All Chapters of Suami Penggantiku Ternyata Tuan Muda : Chapter 11 - Chapter 20

76 Chapters

Ide Gila Bagas

"Mas?" tanya Tasya lirih."Masuk yuk, udah kelar urusannya kok," ucap Varo mengalihkan pembicaraannya dan segera menggandeng lengan wanitanya itu untuk masuk ke dalam kamar mereka.Untuk sesaat keduanya nampak hening, tak ada percakapan satu sama lain. Keduanya nampak sibuk dengan hpnya masing - masing sehingga makin lama membuat Tasya sedikit jengah."Mas, mau nanya sesuatu boleh?" tanya Tasya penasaran."Apa?" tanya Varo balik sambil mengubah posisi duduknya berhadapan dengan sang istri."Mas itu sebenarnya kerja apa? Terus kok Pak Daren kek rada sungkan gitu ke kamu?" tanya Tasya sedikit ingin tahu.Varo pun hanya tersenyum lalu membelai lembut pipi Tasya."Untuk sementara, jangan mau tau dulu ya. Nanti, kalau udah waktunya, aku juga bakal bilang kok siapa aku," ucap Varo sambil tersenyum."Tapi, Mas ---,"Belum sempat Tasya menyelesaikan ucapannya, bibirnya sudah lebih dulu di kunci oleh bibir Varo.Awalnya, Tasya nampak berontak, namun lama - lama ia pun nampak pasrah. Apalagi,
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

Kemarahan Varo

Tasya benar - benar bingung harus bagaimana. Akhirnya, ia pun memilih untuk masuk kembali ke kamarnya dan sedikit merenungkan langkah apa yang akan ia ambil. Hingga tak terasa, sore pun mulai menjelma. Sekitar pukul 16.00 WIB, rumah Tasya kembali di ketuk oleh seseorang dan ternyata dia adalah Pak Daren. "Sore, Mbak, ini kunci mobilnya Mas Bagas, saya titip sini ya sesuai permintaan Mas Varo," ucap Pak Daren ramah. "Oh iya, Pak, baik. Terus, Mas Varonya kemana ya, Pak?" tanya Tasya dan mendapat gelengan dari Pak Daren. "Ya udah deh, makasih ya, Pak," ucap Tasya kembali dan mendapat anggukan dari Pak Daren. Setelah itu, Pak Daren pun segera pamit untuk pulang, sementara Tasya masih bingung mau diapakan kunci mobil ini. "Ya Allah, aku masih ada perasaan sama Mas Bagas, tapi aku juga gak mungkin nyakitin Mas Varo. Aku harus gimana?" tanya Tasya penuh kebimbangan. Tasya pun memilih untuk kembali masuk ke kamarnya setelah sebelumnya menaruh kunci mobil Bagas di atas meja riasn
last updateLast Updated : 2024-05-30
Read more

Kejujuran Varo

"Mas Varo, maafin Tasya," lirih Tasya menyesali perbuatannya sambil menghapus air matanya dengan kasar.Setelah itu, Tasya pun segera menaruh hpnya dan mengambil cardigan untuk menutup bajunya dan setelah itu, barulah ia keluar dari kamarnya."Astagfirullah, Kakak!" seru Tasya kaget karena didepan kamarnya sudah ada Keyla yang membawa segelas kopi dan pisang goreng di atas nampan."Sya, temuin suamimu di depan gih. Ini udah Kakak buatin kopi sama pisang goreng sekalian buat Mas mu tadi," ucap Keyla ramah dan mendapat anggukan dari Tasya."Makasih ya, Kak. Aku juga tadinya mau bikin Mas Varo kopi, eh udah dibikinin duluan ternyata, jadi enak kan he," ucap Tasya sambil terkekeh.Tasya pun segera mengambil nampan itu dan membawanya ke depan rumahnya. Ternyata, Varo sedang duduk disana sambil menghisap rokoknya dengan wajah yang sulit di artikan."Kopi, Mas," lirih Tasya pelan seraya menaruh nampan itu di atas meja samping kursinya.Tasya pun langsung duduk di kursi sebelahnya sambil teru
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Unboxing

"Arghh ...,"Lenguhan panjang pun keluar dari mulut keduanya dan tak lama tubuh Varo pun ambruk di atas tubuh Sang Istri.Sambil mengumpulkan sisa tenaga yang ada, perlahan Varo pun segera menggeser tubuhnya kesamping dan kembali terengah."Andai tau seenak ini," lirih Tasya pelan sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.Mendengar ucapan Tasya, seketika tenaga Varo yang sempat hilang pun seakan kembali lagi. Ia pun langsung memeluk wanitanya itu yang sepertinya masih kelelahan."Enak banget, Yang, makasih ya," ucap Varo sambil mengecup kening sang istri."Hu'um, Mas, tapi ini aku ngilu banget rasanya ya," ucap Tasya sambil memegang area intimnya."Wajar sayang, namanya juga baru pertama di unboxing," lirih Varo pelan sambil mengecup pipi sang istri dan mendapat anggukan dari sang istri.Tak lama ...Krucuk."Haha, ada yang laper rupanya," kekeh Tasya tertawa geli saat mendengar suara perut Varo yang berbunyi."Haha iya, Yang. Laper aku, apalagi abis dikerjain sama istri aku," u
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

Sarapan Special

Setelah itu, keduanya pun kembali dalam pergumulan yang begitu panas. Seolah tak ingin berhenti, keduanya pun terus bermain sampai tenaga mereka terkuras habis dan sudah tak bisa bangun lagi.Tasya sudah memejamkan matanya lebih dahulu dibanding Varo karena ia benar - benar sudah kelelahan. Sementara Varo, setelah menyelesaikan ronde terakhirnya ia pun langsung ambruk di tubuh sang istri dan tertidur.Sekitar pukul 09.30 WIB, barulah Varo bangun, dan saat itu posisinya pun sudah berubah. Varo sudah berada di samping memeluk tubuh sang istri. Sementara Tasya masih terlelap.Setelah berhasil mengumpulkan kesadarannya, Varo pun mengecup pelan pipi sang istri."Terimakasih, Sayang, untuk malam yang begitu indah. Pasti kamu cape banget ya? Istirahat aja ya, Sayang," lirih Varo pelan dan langsung beringsut turun dari kasurnya secara perlahan.Varo pun memilih untuk mandi besar terlebih dahulu karena merasa badannya sudah sangat lengket terutama area kakinya, mungkin karena cairan kenikmatan
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

Pertengkaran Tasya dan Keysa

"Siapa itu?" tanya Varo dan mendapat gelengan dari Tasya.Untuk sesaat keduanya nampak saling berpandangan, sampai akhirnya suara tadi pun terdengar lagi."NATASYA, KELUAR LU! GUA TAU LU DI DALEM KAN?!""Siapa sih, Dek? Ayo keluar yuk, berisik banget, teriak - teriak aja," gerutu Varo seraya beranjak dari duduknya dan mendapat anggukan dari Tasya.Varo pun lalu menggandeng lengan sang istri untuk keluar rumah. Namun, baru saja hendak membuka pintu kamar, nampak Revan sudah berada disana."Keysa tuh teriak - teriak aja, berisik," gerutu Revan kesal dan hanya mendapat anggukan saja dari Varo.Keduanya pun lantas keluar rumah, disusul oleh Revan dan juga sang istri yang mengikutinya dari belakang."Ngapain sih, Lu, teriak - teriak aja!" sungut Tasya kesal kepada sang sahabat.Keysa yang sedang dalam keadaan marah pun tiba-tiba langsung menjambak rambut Tasya dan menggeretnya keluar teras."Sakit, Keysa, lepasin gak!" seru Tasya sambil memegangi rambutnya yang terjambak itu."Nggak! Gua g
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Dasar Gila!

Bagas mencoba meraih tangan Tasya namun berhasil di cekal oleh Varo."Lu dengerkan kalau Tasya minta lu pergi, kenapa masih disini dan mohon - mohon?" tanya Varo sedikit ketus."Berisik! Minggir lu, gua mau ketemu Tasya," ucap Bagas seraya mencoba melepaskan tangannya dan juga sedikit mendorong tubuh Varo.Namun, kelakuan Bagas itu malah membuat Varo tak bisa menahan senyumnya. Varo pun lalu menaruh kedua lengannya pada bahu Bagas."Bro, gua ingetin ya, Natasya itu sekarang udah jadi istri gua. Jadi, udah sewajarnya gua ngelarang lu gangguin Tasya. sampe sini paham?!" tanya Varo penuh penekanan sambil mencekal bahu Bagas.Bagas pun akhirnya hanya bisa menghembuskan napasnya kesal."Oke! Tapi Lu inget, suatu saat Gua pasti bakal rebut Tasya lagi dari lu!" seru Bagas seraya menepis lengan Varo dari bahunya."Coba aja kalau bisa. Gua yakin Tasya juga gak akan mau sama lu lagi," kekeh Varo sambil bersidekap dada.Kelakuan Varo yang nampak meremehkan itu membuat Bagas sangat kesal dan akhi
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

Bulan Madu, ya?

"Ke kontrakan aku, Bang," ucap Varo kemudian.Untuk sesaat Revan pun nampak menghela napas berat dan memijat pelan pelipisnya.Tasya pun segera menghampiri sang kakak dan segera berjongkok didepannya. Lalu, ia pun membelai lembut lengan sang Kakak."Bang, kita punya alasan kenapa kita pingin keluar dari rumah ini, dan Tasya rasa alasannya mungkin bisa masuk akal buat Abang," lirih Tasya pelan.Revan pun hanya bisa tersenyum samar sambil memandangi wajah sang adik yang nampak memelas itu."Apa alasannya, Sya?" tanya Revan akhirnya.Tasya pun kembali duduk di sebelah Varo dan menghembuskan napasnya berat."Ada beberapa alasan, Bang, salah satunya, sayang sama kontrakan yang udah aku sewa. Aku bayar kontrakan itu satu tahun full, dan aku baru tinggal disana 6 bulan, jadi masih ada waktu 6 bulan," ucap Varo memulai obrolannya."Gak cuma itu, Bang, aku juga kan jarang dirumah, beda sama Kakak dan Abang yang emang uda
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Kejutan Pertama

Tasya yang nampak syok langsung ambruk saat melihat mobil sedan milik Varo. Hingga akhirnya, Varo pun langsung menghampiri sang istri kembali."Dek, kamu gak apa - apa?" tanya Varo.Untuk sesaat Tasya masih terdiam dan menggelengkan kepalanya pelan, hingga akhirnya ...."Arghh, sakit, Dek! Ampun," lenguh Varo sambil memegangi rambutnya yang di jambak oleh sang istri."Alvaro Bagaskara! Lu tuh bener - bener yak, demen banget bikin bini lu syok dan kaget! Untung aja gua gak punya penyakit jantung!" seru Tasya kesal sambil mengencangkan jambakanya sehingga membuat Varo makin mengaduh.Tak lama, Pak Daren pun nampak menghampiri mereka berdua lalu menyerahkan sebotol air mineral kepada Tasya."Tuh kan saya bilang juga apa, Mbak, jangan suka percaya sama omongannya Mas Varo," ucap Pak Daren nampak memanasi.Pak Daren sendiri terlihat sangat menikmati pemandangan didepannya itu. Kapan lagi, ia melihat bosnya yang sangat dingin itu tersiksa selain di tangan istrinya sendiri.Setelah merasa pu
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more

Perawatan

"Kenapa, Dek? Kamu tau tempat ini?" tanya Varo seraya melepaskan salt beltnya."Tau, Mas. Mas yakin mau disini? Disini mahal loh katanya," jawab Tasya nampak ragu.Varo pun hanya tersenyum lalu segera keluar dari dalam mobilnya dan membuka pintu mobil istrinya."Gak papa, Dek, masih sanggup kok aku biayain perawatan kamu," ucap Varo seraya membantu sang istri keluar dari dalam mobilnya."Ta -- tapi, Mas," lirih Tasya masih dengan ragu.Tasya masih berdiam diri di samping pintu mobilnya. Hatinya benar - bener ragu untuk melangkah. Ia takut, jika itu akan membebankan Varo."Dek, kamu gak usah khawatir soal uang. Insya Allah ada kok, lagi pula bukannya dengan kamu boros dan bahagia, rejeki aku juga makin lancar? Bukankah istri salah satu penarik rejeki suami?" tanya Varo sambil tersenyum ramah.Tasya pun nampak berpikir sebentar lalu tersenyum dan mengangguk."Iya si, Mas. Ya udah deh, kalau Mas maksa mah, aku nurut aja, makasih ya,Mas," ucap Tasya dengan tulus dan hanya mendapat angguka
last updateLast Updated : 2024-06-13
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status