu.Argio tampak lahap menyantap menu makan malam yang tersedia dan sesekali menyuapi Levin. Semakin hari bocah laki-laki itu semakin lengket dengan Argio membuat hubungan antar ayah dan anak itu semakin dekat. "Aku harap besok kamu sudah menyelesaikan menanam bibit bunga itu," celetuk bu Ani membuat Naya terutama Argio menatap ke arahnya."Iya, Bu. Aku minta maaf jika belum bisa menyelesaikan pekerjaan itu hari ini. Besok, aku akan melanjutkannya dengan segera," balas Argio mengulas senyum tipis.Naya yang mendengar ucapan sang ibu merasa tak nyaman. Bukan apa-apa, ibunya terlalu kasar dari nada bicara. Bagaimana pun Argio sudah berusaha. "Jika sebe
last updateLast Updated : 2024-04-06
Read more

Bab 63

Chelsea menghentakkan kakinya dengan perasaan dongkol, lalu keluar dari ruang kerja Argio ketika dua satpam datang hendak menjemputnya, Argio merasa lega sejenak. Namun, pria itu juga merasa frustasi dan lelah dengan gangguan Chelsea. Ia berharap bisa bebas sepenuhnya dari kehadiran wanita itu.Ia tidak ingin terjadi kesalahpahaman suatu hari nanti dari Naya karna melihat Chelsea selalu datang menemuinya."Lain kali jangan biarkan perempuan itu masuk lagi ke perusahaan ini," peringat Argio dengan tegas pada dua satpam tersebut."Saya harap kalian memahami pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di sini apalagi perempuan seperti Chelsea!"Satpam yang mendengar perintah Argio mengangguk patuh. "Maaf sebelumnya, Pak. Kami pikir dia masih tunangan Bapak karena dia mengaku sebagai tunangan dan calon istri Bapak," jelas salah satu satpam dengan sopan.Argio menggelengkan kepala dengan kesal. "Pertunangan saya dengan dia sudah batal 5 tahun yang lalu, jadi tidak ada alasan lagi dia bisa ma
last updateLast Updated : 2024-04-06
Read more

Bab 64

Bola mata Naya membulat sempurna dengan apa yang Argio lakukan. Bukan hanya sekadar ciuman, namun lebih dari itu. Argio melumat bibir mungil Naya dan memaksa lidahnya masuk ke dalam sana, namun yang ada Naya semakin memberontak dan berusaha menghindar."Lepas!" ucapnya disela-sela ciuman Argio yang semakin liar dan menuntut.Bukannya melepaskan Argio memenjarakan kedua tangan Naya di atas kepala, dan satu tangannya menangkup pipi wanita itu agar tidak bergerak. Ia semakin bebas menjamah bibir ranum yang selalu membuat ia menginginkannya.Selama 5 tahun ia tidak pernah bersentuhan apalagi menjalin hubungan dengan wanita manapun dan sekarang Naya mengatakan cintanya hanya kebohongan belaka. Itu sangat membuat ia marah dan lihatlah bagaimana pria dewasa ini meluapkan sesuatu yang ia tahan selama ini.Lenguhan lolos dari bibir ranum Naya kala lidah Argio berhasil masuk dan mengobrak-abrik mulut wanita itu dengan lidah hangatnya. Kedua kaki Naya terasa lemah seperti jelly. Argio melepaskan
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 65

Naya kembali memasuki kamar yang ditempati Argio dengan membawa nampan berisi bubur yang baru saja ia buat. Biasanya bubur sangat indetik untuk seseorang yang tengah sakit karna mudah dicerna dan seseorang yang tengah sakit, nafsu makan mereka mungkin menurun. Bubur yang lezat dan mudah dimakan dapat menjadi pilihan yang lebih menarik daripada makanan padat lainnya.Argio yang berbaring di kasur tersenyum tipis. Naya meletakkan nampan yang ia bawa ke atas meja dekat kasur. Ia menatap Argio yang terus memperhatikannya dan ia sadar itu."Sekarang makan bubur dulu setelah itu minum obat dan istirahat," ucap Naya begitu perhatian.Argio mengangguk lemah dibalik wajahnya yang terlihat pucat."Tapi kepalaku sangat pusing dan badanku sangat lemas, untuk bergerak saja agak sulit," keluh Argio dengan nada suara yang lemah.Naya menghela napas pelan. Lalu kedua tangannya terulur membantu Argio bangkit dari kasur lalu menyandarkannya ke bahu ranjang. Pria itu memeluk erat tubuh mungil Naya kala m
last updateLast Updated : 2024-04-09
Read more

Bab 66

Beberapa bulan berlalu ...Cahaya matahari bersinar cerah pagi ini dengan hembusan angin yang terasa segar. Cahaya matahari menyinari bunga anggrek dan lily yang sedang bermekaran dengan indahnya. Aroma harum dari bunga-bunga tersebut terbawa oleh hembusan angin pagi, menciptakan suasana yang menenangkan dan mempesona.Di tengah keindahan bunga-bunga itu yang mempesona ini, seorang pria berjalan memperhatikan bunga-bunga yang ia tanam dan dirawat beberapa bulan. Tidak sia-sia ia merawatnya hingga seperti ini. Senyuman terus mengembang di bibir Argio. Ia merasa puas atas kerja kerasnya yang tidak sia-sia."Sangat cantik," puji Argio dengan tangan yang terulur memetik satu tangkai bunga lily.Ia memandangi bunga lily ditangannya membuat ia semakin tak sabar mendapatkan apa yang ia perjuangkan selama ini."Ayah!" Pekikan Levin membuat Argio menoleh.Pria itu tersenyum melihat putranya berlari ke arahnya, senyuman Argio semakin lebar dengan sorot mata yang memancarkan cinta kala melihat s
last updateLast Updated : 2024-04-09
Read more

Bab 67

Kedua orang tua Argio, sudah sampai dikediaman Naya dan bu Ani. Arga dan Caesa sudah duduk di ruang tamu dengan wajah penuh kebahagiaan. Mereka tampak begitu antusias dan bahagia setelah mendapatkan kabar dari putra mereka. Setelah mendapatkan kabar tersebut Arga dan Caesa langsung meluncur ke Surabaya."Pertama-tama, saya minta maaf atas segala kesalahan Argio di masa lalu dan saya sangat bahagia karna Bu Ani masih memberikan kesempatan untuk Argio," ucap Arga yang diangguki Caesa.Ibu Ani berdehem lalu membalas,"Jujur, tidak mudah bagi saya untuk melupakan apa yang Argio perbuat pada Naya tapi ... melihat kerja keras dan kesungguhan Argio saya memberikan dia kesempatan. Dan berharap Argio bisa memanfaatkan kesempatan yang saya berikan sebaik mungkin, karna bukan keputusan mudah menyerahkan putri saya pada lelaki yang sudah menghancurkannya," ucap bu Ani penuh penekanan sambil melirik ke arah Argio.Arga dan Caesa saling pandang satu sama lain setelah mendengar ucapan bu Ani. Namun,
last updateLast Updated : 2024-04-13
Read more

Bab 68

Malam ini langit tampak suram dengan awan hitam yang menutupi keindahan sinar rembulan. Angin malam berembus kencang hingga membuat dahan-dahan pohon bergoyang. Tampak seorang wanita tengah menatap langit-langit malam di jendela kamar, membiarkan angin malam menerpa permukaan kulit wajahnya. Rambut panjangnya berkibar begitu indah.Naya menghela napas panjang, dinginnya angin malam yang terasa menusuk tak membuat ia ingin beranjak. Setelah Argio mengutarakan niat serius untuk menikahinya besok, membuat ia dilanda risau. Hatinya seolah belum sepenuhnya siap, namun logikanya berbanding sebaliknya.Argio sudah kembali ke Jakarta dan besok pagi ia akan kembali datang untuk pernikahan mereka berdua. Gugup dan tubuh yang terasa lemas, itulah yang Naya rasakan sekarang. Mungkin setiap wanita yang akan dinikahi merasakan ini. Pernikahan adalah langkah besar dalam hidup seseorang, dan wanita mungkin merasa gugup karena mereka menyadari bahwa hidup mereka akan berubah secara signifikan setelah
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

Bab 69

Sepanjang perjalanan dalam mobil Argio terus menggenggam tangan Naya yang tampak malu-malu. Pria itu sedetik pun tak mengalihkan tatapannya dari wanita yang kini berstatus sebagai istrinya. Ia seperti anak muda yang kasmaran. Dan memandang Naya adalah keindahan yang takkan pernah membuatnya bosan."Setelah ini kamu akan membawa Naya ke mana?" tanya bu Ani yang tengah duduk di jok depan dan menoleh menatap mereka.Argio yang mendengar itu menatap bu Ani yang sudah berubah status sebagai mertuanya."Untuk sekarang aku akan menginap di rumah Ibu, tapi setelahnya akan membawa Naya dan Levin ke Jakarta.""Tapi bagaimana dengan toko bungaku?" Naya dengan cepat menimpali. "Kamu tenang saja, toko bungamu itu akan diurus anak buahku, apa perlu membuka toko bunga di Jakarta?" Argio balik bertanya.Naya terdiam sejenak dengan tawaran Argio. Namun, tak lama bu Ani kembali bersuara."Ibu setuju dengan usulan Argio, Nay. Kenapa tidak buka toko bunga lagi di Jakarta. Toko bunga kamu yang ada di sini
last updateLast Updated : 2024-04-17
Read more

Bab 70

Naya mengusap dadanya berusaha menenangkan dirinya. Kedua tangannya gemetar dan tubuhnya terasa lemas karna rasa gugup yang ia rasakan memberikan reaksi seperti itu. Di tambah ia sangat terkejut ketika putranya masuk ke dalam kamar.Ia menyalakan keran air di wastafel lalu membasuh wajahnya. Ia menatap pantulan wajahnya di cermin. Ada ketakutan dalam benaknya, ia merasa belum siap melayani Argio. Walau sudah 5 tahun berlalu, namun ingatan buruk itu masih membekas dalam kepalanya, meski kondisinya saat itu tengah mabuk.Naya menutup wajahnya, mencoba menyembunyikan ekspresi kesedihannya. Selama 5 tahun, ia telah berusaha dengan gigih untuk meredam bayangan buruk atas apa yang Argio lakukan padanya. Tapi kenapa saat Argio mencumbunya ia kembali mengingat kejadian buruk itu?Naya menghela napas berat. Ia harus melupakan itu semua, ia tidak ingin terus terjebak dalam masa lalu buruk itu. Lagipula Argio sudah menjadi suaminya dan pria itu berhak atas dirinya. Setelah cukup lama berada di k
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more
PREV
1
...
456789
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status