“Anita, nanti pulang jam berapa?” tanya Faris.“Oh kayak biasa pak palingan jam 8,” jawab Anita.“Jangan malem-malem nanti kamu sakit lagi, nanti pulang jam 7 aja, saya antar,” ujar Faris.“Enggak usah repot-repot pak, saya enggak enak.”“Enggak apa-apa, saya enggak mau kamu sakit lagi. Nanti pulang jam 7, saya anter.”Faris langsung masuk ke ruangannya tanpa Anita bisa membalas ucapannya lagi. Sejak Anita sakit, Faris jadi jauh lebih peduli. Padahal Anita hanya sakit biasa, bukan sakit parah. Faris pernah tiba-tiba membelikannya makan siang, dengan alasan ia membeli makanan lebih, tapi Anita yakin itu bukan makanan lebih. Dan tidak jarang, setelah makan siang, ada vitamin, susu beruang dan berbagai buah-buahan di mejanya. Kadang Anita merasa, perhatian Faris lebih dari seorang atasan kepada bawahannya, namun ia juga tidak berani berfikir terlalu jauh, kembali lagi ia sadar bah
Last Updated : 2024-09-12 Read more